Rapat Redaksi

24 0 0
                                    

Seperti biasa, ruangan ini tak pernah kemas. Minimal ada 2 atau 3 koran nasional yang meramaikan. Belum lagi dokumen-dokumen yang sudah tidak jelas pemilikannya siapa. Namun, meski demikian, untuk pemberitaan di Wicara Pers itu wajib kemas dan rapi. TITIK.

Sekujur dinding disulap menjadi mading, tempat potongan-potongan berita ditempel. Sebagian kertas notis bahkan sudah melimpah ke kaca jendela. Kecuali dinding sebelah kanan dari pintu masuk, itu dikhususkan untuk sebuah papan tulis ukuran 2 x 1.5 yang diatasnya terdapat lambang Garuda dan foto Pak Presiden beserta wakilnya.

Di sisi kiri papan tulis terdapat rak tempat meletak tas, dan disisi kanannya rak meletakkan helm. Di depan papan tulis, sebuah meja bundar setinggi meja oshin yang memenuhi 3/4 ruangan. Disini dewan redaksi berdiskusi lesehan tentang berita apa yang akan diangkat. Juga diskusi penting lain seputar aktifitas Wicara Pers maupun sekedar menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas kuliah.

"Yakin kamu ini Wulan?"

Sebagai ketua redaksi, Ilyas merupakan sosok yang paling Wulan segani. Perawakannya terbilang 'lucu': kecil, kurus namun berwajah bulat. Dan satu lagi adalah suaranya, cempreng dan serak. Semua seakan tak perpadu sempurna.

Nasib baik Ilyas mengenakan kacamata  yang sesuai. Dengan frame wayfarer, Wajah Ilyas terlihat lebih tirus dan yang tak kalah penting, bingkai kacamata yang hitam dan tebal itu menjadikan dua mata Ilyas lebih terlihat. 

Tatapan itu yang menutup segala keganjilan yang dimiliki Ilyas. Tatapannya tajam. Siapapun yang pernah bertatapan pasti mengetahui betapa tajam tatapan itu.

"Yakin sekali ketua.. 180% Yakin.. Ini Foto nya" Wulan percaya diri. Ia sudah beberapa kali rapat dengan Ilyas, dan beberapa kali pula mendampinginya untuk liputan berita berhadapan petinggi kampus. Sehingga sudah tidak canggung untuk berdiskusi bahkan berdebat ketika Rapat Dewan Redaksi berlangsung.

UKM Wicara hampir tak pernah mengangkat kegiatan besar. Seminar, Workshop, Orasi maupun kegiatan lain yang dapat mengangkat ketenaran organisasi. Paling hanya sekali dalam setahun. Satu-satunya aktifitas yang rutin mereka kerjakan adalah Wicara Pers.

Mereka ditanamkan bahwa kegiatan rutin merupakan nafas dari sebuah organisasi.

"Ini foto ketika aksi TSC kan?" Ilyas memperhatikan foto yang Wulan bawa.

Rapat dewan redaksi dan deadline. Ini adalah kata kunci di Wicara Pers. Ilyas sangat tegas untuk mempertahankan ini, warisan pengurus-pengurus sebelumnya.

"Tapi si Bobby, ketua Himpunan Mesin sudah memberi kode semenjak semester lalu lo." Ilyas memancing diskusi.

"Tentang Bang Gabriel ya ketua?" Wulan coba menerka, wajahnya menunjukkan tidak begitu tertarik.

"Ya.. Sepertinya Gabriel memang calon kuat untuk saat ini. Himpunan Mesin dan Sipil sudah merapat ke dia." Ilyas berbisacara sambil melihat-lihat dokumen.

"Jadi apa nih yang perlu ku foto bang ketua?" Jodi menyela diskusi Ilyas dan Wulan. Dari tadi ia hanya mengutak-atik kamera DSLR lawasnya, Nikon D40.

Selain Jodi, masih ada Dila mahasiswa Ekonomi yang mengurusi keuangan dan Sean yang pendiam, pakar IT di Wicara Pers.

Rapat redaksi selalu didominasi oleh Ilyas. Tanpa ada bantahan berarti oleh anggotanya. Hingga Wulan bergabung. Suasana rapat redaksi menjadi lebih ramai.

"Jod, foto yang abang minta kemaren sudah ada?" Ilyas memandang kearah Jodi.

"Ku kirim ke WA abang ya.."

"Sip.. Sean, sudah dapat data mengenai Gabriel?" Kali ini, Ilyas mengarah ke Sean.

"Sudah bang. Biodata pribadi, sosial media, prestasi dan beberapa foto. file nya, ku kirim ke email saja ya." Jemari Sean cekatan mengetik dan mengirim apa yang Ilyas minta.

"Ketua ketua ketua.. Ini aku sudah buat artikelnya.." Wulan menyodorkan tiga helai kertas HVS.

"Coba abang baca sebentar." Tak perlu lama untuk Ilyas menyelesaikan tulisan Wulan. Jika rata-rata orang normal membaca 200-250 kata permenit. Maka Ilyas dapat 4 kali lebih dari itu.

Ilyas membenarkan posisi baju dan kaca mata. Tangan kanannya sudah memegang spidol. Ini adalah pertanda untuk menetapkan Headline yang akan diangkat pada berita Awal Bulan.

'NAFAS SEGAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA 2021'

"Ya bang.. Angkat Gabriel untuk headline bulan depan?" Ilyas di telpon seseorang. Keninfnya berkerut, wajahnya berubah serius.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang