02: Dosen Satunya Memang Seru, Tetapi Tetap Jadwal Mengajarnya Neraka

183 22 8
                                    

Kalau Namjoon dalam pertemuan pertama langsung memberikan kuis, kalau dosen satunya lagi yang mengajar Penilaian Formasi (atau yang Jimin dengar dari kakak tingkat yang mengulang di kelasnya ini dengan sebutan Penfor) justru berbeda. Jimin tidak pernah berpikir ada wajah laki-laki yang bisa membuatnya memikirkan kata seru saat melihatnya, tetapi melihat dosennya ini (yang ngomong-ngomong baru dilihatnya) dan pembawaannya terlihat santai.

"Bro, kalian kenapa masang muka kering tanpa kehidupan gitu? Belum sarapan?" Tidak ada yang menjawab, jiwa-jiwa mahasiswa di kelas ini masih terguncang karena kuis dadakan Namjoon (yang sialnya bukan hanya sekali, tapi dua kali dalam sekali pertemuan, damn). "Jangan-jangan kalian dikerjain oleh Namjoon? Adoooh, manusia ini mengapa dendam sekali dengan kuliah sampe kalian kena getahnya,"

Jimin mendengarnya tentu merasa bete. Jadi mereka semua dikerjain oleh dosen yang memang tampan itu, tapi tetap saja masih gantengan Jimin ya!

Sementara Chungha dan Taehyung malah melirik Jimin yang tumben sekali menjadi kalem. Agak takut temannya mereka ini masih sawan karena kuis dan juga tatapan menghardik dari anak-anak kelas mereka yang ditunjukkan kepada Jimin. Padahal jawaban Jimin tidak salah, meski memang bisa dibilang kategori menyebalkan.

Lalu dosen yang dari profil yang ditampilkan di slide bernama Hoseok mengeluarkan HP dan tidak lama kemudian langsung berkata dengan nyaring, "Si anjing! Ini kita baru pertama ngajar dan lo langsung main kuis?! Please gak usah jadi dosen rese padahal pas kuliah lo juga suka ngeluh kalo dosen resein kita di kelas."

"Kurang kencang ngomongnya, Seok. Biar sekalian aja anak kelas gue denger teriakan lo."

"Wah menantang gue apa gimana, bro?"

Jimin dan seluruh anak-anak di kelas ini masih mengumpulkan nyawa setelah dihabisi di kelas Namjoon, bengong. Karena mereka tidak mengira dosen yang terlihat kalem dan santai ini akan mengumpat di depan mereka. Apalagi dengan sengaja memasang loudspeaker HP-nya agar semua orang mendengar perkataan mereka. Bukannya mau sok polisi moral (eum ... kecuali Chungha sih, pasti dalam hati sudah misuh karena dia paling benci orang berkata kasar, meski perlu dipertanyakan juga moralnya saat memutuskan mengoleksi serta menulis cerita ganda putra) kalau dosen harus menjaga perkataanya, tetapi ya kaget saja.

Setelah telepon yang ditutup dengan sepihak, Hoseok berdeham beberapa kali dan tersenyum lebar. "Oke, nama udah ada di slide ya dan kerjaan gue di kantor Junior Pore Pressure. Pasti kalian asing mendengarnya karena lapangan di Indonesia juga jarang ada yang modelan begini."

Jimin rasanya baru kali ini mendengar jenis jabatan seperti milik Hoseok dan harus google di HP untuk tahu spesifikasi pekerjaannya seperti apa. Namun, Jimin tidak sempat membacanya karena atensinya terpecah dengan kegaduhan di kelas ini. Rasanya kelasnya yang tadi seperti mengumpulkan nyawa lalu disiksa, sekarang malah berada di kelas yang ramai karena dosennya ini ternyata asik untuk diajak mengobrol. Suasana yang berbanding terbalik dengan kelas Namjoon yang mencekam karena baru masuk sudah kuis, mau pergi dari kelas kuis lagi.

Ibarat kata, kelas Namjoon adalah pintu neraka bagian mana yang terbuka dan kelas Hoseok adah pintu surga bagian mana yang terbuka.

Bunyi ketukan pintu membuat kelas hening dan saat menoleh ke arah pintu, ada perempuan yang membuka dengan muka tidak nyaman. "Maaf, Kang Hoseok, kata Mas Namjoon bilang 'Jangan berisik. Ini mau belajar, bukan mau party.'"

"Bilang sama dia, dek, 'terserah gue mau ngapain, ini baru pertemuan pertama.'"

Hampir semua orang di ruangan (kecuali Jimin, Taehyung serta Chungha) bersorak dengan jawaban Hoseok. Mahasiswi yang malang di mata Jimin itu akhirnya undur diri dan Hoseok membuka sesi tanya jawab yang tidak berhubungan dengan perkuliahan. Jimin melirik Chungha karena merasa tumben sekali temannya ini tidak bertanya apa pun, padahal biasanya dia ratu bertanya.

Side to Side | NamminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang