.
.
.
."musuh? Apa Taehyung punya musuh bi?"
"tentu Nona, mana ada Mafia yang tidak memiliki musuh, apalagi Mafia seperti Tuan Kim. Bahkan ada yang pernah menyerang sampai datang ke rumah ini Nona"
"apa? Terus bagaimana dengan bibi dan yang lain nya? Apa kalian pernah dilukai oleh musuh Taehyung?" tanya Irene antusias.
"untung nya tidak Nona, Tuan Kim dan bodyguard lain nya menjaga kami semua, jadi kita tidak tergores sedikit pun" jelas bibi Him, Irene yang mendengar nya pun lega, itu sangat menyeramkan pikirnya.
"ahh syukur lah bi"
Tak terasa makanan yang Irene makan sudah habis, bibi Him pun membereskan piring makan Irene dan segera di bawa turun. Kini Irene kembali sendiri di kamar nya, ia sedang bersandar di kasur sambil memeluk bantal yang ada di sana.
"apa tinggal bersama seorang Mafia se menyeramkan itu?"
"akhh aku tidak mau tinggal bersama nya"
"kalau nanti musuhnya datang ke rumah ini, bagaimana?
" tapi jika aku tidak tinggal dengan nya, ia akan benar-benar tidak membiarkan ku untuk bertemu Wendy selama nya"
"aku tidak ingin membuat nya khawatir"
"apa pinjam ponsel bibi Him saja untuk menghubungi Wendy"
"astaga tapi aku tidak hafal nomer nya, akhh Irene pabo~"
.
.
."ku rasa di sini tidak ada Taehyung~aa"
"tapi tidak ada ruangan lagi selain ruangan ini hyung, sisa nya hanya kamar tempat bercumbu"
"baiklah, mari kita cari dengan teliti"
Taehyung dan Namjoon terus mencari berkas yang mereka ingin kan, setengah jam sudah mereka habiskan menggeledah ruangan tersebut, sejauh ini belum ada orang yang mengetahui keberadaan mereka.
Setelah terus mencari selama hampir 1 jam, akhirnya Taehyung menemukan berkas tersebut, yang ternyata berada di atap atas ruangan itu.
"hyung, aku mendapat kan nya" ucap Taehyung gembira.
"bagus! ahh ternyata mereka pandai juga menyembunyikan barang"
"ayo hyung, kita harus segera pergi sebelum orang lain mengetahui keberadaan kita"
Setelah menaruh berkas tersebut di dalam jaket nya, Taehyung dan Namjoon segera keluar dari bar terkutuk itu, mereka tidak mempedulikan orang-orang gila yang masih bertengkar di depan.
Sampai di parkiran, mereka dengan cepat melajukan mobil masing-masing dan pergi dari tempat itu. Namjoon menelfon Taehyung.
"bagaimana kita minum dulu di rumah ku, untuk merayakan keberhasilan kita ini, hmm?"
"ide yang bagus" mereka pun menancap gas menuju rumah Namjoon.
.
.
.Hari berganti, Irene belum ada kabar. Wendy terus memikirkan Irene, hingga ia sempat berfikiran buruk tentang keadaan Irene, tetapi ia langsung menepis fikiran itu, ia yakin Irene baik-baik saja.
"apa aku harus melaporkan ini ke polisi agar membantu ku menemukan Irene?"
"akhh tapi kehilangan Irene belum 24 jam"
"astaga, kau dimana Irene~aa"
Wendy sangat gelisah, ia berfikir siapa yang ia bisa hubungi untuk membantu nya mencari Irene. Tiba-tiba satu nama terlintas di fikiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MafiaBoss|||•{VRene}
Roman pour Adolescents"kau, sangat berbeda dengan yang lain" "yang mendekati ku hanya menginginkan harta ku" "aku akan membuat mu mencintai ku secara perlahan" ~Kim Taehyung "aku tidak mengerti perasaan apa ini" "aku tidak mudah mencintai seseorang" "tapi ada apa dengan...