Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu, namun juga sangat menegangkan. Setelah menyelesaikan 3 tahun studi di SMP, akhirnya aku naik ke jenjang yang lebih menantang. SMA...
Banyak yang mengatakan bahwa SMA adalah masa terindah dalam sejarah anak sekolah. Entah itu persahabatan, ataupun percintaan. Dan yah, aku mengakuinya. Aku memiliki teman yang beraneka ragam dan jenis, munafik, setia, polos, dan kocak.
Namun untungnya si munafik ini bukan teman baikku. Jadi aku tidak perlu sedih akan sikapnya. Di lain sisi, aku bahagia memiliki teman seperti mereka. Dimana kita dapat berjuang bersama, saling marah, membenci, mencaci, mengejek satu sama lain. Namun akan ada saatnya dimana kita berpelukkan dan menangis dalam 1 lingkaran yang dinamakan pertemanan.
Selain pertemanan yang menyenangkan itu, aku juga mengalami pertemuan yang tidak ku sangka sebelumnya. Aku bertemu dengan orang, yang "Sangat" ku benci. Namun, dia lah yang dapat mengubah segala pola pikir ku, kebiasaan ku, dan mengubah diriku untuk menjadi lebih baik.
Dia yang mengajarkan ku apalah arti menunggu dan bersabar. Dan mengajarkan padaku bahwa,
"Jika kita bersabar, semua yang kita inginkan akan di dapatkan. Walaupun bukan sekarang"
"Hah? Dia yang mengubah mu?"
Yas, benar sekali. Dia mengubah ku. Hingga pada akhirnya, aku benar-benar mencintainya,
Karna Allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Failed Love
RomanceCerita ini, berdasarkan kisah nyata dari author atau saya sendiri. Disini saya mendapati bahwa kisah cinta ku dengan dia cukup menarik untuk diketahui orang-orang. Walaupun tidak se romantis Habibie-Ainun, aku yakin cerita ini sungguh menarik. Aku m...
