Bagian 30

938 85 154
                                    


Selamat malam yeorobun, mimin balik lg... Mksih bgt udh setia nunggu lanjutan FF Mimin🙏🙏🙏🤗🤗🥰🥰🥰

Jangan lupa tekan ⭐ sebelum baca ya readers Nim 🥰🥰🥰🥰





++

Ye jin tertawa hingga menampakkan giginya dan matanya yang hampir terpejam. " Kamu terlalu naif Bin ssi, tidakkah kamu berfikir kenapa selama ini aku tidak mau mempublikasikan pernikahan kita ke media?" Ye jin menaikan alisnya. "Aku bahkan tidak ingin memiliki anak dari pernikahan kita. Bukankah itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa aku sudah merencanakan ini semuanya dari awal Bin ssi?" Ye jin menyunggingkan senyum di sudut bibirnya.

Kali ini Hyun bin menghela nafas kasar. "Kamu  sendiri yang bilang sudah setuju untuk memiliki anak, bahkan akhir-akhir ini kita sedang menjalani program untuk memiliki anak bukan?" Hyun bin masih teguh dengan penilaiannya tentang rumah tangga mereka.

Ye jin tertawa lantang menanggapi ucapan Hyun bin. "Ayolah Bin ssi fikiran mu terlalu kolot!" Ye jin menyilangkan lengannya di dada. "Banyak pasangan yang belum menikah melakukan 'itu'. Jangan terlalu menganggap itu semua sebagai sebuah ikatan yang mengharuskan kita untuk hidup bersama selamanya." Nada cemooh terpancar dalam kata-kata Ye jin. "Dan aku sungguh minta maaf Bin ssi, karena tanpa sepengetahuan mu aku meminum pil untuk mencegah kehamilan ku?"


Emosi mulai terpancar di raut wajah Hyun bin. "Fikiran kolot katamu??" Tak percaya Ye jin tega mengatakan itu semua. "Oke,, sekarang jawab pertanyaan ku dengan jujur. Apa kamu pernah tidur dengan laki-laki lain selain aku?" Hyun bin menatap tajam pada mata Ye jin.





 Apa kamu pernah tidur dengan laki-laki lain selain aku?" Hyun bin menatap tajam pada mata Ye jin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ye jin tak bergeming dengan pertanyaan Hyun bin, hanya bisa menghela nafas kasar karena memang selama ini Ye jin hanya melakukan 'itu' dengan satu laki-laki yaitu Hyun bin seorang.

"Ayo jawab Ye jin ssi?" Hyun bin mendesak Ye jin dengan pertanyaan yang tak mampu Ye jin jawab. "Bibir mu bisa bohong tapi bahasa tubuhmu tidak akan mampu membohongi ku Ye jin a!" Dengan sorot mata yang tajam Hyun bin menatap mata Ye jin dengan penuh intimidasi.


Merasa terintimidasi Ye jin akhirnya menjawab pertanyaan Hyun bin dengan jujur. "Baiklah  kamu memang benar Bin ssi, aku memang hanya melakukan 'itu' bersamamu." Ye jin mulai menghindari tatapan mata Hyun bin dengan menyandarkan tubuhnya di sofa. "Kita sudah banyak menghabiskan waktu bersama, bohong jika selama ini aku tidak memiliki perasaan terhadapmu, maka dari itu anggap saja aku melakukan  'itu' semua untuk menghormati kebersamaan kita selama ini." Ye jin menunjukan senyum simpul di sudut bibir nya pada Hyun bin.


Mendengar kata-kata Ye jin membuat Hyun bin tersulut emosinya, Hyun bin melangkah mendekat dan memegang lengan Ye jin dengan kuat lalu menariknya hingga Ye jin berdiri dari sofa. "Karena uang?" Hyun bin melebarkan matanya. "Kamu melakukan ini semua padaku karena uang?" Suara Hyun bin meninggi dengan sorot mata penuh amarah. "Berapa yang kamu butuhkan? Uang? Mobil? Rumah? Bahkan perusahaan sekalipun aku bisa berikan semuanya untukmu sekarang juga! Asal kamu tetap berada di sisiku Ye jin a." Hyun bin mulai tak kuasa menahan air mata yang sedari tadi menggenang di pelupuk matanya sekarang perlahan mulai mengalir ke pipinya.


Marriage ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang