Weekend

9 1 0
                                    

sekarang udah dipenghujung hari , rasanya tenang bisa mengistirahatkan perasaan buruk yang telah terjadi 6 hari secara berturut turut , meluapkan kesedihan yang 6 hari sudah dipendam .

huh benar benar lelah sekali rasanya .

Hari ini gue ada janji sama kedua teman gue.
awal niatnya syra ngajak kepantai buat refreshing sama air,gue juga setuju tapi gue gak diberi izin pergi sama bang satria . Katanya ngeri dijalan, kalo pergi ada lelakinya boleh soalnya ada yang jaga tapi jangan larut pulangnya,kalo cuma cewe doang gak ada kata boleh dari mulut satria.

drrrtt..

drrrttt..

drrttt..

suara ponsel may berbunyi pertanda bahwa ada telpon masuk,dan pas may liat ternyata dari kedua temannya . Gak usah bingung kalian tau kan vitur whatsapp sekarang bisa 2 orang lebih bahkan kalo lo mau se rt juga kayanya bisa deh .

"kenapa,masih pagi lho ini,getap banget nelponin orang cantik."

"Najis apaan, kalo kaga penting gue ogah buang buang kuota." ucap syra julid .

"udah sih elah,gimana jadinya mumpung masih pagi,eh btw pinter bgt kalian mentang mentang mau weekenan getol bangunnya pagi hahaha." ledek audi

"kalo jujur gue pengennya kepantai,cuman kan lo tau sendiri harus ada lakinya biar gue dikasih izin bang sat."

"ajak leo aja sih susah bgt trus pake mobil dia deh , dia yang bayar semuanya mau pasti dia mah awowkwk." syra emang edun euy.

"pinter banget anaknya bunda." gumam audi.

"haha , yaudah telpon aja si leo eh masa leo doang ajak jou." usul gue.

"ahiya,jou juga ajak bener lo may." audi

"Tama?gimana ?" Tawar syra

"Bebass kalo dia mau."

"yaudah biar gue telpon leo,audi telpon jou dan lo may telpon tama kan cuma lo yang punya nomor ponselnya." ungkap syra

"nah iya , ydh hubungin keburu siang nanti macet." audi.

Setelah mematikan sambungan,gue langsung mencari kontak tama untuk menelpon dia gak lama dia menjawab.

"ada apa si mah,tama gak mau ya kalo mama suruh tama jalan sama melody,tama gak mau mah."  ucap tama ngaur.

gue terdiam ,pake segala ngaur kayaknya ni anak emang brb banget.

"tama,ini gue may." ucap gue pelan.

"Mama kenal may?sampe pura2 jadi may, ih mama may punya tama gak boleh ada yang lukain dia sekalipun itu papa." ucap tama lirih.

May langsung mematikan telepon itu secara sepihak,dia kini terdiam menelaah perkataan yang tama ucapkan

Maksud tama gimana?gue milik dia?

setelah berpikir seperti itu pipi may berubah menjadi merah merona,untung kali ini dia sedang sendiri jika tidak sudah habis dia di ledeki oleh dua temannya itu.

drttt....
drrrtttt

May yang tengah memikirkan ucapan tama tidak menyadari bahwa sedari ponselnya bergetar.

Setelah menyadari ponselnya bergetar.

"eh yampun ada yang telpon."

Tama is calling.....

"Hallo tama ada apa?"

"lo yang ada apa?telpon gue tadi pagi begini tauan gue masih mimpi indah ah ganggu aja lo." ketusnya.

not ordinaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang