APA yang lebih menyebalkan dari terbangun di senin pagi yang terik dan terjebak di tengah bunyi klakson jalan raya yang berisik?
Bagi seorang Josie, dengan dibangunkannya dia dari tidur nyamannya saja rasa-rasanya dia tidak rela, apalagi harus repot-repot prepare berangkat sekolah kala ia masih ingin berpeluk erat pada weekend. Perasaan baru saja kemarin Josie mengucap thanks-god-its-friday ketika bel jumat minggu pertama berbunyi, tau-tau sekarang ia telah diseret kembali pada hari-hari kelam di sekolah.
Maklum, semua yang bersangkutan di sekolah itu feels like a shit untuk kaum pelajar ogah-ogahan seperti Josie. Prinsipnya, unggul di sekolah sama sekali bukan jaminan kesuksesan jadi dia hanya perlu hadir dengan otak kosong daripada tidak sama sekali. Kalo Josie nggak punya tetangga yang hobi julid tiap lagi belanja sayur, Josie rasanya udah mau sekolah paket aja atau home schooling sekalian saking malesnya.
"Bitch, where the fuck are you?!?"
Suara melengking itu menyambut dari seberang sana, nadanya ditekankan namun Josie tetap santai sambil bersandar ke jok go-car yang kini ia tumpangi sambil sesekali melirik spion tengah untuk memastikan rambutnya yang tak sempat dicatok tetap terlihat oke.
Josie menempelkan ponsel ke telinga, sebuah rutinitas Jennie untuk meneleponnya setiap senin pagi karena Josie selalu meminjam atribut kepadanya yang memiliki lebih dari satu set.
"On the way." enteng Josie.
"Hell, you just have five minutes left. Are you crazy?"
"Ya mau gimana Jen, gue kesiangan lagi. Makanya beliin helikopter dong biar gue ga kejebak macet."
"Bacot. Ini gesper sama topi gimana? Udah gila ya lo hari ini upacara hari nasional juga!"
"Hah masa sih??? Hari nasional kok bukannya diliburin malah upacara."
"Pembina upacaranya musuh bebuyutan lo tuh, Pak Sutopo."
"Bangsat, calon-calon gue disuruh baris paling depan itu mah, badan gue bongsor gini juga."
"Excuse me?? Baris gimana stupid, lo aja sampe sekarang belom keliatan batang hidungnya. Anak MPK ikutan berdiri di depan gerbang."
"Woi ini hari senin kok anjing banget perasaan, baru juga berjalan berapa jam." Josie mengumpat, setelah sampai di sekolah nanti ia masih harus menghadapi jejeran MPK dan OSIS yang agaknya sudah hapal betul dengan wajah serta perawakannya sebagai si tukang telat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMK [ blackvelvet ]
Фанфик❝Kata orang, masa-masa SMA itu yang paling indah. Pantes aja gue nggak ngerasain, orang gue anak SMK.❞ (Sedang dipending, nantinya akan dijadikan project ebook)