Hanya shyam dan sarayu yang menemani.
Tak ada lagi yang mendampingi.
Hanya tangis pilu yang mengiringi.
Tak ada lagi yang menyemangati.Namun, bagai anala yang menyala.
Kau bangkit dengan sendirinya.
Bagai diksi dalam padika.
Kau mengeja agar menjadi sempurna.Ruang Sunyi, 26 Oktober 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Sajak
PoetryKumpulan coretan kecil Di kala sunyi menghantam dinding hati Di temani secangkir kopi dan sepi Di sudut ruangan yang tampak mati -AlfiKhoirunnisa Mohon maaf jika ada kesamaan kata dalam coretan kecil ini