Crazy Because Of You

3.1K 350 11
                                    

Kamis, 16 Januari 2020

Matahari bangkit dari persembunyiannya. Kehidupan pun berlanjut, begitu pula seorang gadis bersepeda ungu. Zerina. Ia mengenakan kardigan biru langit dengan kuncir kuda di kepalanya membuat ia terlihat eumm.... Manis.

Sesampainya dikampus ia segera menemui sahabatnya, Leoni pricilla.
"Morning ni." Dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Woww cantik banget kamu hari ini." Puji Leoni.

"Ngaco kamu, biasa aja kok."

"Eh sekarang kan ada kelas paginya bu Olla."

Zerina hanya menganggukan kepalanya, menyetujui ucapan Leoni. Mereka berdua bergegas menuju ke kelas yang berada di lantai dua.

Suasana kelas masih terasa sepi padahal sebentar lagi kelas akan dimulai. Hening sesaat setelah seorang cowok dengan rambut acak acakan berdiri di ambang pintu.

Semua orang memperhatikan Zayn tak berkedip, kecuali seorang gadis yaitu Zerina. Zerina menundukkan pandangannya malu, mengingat kejadian awkward beberapa hari yang lalu di perpustakaan.

Lagi lagi Zayn melangkahkan kakinya menuju bangku Zerina dan duduk tepat disampingnya. Zerina langsung menegakan duduknya terkejut. Namun Zayn tetap menunjukan muka datarnya.

Tak lama seorang dosen tambun yang kerap disapa bu Olla itu memasuki kelas. Materi kali ini adalah Strategi Untuk Arsitektur Berkelanjutan. Hampir 2 jam bu Olla menjelaskan materi tersebut, hingga akhirnya ia memberikan tugas kelompok bagi mahasiswa.

"Oke, kali ini kalian saya beri tugas kelompok untuk laporan pengamatan arsitektur bangunan modern."

"Bu kalo kelompoknya gimana?" Ucap salah satu mahasiswi berkacamata.

"Kalo itu kalian bisa berkelompok dengan teman samping kiri kalian."

Oh tidak! Ini bencana bagi Zerina karena ia terpaksa satu kelompok dengan Zayn yang berada di samping kirinya. Di lain sisi Zayn merasa senang karena satu langkah lebih dekat dengan Zerina.

"Ze gimana dong, masa kamu sekelompok sama Zayn, mana kita nggak sekelompok lagi." Keluh Leoni.

"Aduh ni k-kamu mau ngga tukar pasangan, biar aku yang sama Sandra terus kamu sama Zayn?"

"Ih nggak ah nggak mau, nanti kalo Adam cemburu gimana?" Adam dan Leoni sudah berpacaran lebih dari 2 tahun lamanya.

"Tapi aku nggak mau-"

Sebelum Zerina melanjutkan perkataannya, Zayn lebih dulu memotong "Minta nomer lo."

Zerina yang terkejut pun cepat cepat menuliskan nomernya di sticky note berwarna biru. Ia menyerahkan sticky note tersebut dengan tangan bergetar.

Zayn yang menerima itu, menyeringai jahil. Ia sangat senang melihat raut muka gugup Zerina. Setelahnya ia pergi meninggalkan kelas, santai.

🌸

Sesampainya di rumah, Zerina langsung mencari kucing kesayangannya, Cici. Cici yang melihat Zerina, seketika menghamburkan tubuhnya ke pelukan Zerina.
"Sudah pulang Ze?"

"Sudah bu, Ze mau ke kamar dulu ya mau mandi, badan Ze udah lengket semua nih." Ucap Ze.

Setelah selesai membersihkan diri, Zerina merebahkan tubuhnya diatas kasur minimalisnya itu. Tiba tiba sekelebat bayangan masa SMA bersama Zayn muncul dengan sendirinya.

Ting!
Tanda notifikasi dari ponsel Zerina terdengar. Ia mengambil ponsel diatas meja kemudian membuka aplikasi WhatsApp. Disana tertera nomer yang tak dikenalnya.

+62 8222xxxxxxx
Dmn?

ZerinaMhrn
Maaf, ini siapa?

+62 8222xxxxxxx
Ini gue Zayn.
Dmn?

Terkejut. Zerina begitu terkejut kala seseorang yang sedang ia pikirkan tiba tiba mengirim pesan.

ZerinaMhrn
Dimana apanya?

Zayn Alexander
Ck, ngerjain tugasnya.

ZerinaMhrn
Eh? Terserah kamu aja.

Zayn Alexander
Dirumah gue yang?

Deg
Zerina mengucek matanya beberapa kali guna memastikan ia tidak salah lihat. Sialnya ia dibuat salah tingkah lagi akibat ulah Zayn.

ZerinaMhrn
Eh?

Zayn Alexander
Sorry typo. Dirumah gue ya?

Rasanya benar benar aneh, bisa salah ketik seperti itu. Huh tidak mungkin.

ZerinaMhrn
Ok.

Zerina mengakhiri percakapan online dengan Zayn, masih dengan detak jantung yang menggila. Masih terkejut, karena rumornya Zayn tak pernah berinteraksi apalagi meminta nomor seorang gadis. Tiba tiba suara sang ibu membuyarkan lamunannya tentang Zayn.

"Ze tolong belikan ibu bahan buat bikin roti. Nih daftar belanjaannya." Titah sang ibu.

"Siap bu." Ucap Ze seraya menerima daftar belanjaan sang ibu.

Hari yang menjelang malam membuat Zerina was was pergi sendiri. Tetapi ia tetap memberanikan diri untuk pergi.

Sesampainya Zerina di supermarket, ia langsung mengambil bahan bahan yang dibutuhkan sang ibu. Belanjaannya kali ini cukup banyak. Setelah selesai berbelanja, ia menuju kasir untuk membayar belanjaanya.

"Wah mbak cantik rajin amat, ngomong ngomong, kesini sendirian aja nih?" Ucap sang kasir seraya mengedipkan matanya.

Zerina yang merasa risih, terkejut bukan main ketika pinggangnya ditarik oleh seseorang disampingnya.

" Don't touch my girl. She is my girlfriend. You touch her, I will kill you." Tegas Zayn Alexander.

Zerina mendongakkan pandangannya dan seketika melihat rahang tegas milik Zayn. Cepat cepat sang kasir menyelesaikan pekerjaannya.

"Kamu gila yah?" Bisik Zerina.

" Yes, I'm crazy because of you."

Zerina membeku dibuatnya.

~~~~~~~~~~~~🌸🌸~~~~~~~~~~~~
I Think I'm In Love
Mocca

If you got an eerie feeling after hanging up the phone
sort of happy feeling but you're not sure what it's called

If you're haunted by his face whenever you're asleep at night
and think you hear his silly voice just calling out your name

Oh, no! I think I'm in love with you..
On, no! I'm hoping you'll want me too
So, please don't let me down!

Just can't help but talk about him every conversation
till your friends are sick and tired of that same old crap

If you start wearing make up even when you go to bed
crying like a baby when you hear a mellow song

~~~~~~~~~~~~🌸🌸~~~~~~~~~~~~

To be continue:)

WHEN HE LOVES ME (Ketika Dia Mencintaiku) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang