MafiaBoss|||•2•

251 40 5
                                    

.
.
.

"ah~~ hari ini sangat melelahkan"

Sesampainya di rumah, Irene langsung merebahkan tubuhnya ke sofa dan di susul oleh Wendy.

"kau benar, tubuh ku terasa sangat pegal"

"aku atau kau yang duluan mandi?" Tanya Wendy.

"kau saja, aku akan masak dulu untuk makan malam kita" Ucap Irene dan bangkit lagi dari duduk nya untuk segera ke dapur, sedangkan Wendy mengangguk dan pergi ke kamar mandi.

Sesampainya di dapur, Irene langsung menuju kulkas untuk mengecek makanan apa yang akan dia buat.

"astaga aku lupa, minggu ini kami belum belanja bahan masakan, lihatlah bahkan telur sudah habis, mau makan apa kita malam ini" Irene mengeluh di karenakan ia lupa membeli bahan masakan, kulkas mereka kosong dan sangat bersih, hanya ada air dingin saja.

"Wendy~shii" Teriak Irene memanggil Wendy yang sedang mandi.

"waee~~" Sahut nya dari dalam kamar mandi.

"aku akan ke supermarket sebentar, bahan makanan kita sudah habis, aku akan segera kembali" Ucap Irene sambil mengemas tas nya dan pergi.

"nee, hati-hati Irene~aa"
.
.
.

Irene ke supermarket dengan berjalan kaki, karna letak nya memang tidak jauh dari rumah mereka, kalau berjalan sekitar 15 menit sampai.

"mengapa malam ini sangat dingin? sukur saja aku memakai mantel" Dan melanjutkan jalan nya kembali.
Sementara itu, tanpa sepengetahuan Irene, ada mobil hitam yang sedang mengikuti nya dari belakang dan tidak menghidupkan lampu mobil nya, jadi Irene tidak tau kalau sedang di ikuti.

"Tuan, aku menemukannya, dia sedang berjalan sendirian sekarang, sepertinya dia ingin ke supermarket yang ada di sini"

"bawa dia ke rumah ku"

"baik Tuan"

Telfon di tutup.

"kalian berdua turun dan bawa wanita itu ke mobil" Perintah bodyguard 1.

"baik"

Dua bodyguard lainnya turun dari mobil dan langsung saja menyeret Irene masuk ke dalam mobil hitam itu.

"yak! apa yang kalian lakukan! lepaskan bajingan! ini sangat sakit! yakk!! LEPASKAN!!" Irene terus saja berteriak dan sesekali meminta bantuan, tetapi nihil, jalan itu sangat sepi seperti tidak ada penduduk nya.

"diamlah nona, ikuti perintah kami atau kau akan terluka" Ucap bodyguard yang memegang tangan kanan Irene.

"cepat masuklah" Irene di hempaskan begitu saja ke dalam mobil, dan mulutnya di ikat dengan tali agar tidak teriak lagi.

Mobil itu berjalan membawa Irene ke tempat yang sudah di perintahkan.

Irene pov dalam hati.

"hiks~ Wendy tolong aku, aku tidak tau orang-orang ini siapa,  hiks~ Wendy bahkan dia menyakiti ku, tangan ku sangat sakit"

"kemana orang-orang ini akan membawa ku. Apa mereka akan membawa ku ke gudang yang kosong dan bau sepeti dalam film-film? hiks~~ aku sangat takut"

Irene tidak pernah di perlakukan seperti ini sebelum nya, di sakiti, di bentak, Irene tidak pernah di perlakukan seperti itu, dan dia akan menangis jika ada orang yang memperlakukannya seperti itu, ia akan sangat ketakutan.

Irene pov end.

.
.
.

Mobil sampai di pekarangan rumah yang sangat besar dan luas bak istana. Di lengkapi dengan tembok berwarna abu dan putih menambah kesan elegant saat memandang rumah tersebut. Tak lupa parkiran mobil yang sangat luas dan terhitung ada sekitar 20 mobil disana.

Tapi tidak dengan Irene, dia bahkan masi menangis dan enggan melihat ke depan, dia terus menunduk menangis dalam hati.

"sudah sampai, sekarang turun" Ucap bodyguard 1 datar dan menarik Irene untuk keluar.

"berhentilah menangis nona, kami bahkan tidak melakukan apa-apa pada mu" bodyguard itu langsung membawa Irene masuk ke rumah besar itu, Irene yang sedari tadi hanya menunduk karna takut kini mengangkat kepala nya dan melihat ke arah sekeliling nya.

"dimana ini? kenapa aku merasa sedang ada di istana?  rumah ini sangat indah, tapi kenapa aku di bawa kemari?" batin Irene.

Irene di bawa masuk ke dalam rumah tersebut, tepat nya ruang tamu. Di sana sudah ada seseorang yang menanti kehadiran nya.

"Tuan, kami sudah membawa nya"

Orang itu berbalik dan melihat Irene, betapa terkejut nya Irene melihat siapa yang baru saja berbalik menghadap nya. Bodyguard itu membuka ikatan pada mulut Irene, atas isyarat dari Taehyung.

"kau?"

"apa yang kau mau hah?! dan... apa yang kau lakukan disini?!"

"selamat datang" Ucap nya dengan smirk andalannya. Ya, dia adalah Kim Taehyung, Mafia kejam dan juga tampan.

"apa yang kau mau Tuan Kim, untuk apa kau menyuruh bodyguard mu ini menculik ku! bahkan aku tidak pernah membuat masalah dengan mu, hiks~" Irene sangat ketakutan sekarang, dia tidak tau harus berbuat apa, karna hal seperti ini untuk pertama kali nya ia rasakan.

"yak, kenapa kau menangis? apa bodyguard-bodyguard ku ini menyakiti mu?" Taehyung terkejut melihat Irene yang mengeluarkan air mata, dan tidak tau perasaan apa ini, hati nya sakit melihat Irene menangis.

"apa kau tidak lihat?! tangan ku merah karna terus di pegang pria ini, hiks sakit~" Irene terus menangis, yang ia rasakan sekarang adalah sakit di tangan nya yang memerah dan rasa takut nya yang tak kunjung hilang.

"yak! lepaskan tanganya dan keluar lah!" Perintah Taehyung, bodyguard itu pun melepas tangan Irene dan keluar menyisakan mereka berdua sekarang.

Taehyung berjalan ke arah Irene yang masih menangis sesegukan, dan memegang pundak Irene untuk menuntunnya duduk di sofa.

"duduklah, akan ku ambil kan salep untuk tangan mu itu" Taehyung meninggal kan Irene untuk mengambil kotak P3K, dan setelah ia dapatkan, ia kembali menghampiri Irene.

"sini, biar ku obati" Ucap Taehyung yang hendak memegang tangan Irene.

"tidak usah, aku bisa melakukannya sendiri" Ucap Irene masih dengan sesegukannya.

"jangan keras kepala, kedua tangan mu sedang sakit, bagaimana cara mu mengobati nya satu persatu? itu akan terasa nyeri" Ucap Taehyung dan meraih tangan Irene, di letak kan di paha nya dan mulai mengolesi salep dengan pelan.

"aww~~ bisa kah kau pelan sedikit? bahkan kau yang membuat nya nyeri" Ucap Irene meringis.

"apa dia baru saja membentak ku? astaga, bahkan dia satu satu nya wanita yang berani membentak ku selama ini, tapi mengapa aku tidak memarahinya? bahkan ketika dia seperti itu ia terlihat sangat lucu" ~batin Taehyung.

"kau yang tidak bisa diam, seperti ulat" Jawab Taehyung dan kembali mengolesi tangan Irene dengan salep.

"apa kau bilang?! apa baru saja kau mengatai ku ulat?! cih, kau yang tidak punya keterampilan dalam mengobati orang!"

"menarik, mulai sekarang dia adalah milik ku"




•vote, like, comment
|see you|

MafiaBoss|||•{VRene}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang