Yunho segera mendatangi Ahra dan membantu yeoja itu. Setelah masalah terselesaikan, Ahra memaksa Yunho mampir ke apartemennya. Sebagai ucapan terima kasih, Ahra memasakkan beberapa makanan. Yunho memakannya tanpa ada rasa curiga. Namun entah kenapa, pandangan Yunho mulai memburam dan tertidur. Ahra yang melihat hal itu, menyeringa senang bak iblis yang terkutuk. Ahra mulai membopong Yunho masuk ke salah satu kamar. Ahra membaringkan Yunho di ranjang, dan melepas satu per satu kain yang melekat ditubuh Yunho hingga naked tanpa sehelai benang pun. Ahra pun melepaskan semua pakaiannya. Ahra juga telah menyiapkan kamera SLR untuk memotret dirinya dengan Yunho dalam berbagai posisi.
"Baby... Kau akan mempunyai appa sekarang. Dan eomma akan menyingkirkan namja sialan Kim Jaejoong dari sisi Yunho." Ahra memasukkan semua foto dari kameranya ke handphone lain yang telah ia siapkan. Semua foto itu dikirim ke satu nomor yang telah tersave di handphone tersebut. Ahra pun segera membaringkan tubuhnya disamping Yunho dan memeluk erat namja tampan itu.
.
Drrrrt Drrrrrt Drrrrrt
"Hoamm... Aish...! Siapa yang yang tengah malam mengirimiku pesan...? Namja cantik itu terbangun dari tidur lelapnya. Jemari lentiknya meraba-raba meja nakas di samping tempat tidurnya guna mengambil handphonenya. Saat dibuka ternyata bukan sebuah pesan masuk melainkan beberapa foto antara namjachingunya dengan seorang yeoja yang dulu mengaku pernah tertabrak mobil namjachingunya.
Dunia yang telah gelap semakin gelap. Seolah-olah meruntuhkan dunia namja cantik itu yang tak lain adalah Kim Jaejoong, namjachingu seorang Jung Yunho dalam sekejap mata. Bulir-bulir bening semakin lama kian mendesak keluar dari dua bola mata kelam itu. Isakan kecil lolos tanpa terbendung. Seakan hati terkoyak saat meliat foto namjachingunya berpelukan dengan seorang yeoja di atas ranjang dengan keadaan naked satu sama lain.
"Yun... Waeyo...? Kenapa kau lakukan ini padaku...?" Menangis dan menangis yang Jaejoong bisa lakukan saat ini.
.
.
Keesokan harinya di apartemen Go Ahra sang yeoja licik, Yunho terbangun dari tidurnya. Betapa syoknya Yunho saat melihat dirinya dalam keadaan naked dan melihat yeoja yang tak lain Ahra dalam keadaan yang sama. Ahra yang merasa terusik akibat gerakan Yunho akhirnya terbangun juga.
"Oppa kau sudah bangun?" tanya Ahra sembari mengucek matanya.
"Apa yang kau lakukan padaku Ahra?!" desis Yunho.
"Hanya tidur bersama. Waeyo..?" jawab Ahra dengan entengnya.
Yunho langsung memakai semua pakaian dan segera keluar dari tempat terkutuk itu. Namun belum sempat ia memutar knop pintu kamar itu, suara ahra menginsterupsi pergerakannya.
"Jaejoong... Kim Jaejoong, namjachingumu sudah tahu semuanya." Seringai Ahra.
"Apa maksudmu?" desis Yunho berbahaya.
"Kemarin malam aku mengiriminya foto kita berdua saat tidur bersama."
"Dasar jalang! Apa yang kau lakukan pada Boojaeku, hah?!"
"Wae...?" Ahra melangkahkan kakinya mendekati Yunho tanpa berusaha menutupi tubuhnya dengan sehelai kain pun. Dengan cepat ia meraih tengkuk Yunho dan menciumnya kasar.
"Mmmpckk... Mmphhht..."
"Mmpnt... App... Apa yang kau jalang?!" Yunho berusaha melepaskan tautan bibirnya dengan Ahra.
PLAAK
Dengan kerasnya Yunho menampar Ahra yang membuat tubuh yeoja itu limbung dan terjatuh di atas dinginnya lantai marmer itu.