night

683 50 7
                                    

"m-maaf.." lirih seorang siswa dengan seragam sudah setengah basah. Wajah nya terlihat sayu karena kedinginan sudah 2 jam di toilet terkunci.

"Maaf maaf.. apa nya maaf hah?!" Pria tinggi itu menjongkok, menarik dagu pria yg lebih mungil itu.

"Ck. Sok sedih!" Pria tinggi itupun langsung pergi bersama antek antek nya. Membiarkan seseorang yg sudah dia rundung terduduk diam dilantai toilet yg dingin.

"Akh!"

"Woy lo punya mata gak sih?!!" Pria tinggi itu tiba tiba ngegas ke arah orang yg dia tabrak saat jalan.

Pria dengan wajah kecil yg ditabrak itu hanya diam, dia tau siapa Jung sungchan ini.

"Ck. Dasar orang orang miskin! Cuma mengandalkan beasiswa!! Ayo pergi!"

Pria dengan wajah kecil tadi tetap diam, lalu agak menyiniskan mata nya menatap datar pria tinggi yang dia kenal itu. Ya hanya kenal nama.

"Hiks hikss.."

"Hah? Chenle?" Chenle siswa yg tadi dibully itu lirih menangis. Dia sudah tidak tahan dengan bullying ini hanya karena dia anak tidak memiliki orang tua dan tinggal dipanti.

"Orang orang tadi Bully kamu? Ayo sini.." chenle didekap hangat oleh pria berwajah mungil itu, tak peduli dia ikut basah.

"Kak shotaro hiks.. chenle takut dibully lagi.."

"Ssstt biar kk yg kasi perhitungan sama dia.. kita ke uks dulu.." shotaro membawa chenle ke uks dan mengambil seragam cadangan nya di loker.

Shotaro dengan wajah kesal pergi menemui sungchan, yg biasa nongkrong ditangga untuk sekedar mengganggu siswi cantik yg lewat.

"Sungchan!" Shotaro memang bertubuh kecil tapi nyali nya cukup besar. Sejauh ini hanya dia yg berani berteriak pada Jung sungchan.

"Wehh bro ada yg pen kenalan kayak nya haha"

Sungchan beranjak berdiri, setelan fakboi nya terlihat jelas. Memperhatikan shotaro dari bawah sampai atas.

"Ada apa? Hm? Mau main?"

Shotaro semakin tersulut emosi, tangan nya tergerak untuk menampar tapi ada lebih dulu tangan yg menghantam wajah sungchan.

Bugh!

"Akh!!"

"J-jisung?" Shotaro terkejut ternyata adik kelas nya.

"Lo apain chenle hah???"

"Berani nya lo nyentuh muka gue?!"

Bugh!

Sungchan membalas tinjuan itu, wajah mereka sama sama memar dan sudut bibir terkoyak sedikit.

Pertengkaran mereka diakhir ketika guru yang melerai.

"Akh pelan pelan.." jisung meringis ketika wajah diolesi obat oleh chenle.

"Gausah berantem bisa kan? Muka kamu.."

"Sstt si sungchan itu pantas dapat itu" jisung dan chenle pun saling senyum.

Shotaro yg melihat pemandangan bucin itu hanya bisa tersenyum kecil, chenle bukanlah adik nya tapi dia sudah menganggap chenle sebagai adik nya karena shotaro juga anak tunggal.

Tring!!!

Sudah jam pulang, shotaro bersama chenle pulang bersama menyusuri jalan karena jalan rumah mereka satu arah.

"Kak, nanti malam ajarin chenle tugas bisa? Chenle kurang paham.."

"Hmm gimana ya le kk gak bisa, kk kan kerja.. fotoin aja gimana? Nanti kk isi kalo udah pulang"

Better Love♡ [ sungtaro ]Where stories live. Discover now