Kutatap senja yang beranjak pergi seketika dunia beralih kemasa yang tabu
Hati menjerit dalam asa namun jemari hanya dapat menari di lantai aksaraKembalimu sekedar harap yang tak kutemui diakhir narasi
Biarlah, sebab tak semua insan dihadirkan untuk menetap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak
Poetryseperti sajak yang tertera pada buku oleh goresan tinta, manis dan pahit tercipta di sana. aku menemukannya ketika perasaan perlahan jatuh kepadamu, kamu yang mengecapkanku rasa itu. kamu yang hanya dapat kumiliki dalam ilusi malamku