Cerita n balikan

141 25 2
                                    

BRAK


Suara gebrakan meja terdengar disusul dengan ringisan kecil yang keluar dari mulut yuna, yailah sok jagoan.


Siapa yang ga kaget digituin, sih? Yujin aja sampe ngeluarin es tehnya dari idung, apa ya namanya itu, lupa.



"Anjing! Sakit banget sial," udah gitu yuna cuma cengengesan doang liat yujin menderita, yuna bener-bener temen yang baik.



"Aduh maaf eneng geulis, tAPI PLIS INI DARURAT 911 NINUNINUNIN—" belom kelar yuna ngomong, jiheon udah jejelin bakso ke congor yuna. "Berisik lo kek ayam lepas," gak salah sih, bener banget kata jiheon.



"nih yha, guhe mahu cehita—"


Dipotong lagi omongan yuna, kali ini congornya digaplok sama yujin. Maksud gue kek siapa sih yang ga kesel, yega?


Setelah yuna nelen baksonya, baru deh dia ngomong. "Nih, jadi ya belakangan ini—"


Yujin ngangkat tangan, nyuruh yuna berhenti ngomong. "Lo deketin salah satu senior kita yang namanya haningkan—"



"Hueningkai pinter, bapak kao haningkan," potong jiheon. Ini waras gasih mereka potong potongan segala?


"Iya iya hueningkai, terus ya—"



"Stop stop. Kok lo pada bisa tau gue deket sama Kai? Lo berdua stalk gue ya? Ngaku," perkataan yuna rupanya gak dibantah sama dua insan di depannya.


"Yep, kita nguntit. Kenapa? Lo berasa makin famous? Cih," julid bener eta yujin.


Yuna cuma masang muka b aja, kek ya b aja gitu. Basi banget omongan yujin, kek omongan cowo.


"Engga sih, oh ya terus kemarin tuh—"


"Kai ga masuk beberap hari, terus lo kemaren ketemu jisung kan. Terus dia bilang mau deketin lo, alah yun gada yang perlu lo ceritain. Kita nih," kata yujin sambil mepet-mepet ke jiheon, sampe jiheonnya jijik, "Biang gossipnya elu," lanjut yujin.



"hah?"


"Nih ya bego, dengerin. Singkat ceritanya kita tuh tau semua desas desus tentang elo, gitu," tambah jiheon sambil nyeruput es jeruknya.



"Desas desus itu apa?"


Yuna emang dongonya sampe akar-akar, kasihan wajah cantik nan maniez itu kena semburan air suci yang bermuara dari mulut jiheon. Yah udah jelas sih, siapa yang tdk kesal?

"Aduh yuna, gue tau lo dongo, tapi engga gini juga. Aduh hipertensi gue," yujin mijit pelipisnya yang tiba-tiba pusing tanpa sebab. Faktor umur, maybe.



"Hipertensi ap—"


"Diem! Orang bego dilarang nanya, stop sampe disitu. Aduh pusingnya," jiheon ikut-ikutan mijit pelipisnya.

Memang betul yuna gada obat, sangat-sangat membahayakan dan beracun.

***

adh geulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

adh geulisnya

hope you guys enjoy it!

Shin YunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang