Beginning
of
Story🧭🧭🧭
Mobil hitam berhenti melaju di depan gedung yang tampak dipenuhi para penjaga. Seorang pria ber-hoodie hitam dengan wajah beraksen Eropa turun terlebih dahulu dari kursi kemudi mobil itu. Kemudian disusul dua orang pria, yang satu juga berwajah Eropa campuran menggenakan kaca mata hitam, dan yang satunya lagi berwajah Asia menggunakan topi berwarna hitam juga yang tanpa sengaja menciptakan aura misterius-pada citra mereka. Terakhir dua orang wanita yang juga berwajah Eropa dan Asia keluar dari kursi belakang.
Mereka berlima melangkah memasuki gedung yang di depan gerbangnya dipenuhi beberapa penjaga, bahkan dari jarak 10 meter sudah ada beberapa penjaga yang bertugas mengamankan bagunan yang tampaknya penting tersebut. Mereka berlima melewati penjaga yang berdiri tegap seolah tidak bernyawa.
Di depan gerbang ditempatkan beberapa penjaga, namun disekitar pintu masuk tidak ada satu penjaga pun. Mereka menggunakan berbagai macam alat teknologi canggih yang dikembangkan sendiri untuk pengaman gedung-yang bisa disebut sebagai markas. Seperti kamera pengintai, laser pendeteksi penyusup dan alat penembak jitu otomatis di setiap sudut ruangan, bahkan seekor tikus pun akan mati jika tanpa sengaja memasuki markas yang lebih pantas disebut ruang algojo itu.
Markas itu terletak di tengah hutan. Tempat yang disebut sebagai 'Hidden Place'. Tidak seorang pun bisa ke tempat megah di tengah hutan ini, terkecuali memang memiliki keperluan penting dengan negara. Terlebih, tidak ada yang pernah bisa mencapai markas tersebut karena meereka menutup semua akses jaringan seluler. Hanya teknologi yang mereka ciptakan yang berfungsi di Hidden Place. Ketika kalian melewati batasnya, maka lenyaplah sudah! Tidak ada yang bisa mendeteksi di mana kalian berada. Singkatnya, tempat ini bukan sembarang tempat. Hanya orang-orang beruntung bisa berada di sana, meski ia hanya seorang penjaga.
Pintu markas otomatis terbuka saat mereka berada diambangnya. Pada tubuh mereka sudah terpasang chip yang berukuran setara sel darah yang dijadikan sebagai identitas keanggotaan agar mereka dapat dengan mudah ke luar masuk markas. Chip itu juga berfungsi untuk sinyal deteksi keberadaan masing-masing angota jika saja salah satu di antaranya hilang saat menjalankan misi.
Tugas mereka tidaklah mudah, mereka merupakan agen intelegen negara yang terkenal namun identitas mereka dirahasiakan. Hanya organisasi mereka saja yang terkenal, tapi siapa saja agen didalam organisasi itu? Tidak ada yang tahu. Karena data diri mereka yang sudah dirahasiakan oleh negara.
Mereka adalah Desidarius Gavin, Anastasia Palazzo, Han Yu Bin, Wang Jia Li dan Alastair Libra. Gavin mahir dalam bidang merakit peralatan canggih maupun bom; Yubin hampir menguasai segala keahlian dengan IQ 180-nya; Sia si cantik yang mahir dibidang sains dan kedokeran; Jia pandai dalam jaringan komputer; dan Libra yang pandai dalam kemampuan analisisnya yang selalu tepat dalam memecahkan penyelidikan mereka. Selain itu mereka mahir dalam bela diri dan senjata. Tentu saja karena sebelum mereka aktif menjadi anggota intelegen mereka harus menjalani pelatihan yang cukup berat.
Kelima orang itu tergambung dalam sub unit intelegen yang dinanungi induk intelegen negara. Sub intelegen mereka merupakan sub unit teratas dari sub unit intelegen lainnya. Karena setiap agen mereka mempunyai kemampuan di atas rata-rata dan selalu berhasil dalam menjalankan misi-pantang untuk gagal.
Yubin bertindak selaku ketua, selain karena paling pintar Yubin merupakan anggota yang paling dahulu direkrut dibanding agen lainnya. Yubin bergabung mulai dari umur 16 tahun untuk menjalani pelatihan.
Kelima agen itu memasuki markas, setelah melewati alat pendeteksi otomatis yakni benda kecil berbentuk persegi tipis yang berada disamping pintu mendeteksi mereka satu persatu, mulai dari scan mata, sidik jari, hingga terakhir mendeteksi chip yang tertanam di bahu mereka. Gavin yang terlebih dahulu memasuki ruangan yang penuh dengan nuansa platina itu kemudian disusul oleh rekan-rekannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MÖBIUS of The Universe
Science FictionKetika dunia bercabang dan telah berubah. Membuka siklus dan gerbang waktu. Keserakahan berimbas pada kekacauan dunia. Gavin, seorang anggota inteligen yang bertugas menyelesaikan kasus-kasus sadis, bersama dengan 4 temannya: Yubin, Sia, Jia, dan Li...