1

160 21 2
                                    


Baekhyun Tengah Berjalan Cepat Di Sebuah Trotoar Dengan Mengeluarkan Sumpah Serapah nya.

Dasar Supir Sialan, Aku Akan Memecat Dia Setelah Aku Menemuinya Nati...
Tapi Tiba-tiba,

Akhhh... Maaf, Aku Tidak Sengaja. Ucap Seorang Gadis Yang Tidak Sengaja Menabrak Baekhyun

Aisshhh Yaa... Apa Kau Tidak Punya Mata? -Bentak Baekhyun Marah

Jeogiyo, Bukankah Sudah Aku Bilang Aku Tidak Sengaja. Kenapa Kau Malah Membentak Ku Seperti Itu. -Ucap Bomi Tidak Terima

Yaa... Sekarang Kau Berani Melawan Ucapan Ku? Apa Kau Tidak Tau Siapa Aku? -Baekhyun

Siapapun Kau, Itu Bukan Urusan Ku. -Ucap Bomi Lalu Meninggalkan Baekhyun

Baekhyun Merasa Tidak Percaya.
Biasanya Wanita Manapun Akan Takluk Dengan Wajahnya Yang Tampan Serta Kekayaan Yang Ia Punya.

Heyyy, Heyyy Tunggu. (Ucap Baekhyun Menarik Tangan Bomi)

Lepaskan. -Bomi

Tidak. Kau Harus Bertanggung Jawab Atas Kesalahan Mu. -Ucap Baekhyun Menarik Tangan Bomi

Yaaa... Dasar Laki-laki Sialan. Aku Bilang Lepaskan. (Ucap Bomi Berteriak Dan Membuat Orang Di Sekitarnya Melihat Kearah Mereka)

Baekhyun Tidak Menghirau Kan Teriakan Bomi Dan tetap Berjalan Menuju Sebuah Bangunan Mewah Yang Ternyata Itu Adalah Kantor Miliknya.

Seluruh Karyawan Menundukkan Kepala Setiap Kali Berpapasan Dengan Baekhyun.

Selamat Datang Tuan, Ucap Seorang Wanita Yang Merupakan Sekretarisnya..

Jangan Biarkan Siapapun Masuk Ke Ruanganku. Jika Ada Yang Mencariku, Katakan Kalau Aku Tidak Ingin Di Ganggu. -Baekhyun

Baik Tuan. Jawab Sekretaris Baekhyun

Lepaskan, (Ucap Bomi Yang Sudah Ada Di Ruangan Baekhyun)

Dasar Wanita Tidak Tau Sopan Santun. Apa Kau Tidak Diajarkan Caranya Bersikap Sopan Oleh Orang Tuamu? -Ucap Baekhyun Meremehkan

Bomi Terdiam Saat Baekhyun Membahas Tentang Orang Tuanya.

Kenapa Kau Diam? Hahhhh... Ternyata Tidak Ada Pelajaran Tatakrama Di Keluarga Miskin Seperti Kalian. -Baekhyun

Mata Mulai Bomi Berkaca-kaca.

Kenapa? Kau Sakit Hati? Jika Memang Benar, Untuk Apa Kau Sakit Hati? Ohh Atau Jangan-Jangan Kau Sengaja Memasang Wajah Seperti Itu Agar Aku Kasihan, Lalu Membiarkan Mu Pergi Begitu Saja Dan Memberikan Mu Uang? Hahahaha... Aku Tidak Akan Tertipu Dengan Cara Murahan Seperti Itu. Jadi Jangan Bermimpi. -Baekhyun

Cukup. Aku Memang Miskin. Tapi Aku Tidak Pernah Berfikir Seperti Apa Yang Kau Katakan. Kami Memang Tidak Diajarkan Tatakrama Seperti Di Keluarga Kalian, Tapi Kami Tau Bagaimana Kami Harus Bersikap Sopan, Dan Tidak Mencaci Maki Seseorang Karna Kesalahan Yang Tidak Sengaja Dia Buat. -Bomi

Mwo... Kalau Kau Tau Caranya Bersikap Sopan Kenapa Kau Tidak Menunjukkan Itu Saat Berbicara Dengan Ku. -Baekhyun

Hahhhh, Tidak Ada Gunanya Bersikap Sopan Dengan Orang Sepertimu. Egois, Sombong, Angkuh, Tidak Berperasaan, Dan Gila Akan Hormat. Benar-benar Menjijikan. -Ucap Bomi Marah

Kau Orang Yang Berpendidikan, Tapi Sikapmu Seperti Seorang Penjahat Yang Tidak Memiliki Moral. -Timpal Bomi

Plakk..

Sebuah Tamparan Mendarat Di Pipi Mulus Bomi.

Bomi Tersenyum Memegangi Pipinya.

Jaga Ucapan Mu Dasar Jalang. -Baekhyun

Apa Sekarang Kau Puas Tuan? Apakah Sekarang Aku Boleh Pergi. -Tanya Bomi Dengan Senyum Dan Airmata Yang Terus Mengalir Di Pipinya.

Baekhyun Tersentak Lalu Terdiam Dengan Pertanyaan Yang Dilontarkan Bomi.

Kalau Begitu Aku Permisi, Dan Tolong Maafkan Aku Atas Kejadian Tadi. -Ucap Bomi Sopan Lalu Keluar Dari Ruangan Baekhyun

>>>>>>>>>>>>>

Aaahhhhhhhhh... Teriak Bomi Di Sebuah Jembatan.

Heyyy Nona... Kau Bisa Membuat Ikan-Ikan Itu Berlarian Karna Merasa Takut. -Ucap Seorang Laki-laki Yang Mendekati Bomi Dengan Sebuah Pancing Di Tangannya.

Bomi, Menoleh Kearah Laki-laki Itu.

Aku Fikir Kau Butuh Ini. -Ucap Laki-laki Itu Memberikan Sapu Tangannya Untuk Bomi.

Bomi Ragu...

Jangan Ragu, Itu Masih Bersih Karna Aku Belum Memakainya. -Ucap Laki-laki Itu

Bomi Pun Menerimanya.

Memang Dunia Kadang Bersikap Tidak Adil. Tapi Percayalah, Dia Sedang Mempersiapkan Kebahagiaan Untuk Mu Dimasa Yang Akan Datang. -Ucap Laki-laki Itu Tanpa Melihat Bomi

Kenalkan, Aku Adalah Taehyung, Kim Taehyung. (Taehyung Mengulurkan Tangannya Ke Arah Bomi.)

Dengan Ragu Bomi Membalas Uluran Tangan Taehyung.

Aku Bomi, Yoon Bomi.

Terimakasih Telah Meminjamkan Sapu Tangan Ini Untukku. -Bomi

Tidak Masalah. -Taehyung

Aku Akan Mengembalikan Ini Setelah Aku Mencucinya. -Bomi

Tidak Perlu. Lebih Baik Kau Menyimpannya. Siapa Tau, Kau Membutuhkan Sapu Tangan Itu Ketika Kau Menangis. -Taehyung

Baiklah Kalau Begitu. Terimakasih Banyak Taehyung Sshi. -Bomi

Oh Ya,, Apa Sekarang Kau Bekerja? -Taehyung

Iya, Tapi Aku Hanya Bekerja Paruh Waktu. -Bomi

Aaahhhh, Apa Aku Bisa Meminta Nomor Ponsel Mu? Sepertinya Temanku Sedang Mencari Seseorang Untuk Bekerja Di Restoran nya. -Baekhyun

Ne?....

Tenanglah, Aku Bukan Pembohong Ataupun Penjahat. Aku Hanya Ingin Membantumu. -Jelas Taehyung

Baiklah, Ini... (Bomi Memberikan Nomor Ponselnya Ke Taehyung)

Kalau Begitu Aku Pergi Dulu. Aku Akan Menghubungi Mu Secepatnya. -Taehyung

Ohh Ya, Jangan Coba Untuk Melompat Ke Bawah. Karna Dibawah Sana Ada Kumpulan Buaya Darat Yang Sedang Mencari Gadis Cantik Seperti Mu. -Ucap Taehyung Menakuti Bomi

Dan Bomi Hanya Tersenyum.

>>>>>>>>>>>>

Aisshhhh Sial. Kenapa Aku Selalu Memikirkan Wanita Itu? Tidak Baekhyun, Kau Tidak Salah. Dia Memang Pantas Mendapatkan nya. -Ucap Baekhyun Dalam Batinnya.



Keutttttttt🎬🎬



Hope You Like It Reader-Nim 😊❤️

Aku Takut Aku Akan Seperti MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang