Belaian itu kusimpan di hati yang paling dalam.
Tak ada lagi pelukan hangat yang menyapa.
Seakan hanya sunyi yang menemani.
Tak ada lagi yang peduli.Rasaku tersesat.
Dalam kesadaran yang masih terbuka.
Air mata yang menjadi saksi.
Akan kehancuran rumah ini.Diksiku pun mulai mengeja.
Agar menjadi bahagia.
Padahal hakekatnya memeluk bara.
Akupun melupa.
Arti keluarga yang sesungguhnya.Ruang Sunyi, 26 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Sajak
PoesíaKumpulan coretan kecil Di kala sunyi menghantam dinding hati Di temani secangkir kopi dan sepi Di sudut ruangan yang tampak mati -AlfiKhoirunnisa Mohon maaf jika ada kesamaan kata dalam coretan kecil ini