02.

20 6 0
                                    

"Kringgggg...."

Tepat Pukul 15.00 Bel Pulang sekolah Telah berbunyi, Semua Murid Merasa Senang Termasuk Malik, Azis dan juga ridwan.

"Broo... Nanti Malem Kita kumpul Di Tempat Biasa Yah." Ucap Azis kepada kedua sahabatnya Itu.

"Aduhh, Kayanya gua ga bisa ikut kumpul deh, Soalnya gua mau bantu ayah gua di rumah." Ucap ridwan

"Ohh Yaudah Ga papa " Timpal Malik.

Dan mereka bertiga akhirnya keluar meninggalkan kelas menuju parkiran. Ketika di parkiran malik melihat saffha seorang diri di depan gerbang, seperti sedang menunggu seseorang.

"Ehh Zis wan, lu berdua pulang duluan ajah gua mau ke kelas lagi, soalnya ada sesuatu yang ketinggalan." Ucap malik kepada azis dan ridwan.

"Tumben banget lo ada barang yang ketinggalan di kelas." Ucap Ridwan kepada Malik

"Eh iya Eee.. Nganu Kunci motor gua kayanya jatuh dehh di dalam kelas, Gua Ambil dulu yah." Timpal Malik

"Yaudah kita pergi duluan Yahh Lik." Ucap azis kepada malik, sembari meninggalkan nya.

"Owhh oke." Malik.

"Dadah Malika, See You next next wkwkwk." Ucap Ridwan kepada malik, Sembari tertawa terbahak bahak meledek Malik.

Setelah kedua sahabatnya pergi Malik menghampiri saffha yang berdiri di depan gerbang, Melihat Malik yang berjalan ke arahnya saffha merasa hatinya tidak karuan dan jantungnya pun berdetak dengan cepat.

"sendirian aja lu?." Tanya malik.

"seperti yang kamu lihat, aku lagi sendirian bukan." Timpal Saffha sembari menundukkan kepalanya

"Lu lagi Nunggu seseorang?." Tanya malik selanjutnya.

"Ngga juga." Saffha.

"Terus lu Ngapain berdiri di sini?." ucap malik.

"Aku hanya sedang menunggu dan ingin melihat senja di atas langit." Timpal saffha

"Lu bilang mau liat senja di atas langit, Tapi muka lu Nunduk mulu dari Tadi." Malik.

"Maaf aku malu." Ucap saffha.

"Lu mau gua anter pulang ke rumah?." Tanya malik kepada saffha.

Ketika mendengar pertanyaan seperti itu jantung saffha semakin berdetak dengan kencang.

"klo lu ga mau jawab berarti lu nerima tumpangan dari Gua." Ucap Malik.

"Iii... Iya Aku mau, Tapi ada syaratnya." Saffha.

"Syarat apalagi sih? Kan gua niatnya mau anter lu pulang ke rumah, Tenang ajah lu ga usah bayar." Timpal malik.

"Akuu mau liat senja dulu." Ucap saffha dengan nada tinggi.

"Okeh syarat lu gua kabulkan, Gua akan bawa lu ke tempat dimana Tempat yang paling indah untuk menikmati senja." Ucap Malik dengan nada yang meyakinkan Saffha.

"lu tunggu dulu di sini, Gua Ambil MotorNya dulu." Ucap malik.

Setelah malik mengambil motornya, Saffha pun naik keatas motor tersebut.

"pegangan Gua ga mau liat lu jatuh dari motor." Ucap malik

"Iya." Saffha

Di sepanjang Jalan malik dan saffha tidak berinteraksi atau pun Ngobrol satu sama lain. Dan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

"Oke Sudah sampai sekarang lu turun." ucap malik

"Bukit?." Timpal saffha

"Iya Bukit, Tapi Bukit Ini berbeda dengan Bukit Yang lain Lu akan melihat senja dengan indah di atas bukit itu." Ucap Malik kepada saffha

TintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang