Empat orang Gadis dengan seragam putih abu-abu berjalan beriringan di sekitar taman sekolah. Echa, Hana, Runi dan Renita baru saja dari kantin.
"Duduk-duduk cantik dulu yuk." Ucap Hana menunjuk tempat duduk panjang yang tersedia di sekitar taman sekolah.
Mereka berempat kini sudah duduk berdampingan, saling bercanda tawa membuat suara gaduh di sekitar.
"Elo pada tau gak, taman ini tempat paling angker di sekolah kita." Kata Runi, mendongak melihat pohon-pohon rindang di sekitar mereka.
Suasana jadi berubah mencekam, memang jika sudah mulai membahas cerita horor suasana di sekitar juga ikut menjadi mencekam.
Mungkin para hantu ikut meramaikan suasana karena merasa ada yang membahas mereka.
"Bukannya ruang UKS yang paling angker?" Sahut Echa, Ia mencondongkan badan pada Runi.
"Gue malah pernah ngalamin di toilet, ada yang nangis tapi gak ada orangnya." Ucap Hana santai.
Renita di sebelahnya sudah bergidik ngeri, "Kok jadi bahas beginian sih?" Protesnya.
"Temen Gue anak parmuka pernah cerita, waktu mereka persami ada yang liat di pohon taman sini ada Mbak Kun gelantungan." Runi kembali semangat bercerita.
Mereka berempat refleks mendongak melihat pohon-pohon di sekitar mereka, angin berhembus pohon-pohon itu bergerak pelan, menambah kesan horor.
Niko yang kebetulan baru dari kantin bersama Chandra dan Angga, melihat Echa sedang berada di taman bersama teman-temanya.
Taman sekolah memang berada tidak jauh dari kantin, bisa di bilang jika akan ke kantin pasti para murid SMA Gemilang akan melewati taman terlebih dahulu.
"Gue mau kesana bentar." Ucap Niko menunjuk ke arah taman.
"Mau ngapain?" Angga melihat ke taman lalu memicing curiga pada Niko.
"Mau jumpain Cewek lah, Elo gitu doang masa kagak ngerti." Celetuk Chandra, lalu tersenyum dan menaik-naikkan alisnya menatap Niko jahil.
Niko mendengus, "Udah Elo pada duluan aja sana, jangan ganggu." Niko mengusir dua temannya itu.
"Eitss gak bisa kita harus ikut memantau." Ucap Chandra menggelengkan kepala.
Angga berdiri di sisi Chandra, "Ayo kita kesan bareng-bareng." Serunya menoleh pada Niko mantap.
"Awas aja kalo Elo pada bikin malu." Niko memicing memperingatkan dua temannya ini, lalu berjalan lebih dulu menuju taman sekolah. Menghampiri Echa yang sedang duduk di sana bersama teman-temanya.
Niko memperhatikan Echa dan teman-temannya yang sekarang entah sedang melakukan apa, Mereka hanya mendongak melihat sekitar. Bahkan sepertinya tidak sadar Niko dengan Chandra dan Angga di belakangnya menghampiri Mereka.
"Echa." Seru Niko memanggil Echa.
Echa terlonjak kaget, juga Runi, dan Hana, sedangkan Renita bahkan sudah memekik nyaring.
Niko, Chandra dan Angga jadi ikut terkaget-kaget karena suara teriakan Renita.
"Ehh ada apaan?" Chandra bertanya bingung.
"Elo pada ngapain sih?" Runi sudah melotot pada tiga pemuda itu.
"Gue kira penunggu sini yang manggil Echa." Renita mengatur napasnya yang memburu, Gadis ini memang gampang takut dan kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Friend (End)✓
Подростковая литература#START040920 #END291220 Belakangan ini Niko sering diam-diam curi pandang memperhatikan seorang Gadis yang sibuk dengan kameranya membidik kesana-sini berbagai hal yang menurutnya menarik di sekitar sekolah. Dia Echa, Gadis yang sering Niko perhatik...