Part 19. Batal Ribut

107 60 11
                                    

Fanny berjalan menghampiri Niko yang sedang bersama Echa dan Andy, sementara dua teman Gadis itu menunggu tidak jauh.

"Niko!" Seru Fanny.

Niko menoleh pada Fanny yang kini menghampirinya, "Eh ada apaan Kak?" Tanya Niko, Pemuda itu lalu melirik Echa dan Andy.

Fanny menatap Niko, Echa dan Andy bergantian, Gadis itu lalu tersenyum jahil, "Gue ganggu ya?" Ucap Fanny.

Echa dan Andy saling bertatapan dengan Niko.

"Nggak kok Kak." Jawab Echa menggeleng, begitu juga dengan Andy di sampingnya yang ikut menggeleng sambil menyengir.

"Oh iya thanks ya kemarin udah mau bantuin Gue, Elu mau makan apa ? Entar Gue traktir deh." Kata Fanny menepuk pundak Niko.

Niko hanya meringis sambil sesekali melirik Echa dan Andy yang nampak kikuk, "Btw Lo udah kenal Mereka Kak?" Tanya Niko menunjuk Echa dan Andy.

Fanny menatap Andy dan Echa, lalu Gadis itu mendekati Andy yang nampak panik, " Kenal dong, masa Gue gak kenal cogan hits SMA Gemilang." Bisik Fanny, membuat Andy agak bergidik ngeri.

"Lo anak madingkan? Dulu pernah ngeliput anak cheers, Gue masih inget loh." Fanny sekarang menoleh pada Echa.

Echa mengerjapkan mata, lalu menyengir. "Hehe iya Kak." Jawabnya canggung.

"Jangan-jangan Elo yang pergi sama Niko ke pameran ya?" Tanya Fanny lagi.

Echa membulatkan matanya, gadis itu lalu menatap Niko. Sementara Andy di sampingnya juga sudah menatapnya.

"Ahh iya Kak." Jawab Echa kembali meringis.

"Aduh, maaf ya Gue pasti ganggu kencan kalian." Ucap Fanny merasa menyesal.

Tidak sadar ucapannya membuat mata Echa dan Niko melotot kaget. Sedangkan Andy hanya terbengong-bengong merasa seperti anak hilang, tidak tahu situasi apa yang kini sedang terjadi.

Echa dan Niko kompak menggeleng, "Gak Gitu kak." Echa menyangkal.

"Apaan sih Kak, gak jelas banget Lu ahh." Protes niko bersungut-sungut.

Fanny tertawa melihat respon dua orang adik kelasnya ini, sejak tadi Ia memang bermaksud menggoda mereka saja.

"Yaudah sih, kenapa panik banget dah, ya kan Andy?" Ucap Fanny tersenyum jahil pada Niko dan Echa, lalu menoleh pada Andy yang lagi-lagi hanya meringis.






















Kembali ke kubu lain, Runi, Chandra, dan Angga sibuk curi-curi pandang memperhatikan Echa dan Niko yang tidak jauh dari Mereka.

"Elo ngapain sih? ribet banget." Runi memicing pada Chandra yang sejak tadi sibuk bergerak-gerak.

"Ada kakel cantik, Gue harus rapi dong." Ucap Chandra, Pemuda itu sibuk merapikan seragam sekolahnya. "Rambut Gue berantakan gak?" Tanya Chandra menoleh pada Hana dan Renita.

Hana memutar bola matanya dan mendecih, "Sini Gue botakin sekalian." Kata hana.

Chandra memicing sinis pada Hana, lalu Ia menoleh pada Renita. " Iya rambut Lo berantakan." Jawab Renita sungguh-sungguh.

"Temen-temen Lu napa omongannya kagak ada manis-manisnya sih." Chandra protes pada Runi.

"Elu emang gak pantes di manis-manisin sih, gimana dong?" Celetuk Runi, membuat Chandra makin merenggut.

"Lagian udah ada Gue di sini, jelas bakal pada ngelirik Gue lah tuh kakel." Angga akhirnya bersuara setelah puas mengambil video dan foto dari ponselnya.

"Elo mending diem aja deh." Ucap Chandra ketus.

Mereka kembali sibuk memperhatikan empat orang itu yang sedang berkumpul tidak jauh, tidak ingin terlewatkan momen penting yang bisa saja terjadi kapan saja.

"Liat tuh Niko sama Echa mukanya panik." Seru Angga bersemangat.

"Ayo gelud, gue udah siap-siap jadi bagian misahin nih." Ucap Chandra tidak mau kalah.

"Jambak-jambakkan seru nih, Echa kalo udah jambak orang bringas." Runi berharap-harap akan menyaksikan kebringasan Echa.

Hana menghela napas dan menggeleng. "Elo pada aja deh mendingan jambak-jambakkan sana." Ucapnya.

"Ehh pada ketawa lagi tuh, gak jadi ribut lagi nih?" Ucap Renita setelah melihat Fanny yang tertawa.


Runi, Angga, dan Chandra saling berpandangan, sebenarnya merasa heran juga.

"Loh..loh kok pada bubar?" Seru Runi, saat melihat Andy dan Fanny meninggalkan Echa dan Niko.

"Yah udahan, belum ribut." Ucap Chandra kecewa.

"Gak asik ah, dramanya kurang." Angga juga ikut protes.








Niko dan Echa kembali menghampiri teman Mereka yang sekarang berwajah kecewa.

"Ayo balik." Ucap Niko mengajak Angga dan Chandra kembali ke kelas mereka.

Echa memperhatikan Runi, Angga, dan Chandra yang nampak kecewa.

"Muka Lo pada kenapa dah?" Tanya Echa keheranan.

"Pada kecewa gak jadi liat keributan." Celetuk Renita, tanpa di minta Ia mewakili isi hati teman-temannya ini.

Echa mengerutkan alis lalu menoleh menatap Niko.

"Kebiasaan banget emang Elo berdua ya, Lo kira apa-apa mesti tubir mulu." Omel Niko, lalu mendekat pada Angga dan Chandra.

"Elo pada ribut sama Gue aja dah ayo." Echa memijit pelipisnya, tidak habis pikir dengan tingkah teman-temannya ini.

Runi, Angga dan Chandra saat ini merasa seperti sedang di marahi oleh orang tua mereka, ketiganya hanya mendengus dan saling menyikut satu sama lain.

"Udah ayo pada ke kelas, udah mau bel ini." Ajak Niko, mengingatkan para temannya ini.

"Males ah Gue." Angga menggeleng.

"Gue gabung circel Lo pada aja ya, jadi tukang beli minum juga gak masalah deh." Ucap Chandra menatap empat Gadis di dekatnya bergantian.

Kompak mereka semua menatap Chandra dengan beragam ekspresi, Hana bahkan sudah bersiap akan mengumpat jika tidak di tahan Renita.

"Terserah Elo pada deh, udah ayo bubar." Ucap Niko malas menanggapi.







Mereka akhirnya kembali ke kelas masing-masing, setelah sebelumnya terjadi drama memperebutkan Runi, yang di tahan oleh Angga dan Chandra agar tidak kembali ke kelasnya.



























#####



Halo semuanyaaa aku kembali lagi, niatnya mau update kemarin tapi oleng gara-gara teaser 'harta karun', mana keren banget lagi hikss :'(


Jangan lupa tinggalkan jejaknyaa

Your Friend (End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang