DEMO I

74 10 1
                                    

Awas typo sayang...


Andre telah sampai di kampus, di sempanjang perjalanan iya banyak melihat polisi berpatroli.
Andre berusaha tetap tenang.

Andre sudah tau polisi akan patroli hari ini,
Jadi agar bunda nya tak curiga ia hanya memakai almamater nya hanya sampai ke sekolah adel
Setelah itu melepaskan nya.

"Woy anton!"
Ucap andre memanggil seseorang.

"Ndre!"
Ini anton.

"Gimana kita gabung sama, kampus sebelah?"
Tanya andre kepada anton.

"Gua gk tau,
Soalnya arya baru nelpon perwakilan kampus sebelah."

Sedangkan andre hanya ber"O"ria saja.

"Ndre,
Almamater lu mana?"
Kali ini anton melempar pertanyaan kepada andre.

Andre mengambil sesuatu dalam tas nya,
Dan menunjukkan nya pada anton.

"Ini almamater gua,
Sengaja gk gua pakek."

"Emng napa ndre?"
Tanya anton.

"Tadi ada polisi patroli,
Kayak nya lagi razia mahasiswa yg di curigai akan ikut demo sih."

"Emm,
Ndre calon mantu mamak gua, ikut demo gak?"

"Siapa adel?"

"Hooh,
Dia ikut?"

"Adel Gk ikut ada PD."

"Yah dedek adel gk ikut"
Ucap anton cemberut.

"Idih,
Pacaran aja ngak."
Ucap andre sedikit terusik dgn pertanyaan anton.

Bukan nya andre tak menyukai anton ketika bersama adel.
Tapi iya hanya tak mau
Adel ny di ganggu oleh pria bermata sepuluh seperti anton.

~~~

"Brummm...
Brummmm..."
Suara motor mengelilingi kampus andre.
Itu anak kampus sebelah.
Mereka kompak memakai almamater hitam nya.
Ada yg memakai almamater hitam dgn masker hitam dan rambut ny gondrong membuat kaum hawa histeris melihat nya contohnya
Syifa.

Syifa merupakan sepupu dari andre mereka satu semester yg sama.

Pov syifa

"Aduh ganteng nya jodoh ku"
Ucap syifa kegirangan.

"Fa, lo napa sih?"
Ucap andre

"Itu ndre, gua lihat malaikat malaikat"
Ucap nya tersenyum seperti orang gila

"Heh gantengan juga gua."
Ucap andre.

"Eh ketoprak basi,
Bisa diam Gk sih loh.
Ganggu orang mulu."
Ucap syifa kesal kepada sepupu yg paling ingin ia buang ke galaksi bima sakti.

"Woy cowok almamater hitam,
Sepupu gua suka sama lo!"
Teriak andre sangat kencang dan menjadi pusat perhatian.

Tapi segera syifa
Mengubah perhatian itu menjadi ketidak kepedulian.

"Maaf sepupu saya ini,
Agak miring otak nya.
Sekali lagi maaf"
Ucap syifa sembari tersenyum kaku,
Kepada mahasiswa yg ada di sana.

Semua mahasiswa meninggal kan kampus
Dan ikut bersama anak kampus sebelah.
Tapi ada satu halangan lagi.

Syifa Pov off

"Eh,
Gk boleh lewat!"
Ini adalah mang mamat.
"Ini rame rame mau kemana?"
Tanya mang mamat si penjaga kampus.

"Mau demo mang."
Ucap anto.

"Eh,
Gak boleh.
Masuk sana kalian tuh
Masih anak anak,
Ngapain demo!"
Ucap mang mamat.

AKANG ALMAMATERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang