BISIKAN

7 2 0
                                    


Pas gue keluar...

"Kamu kenapa si?" Ucap Rakha tiba-tiba di depan kamar mandi

"Kenapa? Ga apa apa kok!" Ucap ku ketus

"Cemburu, apaan si kaya bocah?!" Ucap nya dengan nada yang kurang enak

"Terserah" lanjut ku memalingkan wajah

"Ya udah kita batalin aja semuanya!" Ucap nya dan pergi menuju Cewek tadi.

Gue kaget dan diam dengan memikirkan yang Rakha ucap tadi, tiba-tiba air mata gue keluar dengan sendirinya, gue lari menuju kamar dan menutupnya dengan sangat kencang.

"Kenapa si? Salah gue dimana?" Ucap gue terisak-isak

Ga lama kemudian

Tok tok tok...

Gue yang denger ketukan pintu langsung membersihkan air mata yang di pipi gue pakai tisu, dan membuka pintu, tapi yang gue lihat adalah wajah Pria tanpa dosa.

Saat gue mau nutup lagi pintunya, tangan gue di tarik sampai jatuh di dekapannya. deg deg itu yang gue rasain, gue seketika nangis di dekapannya.

"Maafin aku yah, aku ga bermaksud kaya gitu, aku kebawa emosi ca" ucap nya sangat lembut dan tangannya yang mengusap kepala ku lembut

Gue seketika berhenti nangis dan ngebales pelukannya.

Tiba tiba mama datang dan menghancurkan adegan indah gue dan Rakha.

"Ehhhh belum sah kok udah peluk-peluk aja si" ucap mamaku.
Dengan cepat gue melepaskan pelukanku dari Rakha, dan hanya menahan malu ke mama sendiri.

❁︎❁︎❁︎

Semua orang sudah di ruang tamu.

"Rakha Cantika kami udah memilih tanggal dan kami sudah menentukan baju nikah kalian, ini tidak ramai ramai ya, pernikahan kalian 2 Minggu lagi" Ucap Tante Linda mama Rakha

Gua dan Rakha cuma ngangguk

"Bro Andi kami sekeluarga Pamit dulu ya, sudah sore" ucap om Bagas pada papa.

"Ohh siap bos, Mari saya antar, terimakasih ya sudah mau menjadi besan saya" ucap papa.

Saat sudah di depan pintu mama menyenggol lengan gue dan berbisik sesuatu "ucapkan selamat tinggal ke calon mu" bisik mama.

Gue terkejut, karena baru pertama kali bertemu sosok Rakha, Mama menatap gue dan mengangguk pertanda menyuruh.

Gue menemui Rakha yang akan menuju mobil, gue nepuk pundaknya dan "Hati hati dijalan yah" ucap gue sambil menundukkan kepala dan Rakha hanya tersenyum maju menuju telingaku dan berbisik "iya calon istri ku" kemudian langsung masuk ke mobil dengan senyum.

Gue yang masih terpaku di tempat merasakan dada gue berdegup sangat kencang, gue rasa pipi gue mulai panas, dan gue langsung kembali masuk rumah dengan hanya menundukkan kepala.

❁︎❁︎❁︎

Langit sudah mulai gelap dan gue sudah siap akan tidur, namun gue masih ga nyangka Rakha ngelamar gue ya ampunnn.

Disisi lain...

Rakha POV

"Gue ga nyangka bisa ngelamar Lo...., Tapi gue takut ga bisa jagain Lo dengan benar" Ucap gue

Apa gue chat aja? Ucapin selamat malam? Tapi kek bocah ah, eh gaapa deh sekali sekali -batin gue

Calonku💗

Malam calon istri

Cantika POV

Gue sibuk memandangi langit langit atap kamar gue dengan cukup lama sambil memikirkan semua kejadian tadi pagi hingga sore, cukup melelahkan. Mata gue udah hampir ketutup tapi... Ting!

Ponsel gue bunyi, gue langsung membukanya dan ternyata RAKHA NGE CHAT GUE. Yaampun senengnya, gue langsung buka dan ngejawab...

Rakha🖤✨

Malam calon istri

Selamat malam juga...
(Draf)

Pake calon suami ga ya?
Pake deh biar asik

Selamat malam juga calon suami

Pipi gue udah panas, dan gue paksain untuk tidur karena besok hari Senin.

Hai riders!
Gimana nih ceritanya?
Maaf ya cuma bisa sampai sini dulu, tunggu kelanjutannya ya!
See u🦖

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menikah Dengan Pria Baperan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang