Rival: 19

9.2K 1.3K 199
                                    

Mari buat alur cerita ini menjadi fluffy dan tidak berkonflik, jikalau ada konflik akan saya buat seringan mungkin.

Mau fast update? Komen dan Vote saja yang banyak, aku senang baca komenan kalian soalnya.

***

Sekarang, mereka masih berada di rooftop, berempat mereka tidak ngapa ngapain, cuma duduk aja, eh TaeGyu sedang pangku pangkuan, Beomgyu tidak mau lepas dari Taehyun sedari tadi.

Beomgyu sekarang tengah mendusal ke Taehyun, ia tengah merengek sedari tadi,
"Teyunnie~ Gyui bosan~" rengeknya.

Ketika Taehyun bertanya "mau apa?" Beomgyu malah menggelengkan kepalanya lucu, Taehyun saja gemas dibuatnya. Beda lagi dengan pasangan YeonBin, mereka sedang menatap iri pasangan TaeGyu tersebut.

Sial, enak sekali mereka mesra mesraan disini masih ada yang single tau!

"Ayo bolos keluar sekolah" ajak Taehyun, Beomgyu menatapnya penuh binar.
"Ayoo~~"

Beomgyu berdiri diikuti oleh Taehyun, lalu menatap ke arah dua cecunguk lain yang masih enak enakan nyemil choki choki.

"Soobin dan Yeonjun mau ikut?" Tanya Beomgyu.

Yeonjun dan Soobin mengangguk saja, lalu beranjak dan mulai membersihkan bekas jajanan mereka. Taehyun dan Beomgyu berjalan ke pintu keluar rooftop.

"Kita harus mengambil tas terlebih dahulu, dompetku ada di tas" ucap Taehyun, Beomgyu mengangguk. Taehyun mengeluarkan ponselnya untuk men-chat Hyuka, salah satu teman sekelasnya.

Taehyun mengangguk pada Beomgyu.

Mereka berjalan ke parkiran sekolah, tas Beomgyu, Soobin yang akan mengambilnya kebetulan kelas mereka sedang jamkos. Keuntungan yang besar buat murid yang hobi cauu dari pelajaran alias bolos.

Beomgyu menunggu di samping pintu belakang sekolah, Taehyun? Ia sedang berbicara dengan Hyuka yang nampaknya mengomel dan kesal karena dijadiin babu oleh Taehyun.

Beomgyu bisa lihat Taehyun yang jengah menatap Hyuka yang masih mengomel panjang lebar, Beomgyu hanya melihat dengan tampang watadosnya, tanpa berniat membantu kekasihnya itu.

Padahal Taehyun sudah memberi kode untuk menolong dirinya yang tengah panas dan Hyuka masih saja mengoceh, iya telinganya panas. Kalau kata Yeonjun, Hyuka itu Setan:).

Setelah Hyuka pergi Taehyun berjalan kearah Beomgyu, muka nya masam. Kayak mangga muda.

Beomgyu malah tertawa, Taehyun mendengus lalu mencubit pipi sang kekasih pelan. Membuat Beomgyu berhenti tertawa, mereka sekarang tengah menunggu pasangan YeonBin ini.

Pucuk dicinta ulampun tiba. Baru dibilang sudah muncuk saja.

Yeonjun yang menggendong tasnya dan memegang tas Beomgyu, dan Soobin yang menggendong tas neon cetar nya juga.

Beomgyu mengucapkan terima kasih kepada Yeonjun, setengah ikhlas sih makasihnya.

Mereka celingak celinguk sebentar memastikan tidak ada penjaga/Staff/guru sekolahan mereka yang berjaga disana. Untungnya guru yang sedang berjaga tengah menghukum murid yang ketahuan bolos.

Jadi, ini kesempatan mereka untuk kabur dari pintu belakang. Taehyun membuka pintu belakang pelan pelan agar tidak menimbulkan suara berdecit yang bisa membuat mereka ketahuan.

Setelah terbuka, mereka berempat buru buru keluar dan menutup pintunya perlahan lahan. Mereka berjalan dengan santai kearah sebuah warung dekat sekolahan mereka, Yeonjun dan Taehyun menyimpan motor mereka disana.

Setelah mengambil motornya, Taehyun dan Yeonjun berterima kasih kepada penjaga warung karena telah menjaga motor mereka.

Lalu pergi dari area sekolah dengan Beomgyu di boncengan Taehyun, dan Soobin di boncengan Yeonjun.

Mereka masih belum tau ingin kemana, Yeonjun hanya mengikuti motor Taehyun dari belakang. Dan berhenti di sebuah toko pakaian. Beomgyu menyerngit namun ia tetap turun dari motor besar Taehyun.

"Mau ngapain kesini?" Tanya Beomgyu bingung.
"Mau membolos dengan pakaian sekolah? Kalau ketahuan bisa bahaya, baby" ucap Taehyun lalu menarik pelan tangan Beomgyu ke dalam toko. Diikuti 2 cecunguk lainnya.

Setelah selesai berklamufase, mereka segera keluar dari toko, mereka melanjutkan perjalanan entah kemana, mereka belum tau.

Hanya berkekeling saja, dan Taehyun berhenti di depan toko milik Beomgyu, alasannya karena sudah lama tidak kemari.

Kalau Beomgyu, ia takut ia akan kembali bertemu dengan bibi nya itu makanya ia tidak berani datang ke toko, bahkan tidak berani keluar sendirian dari apartemen.

Mereka masuk, bertemu dengan beberapa pekerja yang membungkuk hormat kepada Beomgyu yang hanya tersenyum. Toko Beomgyu direnovasi oleh mama-nya Taehyun.

Tokonya menjadi sangat besar, dan dibangun beberapa ruangan untuk ruang makan VIP. Mereka masuk ke salah satu ruangan tersebut.

"Wah~ sudah lama aku tidak datang kemari, dan ketika datang sudah banyak yang berubah ya" ucap Soobin. Beomgyu mengangguk.

"Ini semua karena Taehyun dan keluarganya.. aku berhutang banyak ke mereka, aku jadi merasa hanya membutuhkan uang Taehyun, merasa aku hanya memanfaatkannya" ucap Beomgyu, tampaknya Taehyun sedikit tidak suka dengan ucapan Beomgyu. Tapi, ia diam saja karena tidak ingin berkelahi dengan kekasihnya.

Soobin menyerngit dengan ucapan Beomgyu, ia sadar Taehyun agak sedikit tidak suka dengan ucapan Beomgyu, ia segera menarik tangan Yeonjun.

"Ayo! Kita lihat kue, aku ingin memesan sedikit roti dan kue enak di toko ini" ucap Soobin. Tentu saja tidak ada yang percaya ketika Soobin mengatakan ia hanya akan memasan sedikit, sebuah kebohongan besar.

Soobin kalau sudah melihat roti, ia tidak akan peduli semahal apa roti itu, ia akan mengambil 1 rasa 1 roti bahkan lebih. Maniac roti.

Setelah Yeonjun dan Soobin keluar, Beomgyu melihat kearah Taehyun yang diam saja dan tersenyum manis.

"Taehyun tidak mau sesuatu?" Tanya Beomgyu, Taehyun menggeleng saja. Beomgyu menyerngit.

"Apa Beomie melakukan kesalahan?" Tanya Beomgyu ia memainkan jari jari Taehyun, dan mengerucutkan bibirnya

"Beomie, lain kali jangan mengatakan hal itu lagi ya?" Ucap Taehyun, ia mengelus kepala sang kekasih penuh kasih sayang. Dan tersenyum. Tampan.

Dan cuma punya Beomgyu, para pelakor mundurlah dan balik ke tempat masing2.

"Mengatakan apa?" Tanya Beomgyu, ia memiringkan kepalanya lucu. Taehyun menghela nafas.

"Jangan mengatakan kalau kau cuma memanfaatkan uang ku" ucap Taehyun, Beomgyu mengangguk.

"Maaf... lain kali aku takkan mengatakan hal itu lagi" ucap Beomgyu sambil menunduk, Taehyun terkekeh. Menggemaskan batinnya.

Ia menangkup pipi Beomgyu
"Tidak apa apa, baby"

Taehyun mengecup bibir Beomgyu, melumatnya pelan lalu melepaskannya. Beomgyu memerah malu.

"Taehyun ihh!" Pekiknya malu lalu memeluk Taehyun, menyembunyikan wajahnya yang merah seperti tomat ke dada Taehyun.

"Kau menggemaskan sekali, tidak kusangka kau yang jahil bisa semenggemaskan seperti ini" ucap Taehyun, sambil mengelus kepala Beomgyu.



Tbc

Kok aku yang ngetik malah senyum2 sendiri?

Beneran, apa aku menggila gara2 TaeGyu?

Semoga kalian suka, maafkan jika ada kesalahan penulisan atau Typo dan semacamnya. Makasih yang udah dukung cerita ini dari chapt 1 sampe chapt 19 ini.

Aku kepikiran buat cerita genre pycho-romance juga. Tapi lihat nanti saja.

Salam,
ThyunNonna

Rival -TaeGyu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang