"There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work, and learning from failure." -- Colin Powell
Menceritakan tentang dua orang asing yang dipertemukan takdir, bersahabat, memulai kerja sama bisnis, terpuruk, hingga akhirnya...
Mina menatap Chaeyoung dingin. Ia masih kesal dengan mulut Chaeyoung yang 'bocor'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sorry deh, gue ga sengaja, keceplosan itu" sesal Chaeyoung dengan wajah masih tertunduk lesu dan tangan bertumpu pada meja.
"Chaeng bayangin, kakak gue bakalan mikir kalo gue cewek murahan yang mau aja tidur bareng sama cowok yang bahkan bukan pacar gue!" Dengus Mina begitu kesal
"Ya mankannya jangan jadiin gue orang asing, kan lu tau kalo gue suka sama elu" tukas Chaeyoung cepat
Sejenak Mina terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa kali mendengar kalimat itu. Mina bosan dengan sikap Chaeyoung yang terus berubah-ubah, terkadang ia manis dan sering memuji dirinya, terkadang Chaeyoung menampik jika sebenernya ia menyukai Mina. Itulah alasan Mina selalu membentengi hatinya agar tidak menyukai Chaeyoung.
"Bukan jawaban yang bisa menjelaskan semuanya ke kak Nay" Mina mencoba beranjak dari kitchen
"Gue harus gimana biar lu percaya?!" Tanya Chaeyoung menatap manik Mina begitu dalam. Beberapa detik mata mereka seolah terkunci.
Darah mengalir begitu hebat saat tangan Chaeyoung bertautan dengan tangan Mina.
Ruangan cukup temaram, wajah bersemu itupun nampak samar-samar terlihat. Namun pikiran Mina terlalu kalut saat ini.
"Gue masih ga yakin Chaeng" Mina mencoba melepaskan genggaman Chaeyoung, namun Chaeyoung malah mengeratkan genggamannya.
"Camaraderie udah maju sekarang, prioritas gue sekarang tinggal lu aja. Maafin gue selama ini yang terus angin-anginan, karena saat itu prioritas gue bukan pacaran"
"Lu nembak gue di kitchen?" Tanya Mina menatap tangan dan wajah Chaeyoung secara bergantian
"Usia kita udah bukan buat pacaran juga, kita resmiin ini" tambah Chaeyoung menghiraukan pertanyaan Mina
"Lu lamar gue di kitchen?" Kekeh Mina
"ASTAGA MINA! SERIUS DIKIT BISA GA?!" Chaeyoung menghentakan kakinya kesal, membuat Mina tertawa
Atmosfir canggung dan intim berubah kembali menjadi gelak tawa yang terdengar keluar dari mulut Mina. Mina dan Chaeyoung memang seperti itu.
"Lu ga cocok serius gitu, tau ga muka lu kocak?! Hahah" tawa Mina pecah, namun seketika ia tawa itu hilang ketika Chaeyoung mengecup lembut bibir Mina sekilas.
"Kali ini gue yakin kalo gue beneran suka sama lu" otak Mina tiba-tiba blank ia terkejut mendapatkan perlakuan seperti itu.
Suara lonceng berbunyi menandakan tamu, suara itu pula yang mendistraksi pikiran Mina
"Kayaknya ada tamu, gue maafin lu. Nanti lagi kita pikirin alasan buat jelasin ke kak Nay, gue kedepan dulu" Mina berucap tanpa melihat ke arah Chaeyoung dan meninggalkan Chaeyoung yang masih terdiam di balik senyumnya.
