Bab 2

3 0 0
                                    


Bertahun-tahun sudah berlalu gadis kecil itu sudah beranjak menjadi gadis remaja yang duduk di bangku SMA 

dia terlihat cantik dengan pakaian seifuku (seragam jepang) dan mempirangkan rambutnya dan memakai anting dan makeup yang tebal serta rok yang pendek.

kana Momiya adalah nama gadis itu.

kana berjalan dengan santai melewati gerbang sekolah dan ia tahu takkan ada hukuman untuknya walau berpenampilan sesuka hatinya 

ketika ia menuju pintu kelas ia dapat mendengar sekelompok wanita berkumpul dibelakangnya dan membicarakan dirinya 

"wah, tadi aku lihat si momiya datang ke sekolah tuh,tumben banget ya"

kata salah satu dari rombongan wanita tersebut yang langsung ditimpali oleh yang lainnya 

'seperti inilah gosip' pikir kana.

"iya tadi aku lihat hari ini rambutnya pirang banget,antingnya juga panjang dan roknya apalagi,

aneh ya kenapa guru-guru gak ada yang berani negur dia sih" kata wanita yang lainnya

"hei ya itu tentu aja karena ibunya adalah kepala sekolah di salah satu sekolah terkenal di jepang,semua guru dan sekolah lain menghormatinya"

"APA, jadi karena itu dia bisa bolos seenaknya dan melanggar peraturan seenaknya tanpa ada yang berani ngomel sama dia, enaknyaaa." wanita itu berkata sambil memegang kedua pipinya dengan ekspresi iri.

"selain itu,apa kalian tau?gosip yang beredar tentang dia?"

"eh, apa apa?" jerit salah satu wanita antusias

"katanya dia membunuh adik kandungnya sendiri lho!!" wanita itu mengatakannya dengan ekspresi serius di wajahnya 

"ehh, APAA?? itu bohong kan?" teriak rombongan wanita itu bersamaan 

"yah katanya si kecelakaan,tapi gosip ini bener lho"

ketika gadis yang bercerita dengan antusias itu melanjutkan ia dapat merasakan bahunya di dorong oleh seseorang 

ternyata kana sudah berada di antara rombongan itu ia merasa kesal karna mereka membicarakannya tetapi yang paling menyebalkan adalah mereka membicarakan masalalu kana yang seharusnya bukan menjadi bahan gosip di sekolahnya 

karena inilah kana malas ke sekolah biasanya ia hanya berputarputar di taman atau pertokoan setidaknya ditempat seperti itu tidak ada orang yang membicarakan masa lalunya itu membuat hati kana sedih luar biasa,karna itulah ia menghampiri kumpulan wanita tadi 

dan menyerang mereka dengan perkataan

"BERISIK!! jangan bicara berbisik sambil sembunyi-sembunyi"

"Atau apa kalian punya keluhan karena AKU SUDAH MEMBUNUH ADIKKU" 

kana tersenyum ke arah mereka dan membuat kumpulan wanita itu terdiam 

karena mereka tidak menjawab kana meninggalkan mereka berjalan ke arah luar gedung dan menuju gerbang sekolah sepertinya mood untuk pergi sekolahnya sudah menghilang karna sekumpulan wanita penggosip 

"wah, apa-apaan itu tadi jadi ternyata dia memang benar telah membunuh adiknya!!"

"hee yang benar saja"

"tadi kalian lihat dia tertawa ya?menakutkan"

"se-sebenarnya apa yang terjadi?mengerikan sekali dia"

ketika kana sudah berlalu kumpulan wanita yang menggosipkan kana berbicara bersamaan setelah berhasil menguasai diri mereka dalam beberapa menit.

'aku sudah nggak peduli lagi,pada hal seperti itu lagi'

teriak hana dalam hati sambil berjalan meninggalkan sekolah dan berjalan menuju taman kesukaannya,ada kesedihan di matanya.

taman itu adalah taman dimana kana dan adiknya gleen bermain ketika kecil 

kana duduk di pinggir taman sambil melihat anak-anak yang bermain bola dengan riang gembiranya.

kana melihat sosok anak lakilaki berumur 5 tahun memegang bola 

'wah dia mirip sekali dengan gleen' pikir kana

kana kembali bernostalgia ke hari ia dan gleen bermain bola lempar tangkap di taman itu

"kakak ayo main bola aku yang lempar,kakak yang tangkap ah atau lebih baik ditendang aja? kakak bantu aku buat keputusan" itu adalah kata yang diucapkan adiknya ketika adiknya memegang bola 

'gleen juga biasanya begitu malah biasanya dia bakal ngambek kalau aku ajak main pasir daripada bola'

kana memperhatikan anak yang mirip dengan adiknya itu dan bernostalgia mengingat hari hari kebersamaan bersama adiknya.

gleen aku sangat merindukanmu kenapa kau tidak membawaku juga?


happy reading 

mulai chapter selanjutnya sudut pandang nya kucoba ubah ya 

biar jangan baku banget katakatanya hehhehe



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Swears His LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang