2. Dolce Ladro [End]

2K 59 9
                                    

Saat membuka mata, yang Jungkook rasakan adalah kepalanya yang pusing. Jungkook mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan, ia berada di atas ranjang King Size yang sangat empuk dan harum. Jungkook memijit pelipisnya guna mengusir rasa pening.

Saat hendak turun dari ranjang, Jungkook di buat terkejut. Karena tubuhnya tidak mengenakan sehelai benangpun, ia telanjang bulat tanpa tau apa yang telah terjadi. Seingatnya, sehabis mencuri ia bertemu dengan pria asing yang sangat menyeramkan namun tampan. Setelah pria asing tersebut menjilat lehernya, Jungkook tak mengingat apapun lagi, semuanya gelap. Dan disinilah ia berada sekarang. Di sebuah kamar bernuansa merah Maroon yang sangat luas.

Cklek

Terdengar pintu kamar terbuka, Jungkook segera beringsut mundur dan menggulung tubuhnya dengan selimut.

"Hey...kau tak perlu malu, baby. Aku sudah melihat seluruh tubuh indahmu itu, jadi percuma kau menyembunyikan tubuh telanjangmu dariku" Taehyung berjalan mendekat. Dengan membawa segelas air putih di tangan kanannya.

"Jangan mendekat! Hiks-hiks....a...aku takut, pergi! Jangan ganggu aku, biarkan aku pergi."

Jungkook semakin masuk kedalam selimut, mata besarnya berkaca, hidungnya memerah. Terlalu imut kalau harus dihadapkan dengan singa mesum yang satu ini.

Taehyung menarik selimut di tubuh Jungkook, dalam sekali hentak. Kemudian mengukung tubuh mulus Jungkook, menindihnya dan melumat bibir mungil Jungkook.

Kecipak basah terdengar mendominasi kamar temaram tersebut, siapapun yang mendengarnya pasti akan terlena dengan suara desahan yang di iringi isakan kecil dari sang kelinci kecil.

"Hmppp, ahhh...lepas...."

Taehyung melepaskan tautan bibir keduanya, dan berganti menjilati leher Jungkook. Memberi tanda disana, menggigit kecil penuh napsu, yang membuat Jungkook terbuai sesaat. Bahkan Jungkook lupa, bahwa ia tengah diperkosa saat ini. Jungkook terengah dengan wajah penuh kenikmatan, namun takut dalam waktu bersamaan.

Taehyung melepas seluruh pakaian yang melekat ditubuhnya, hingga iapun full naked sekarang. Jungkook terbelalak melihat ukuran penis Taehyung yang luar biasa panjang dan besar. Jungkook menelan ludah susah payah, takut dengan yang akan terjadi selanjutnya.

"Suka dengan apa yang kau lihat, baby? Bersiaplah untuk menghabiskan malam pertama kita"
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sementara di tempat lain, seorang pemuda tengah menunggu seseorang dengan gelisah. Dia adalah Hwang Hyunjin, pemuda yang sangat mencintai Jungkook dan berniat menyatakan perasaannya malam ini.

"Hyung, kau dimana? Kenapa sudah hampir tengah malam kau belum pulang juga. Aku khawatir padamu hyung..."

Tiba-tiba, dari belakang Hyunjin ada yang mengayunkan sebuah pisau daging. Seketika kepala Hyunjin menggelinding, terpisah dari tubuhnya.

"Selamat tinggal, Bastard!"

Sang pembunuh meninggalkan tubuh dan kepala Hyunjin begitu saja, ia menghilang di kegelapan malam

.

.

.

.

.

.

.

"Arghhh...sa..kit, hentikan!"

Jungkook berteriak sangat kencang, sebab Taehyung menggagahinya sambil menggores punggungnya dengan pisau lipat. Posisi Doggy Style memudahkannya untuk melukai punggung mulus Jungkook.

"Hyunjin...to...tolong aku, hiks-hiks"

Jungkook terisak sambil menyebut nama Hyunjin, berharap sang sahabat akan datang untuk menolongnya.

"Hyunjin sudah ada di surga, Jeon. Atau kau ingin menyusulnya?! Baiklah akan ku kabulkan. Tapi setelah aku menikmati tubuh indahmu ini, tentunya."

Punggung mulus Jungkook penuh dengan darah segar, Taehyung membalik tubuh Jungkook agar terlentang dan kembali menghentak kasar Hole milik Jungkook, tanpa mengindahkan kesakitan sang empu.

Jungkook sudah orgasme untuk yang kesekian kali, walaupun ia tak menikmatinya, dan Taehyung? Tentu saja belum.

"Kau, bajingan! Apa yang kau lakukan pada Hyunjin, lepaskan aku, keparat! Ahh...hnn...."

"Kau menikmatinya juga kan, Slut. Jangan munafik, nikmati saja brengsek!"

Taehyung mencengkram rahang Jungkook, sambil terus menggagahi sang pemuda manis. Akhirnya Taehyung keluar di dalam Jungkook, ia sengaja mengeluarkannya di dalam, agar Jungkook hamil. Karena ia tahu Jungkook memiliki rahim.

Taehyung mengelus perut mulus sang pujaan hati dengan lembut.

"Disini...di dalam perutmu, akan lahir keturunanku. Keturunan Kim Taehyung, sang Lucifer"

Seringai itu terbit dengan sangat mengerikan, di iringi kepakan sayap hitam yang menyelimuti tubuh mungil Jungkook.
















End dengan tydak elit

Mon maap klo gk nyambung. Maklum blm pro :)

Rough [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang