[5]

822 120 30
                                    

[ Nothing has been right since I fall for you ]

.

.

.

.

.

Mungkin melamun sambil menatap keluar jendela akan menjadi hobi baru Changmin saat kelasnya sedang kosong, ia dapat melihat kakak kelasnya yang terus membuatnya berharap itu berjalan melintasi lapangan di bawah sana dengan riang, mengikis harapan Changmin sedikit demi sedikit dengan tiap langkah yang pemuda tampan itu ambil, menuju sosok manis di ujung lain lapangan sana.





"CHANGMIN-AH!"


Dikagetkan begitu tentu membuat siapa saja reflek menjerit dengan kencang, atau mungkin itu hanya berlaku pada Changmin. Teriakan tersebut bahkan dapat didengar oleh murid - murid di lapangan yang langsung memusatkan perhatian mereka ke jendela kelas Changmin, apalagi Chanhee yang telinganya tepat di sebelah pemuda tersebut.


"Aish, kamu tuh jelmaan apa sih? Bisa copot telingaku" keluh Chanhee sambil mengusap telinganya.


"Ya salah mu juga, kok ngagetin gitu, pelan - pelan kan bisa!" protes Changmin dengan wajah menekuk lucu.


"Udah dari tadi, lagian liatin apa sih? Dipanggil sampe ditabokin pundaknya ga noleh noleh" 


Chanhee mendengus kesal dan Changmin hanya mengendikan bahunya, ia melihat jam yang terpajang di depan kelas, waktunya istirahat, pasti belnya sudah berdering dari tadi. Pantas saja lapangan terlihat ramai, segala sesuatu yang berkaitan dengan Younghoon memang mampu membuat Changmin melupakan keadaan di sekitarnya. Ditambah lagi nyeri yang menghantam dadanya.



Changmin yang tiba - tiba beranjak dari bangkunya dan keluar kelas sambil membawa ponsel dan headsetnya tanpa mengatakan apa pun lagi membuat Chanhee makin heran saja dengan tingkah temannya yang satu itu. Chanhee tidak terlalu tau apa yang terjadi dengan Changmin hingga anak itu berubah menjadi lebih pendiam dari biasanya, Changmin juga tak pernah menceritakan apa - apa padanya walaupun ia sudah bertanya. Bukannya ia tak peduli karena tak berusaha untuk tau, ia hanya ingin menghargai privasi dan perasaan Changmin, mungkin anak itu terlalu pusing dengan masalah yang sedang dihadapinya dan tak ingin melibatkan Chanhee. Ia menghargai itu.


Ia hanya berharap Juyeon, selaku sahabat Changmin dari zigot dapat membantu pemuda manis itu. Pasalnya ia terus mendapati Changmin yang melamun dan Juyeon yang tiba - tiba datang sebelum ia sempat melangkahkan kaki untuk setidaknya membuyarkan lamunan temannya itu.





Tapi tak masalah, setidaknya Changmin terlihat terhibur dengan keberadaan Juyeon.

.

.

.

Baragi | JuKyu (feat. Bbangmil) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang