Ini tentang Jimin mencari yang terbaik untuk di sisinya. Meski harus tersasar dengan orang lain terlebih dahulu karena mengira perasaannya sepihak, mengira hanya dirinya yang abnormal dan mengira jika tidak akan memiliki akhir bahagia dengan orang y...
Jimin bersiul senang saat mengisi kartu rencana studinya. Sudah membayangkan semester ini akan diampu kembali oleh Yoongi yang merupakan tetangganya di Jakarta. Meski mata kuliahnya sulit dan Yoongi menyebalkan kalau mengajar, tapi nilai Jimin semester ini di kelas Resevoir mendapatkan nilai A. Resevoir lanjutan yang akan dijalaninya semester ini pasti bisa mendapatkan A lagi karena yang mengajar adalah Yoongi.
"Senang bener, bro?" tegur Taehyung yang juga mengisi KRS di kosan Chungha. Bukan karena mereka fakir kuota, tetapi kosan perempuan (yang seringnya tidak mereka anggap perempuan karena terlalu tomboy, meski casing-nya sangatlah perempuan) adalah markas mereka untuk mengerjakan segala sesuatu yang berbau perkuliahan. "Padahal baru kemarenan digampar Jihyo karena gak becus jadi pacarnya."
"Diem lo bujang lapuk!"
"Seenggaknya aku tidaklah menjadi brengsek kaya kamu, Jim."
Kalau saja Chungha tidak datang dengan membawa seplastik gorengan, bukan tidak mungkin Jimin dan Taehyung berakhir bertengkar. Mereka berdua tidak mau bertengkar di depan Chungha karena selain bisa mendengarkan perempuan itu mengomel berhari-hari juga karena tidak mau menerima jitakan (yang sakitnya bisa bikin kepala mereka pusing).
"Eh? Dosen kita apa ada namanya Kim Namjoon?" tanya Chungha yang baru memangku laptopnya dan mengisi kartu rencana studinya.
"Apa?!"
Jimin cepat-cepat memeriksa kartu rencana studinya (yang sialnya sudah diberikan conteng hijau oleh dosen akademiknya, tanda telah disetujui) dan ternyata benar, bukan nama Min Yoongi yang tertera, melainkan Kim Namjoon. Jimin mengecek jadwal kelas lainnya dan semuanya atas nama Kim Namjoon.
"Eh, Jung Hoseok ini siapa lagi?" tanya Chungha yang tidak dihiraukan oleh Jimin karena dia langsung membuka WA dari laptopnya dan tidak berapa lama menampilkan pesan dari Yoongi.
Sialan, Jimin terlalu jumawa kalau dirinya akan mendapatkan nilai A di semester ini. Karena dari pesan WA yang dibaca Jimin, lelaki yang merupakan tetangganya di Jakarta itu bilang kalau dia dipindahkan ke Ho Chi Minh oleh kantornya. Diberitahu tepat sehari setelah traktiran Jimin yang sebagai sogokan kepada tetangganya itu agar sedikit lebih baik kepadanya di kelas nanti.
Sekarang ... bagaimana cara Jimin untuk bertahan dengan dosen asing di mata kuliah 3 SKS?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk buku ini, saya akan buat catatan penulis tiap babnya, hahaha.Jadi, kalian apa mau sekali lagi melihat kisahnya Jimin dan Namjoon?