"Tae...kau mau kemana? Ini kan sudah sangat larut"
Jungkook sang pemuda manis bertanya pada kekasih hatinya, Kim Taehyung namanya.
"Aku, akan keluar sebentar...tak usah menungguku. Tidurlah"
Setelah itu sang dominan keluar dari dalam kamar Jungkook, yang juga merupakan kamar miliknya. Menyisakan keheningan setelah pintu kamar kembali di tutup sang dominan.
Jungkook menghela napas lelah, melihat kelakuan sang kekasih yang selalu bersikap dingin padanya. Mungkin bisa di bilang Taehyung memang pemuda dingin dan datar, bahkan ia tak memiliki teman satupun. Tapi anehnya, Jungkook mau menerima cinta sang pangeran es.
Taehyung dan Jungkook sudah hampir 2 tahun berpacaran dan memutuskan tinggal di apartemen Taehyung, namun kisah cinta yang lumayan lama tersebut, sama sekali tak mengubah sifat dingin Taehyung. Tapi Jungkook sangat menyayangi Taehyung, begitupun sebaliknya. Cuma mereka berdua punya cara yang berbeda dalam menunjukkan rasa cinta terhadap pasangan.
Taehyung dan Jungkook memiliki rentang usia 5 tahun, Jungkook saat ini masih berumur 15 tahun, sedangkan Taehyung 20 tahun. Jungkook masih sekolah kelas 11 Shs, sedangkan Taehyung sudah kuliah. Ia mengambil jurusan kedokteran, semester 2.
Jungkook memutuskan untuk tidur saja, karena percuma menunggu Taehyung. Kekasih tampannya itu pasti tidak akan pulang.
"Aku lelah, Tae...tapi aku sangat mencintaimu, aku ingin hubungan kita terus berlanjut...sampai kita tua nanti." Jungkook tersenyum pedih di setiap perkataan yang ia lontarkan untuk dirinya sendiri.
Menenggelamkan tubuh mungilnya dalam selimut hangat, mencoba untuk mengarungi alam mimpi. Tak lama kemudian, suara dengkuran halus terdengar, menandakan sang manis telah terlelap.
Ceklek
Pintu kamar terbuka, menampilkan sang dominan dengan balutan Hoodie hitam yang dikenakannya. Sebenarnya Taehyung tak pergi kemanapun, ia mendengar setiap keluh kesah kekasih manisnya. Berjalan menghampiri gundukan selimut yang hanya terlihat rambut sekelam malam nan halus, Taehyung mengusap halus rambut sang kekasih.
"Akupun sangat mencintaimu, baby. Tak akan ku biarkan siapapun mengganggu hubungan kita"
Taehyung mengecup bibir mungil sang terkasih, dan berlalu pergi setelahnya, sambil menampilkan Smirk yang sungguh mengerikan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi hari yang seharusnya menjadi hal yang menggembirakan bagi Jungkook, namun berubah total, saat sahabat terbaiknya irene dikabarkan meninggal dalam keadaan mengenaskan, tubuh terpotong menjadi beberapa bagian, dan sampai sekarang pihak kepolisian belum berhasil menemukan kepala korban yang terpenggal.
Taehyung masih bergelung dalam selimut, ternyata semalam Taehyung pulang pukul 2 dini hari.
"Tae...bangun...ayo antarkan aku kerumah irene noona, dia sahabatku Tae, hiks-hiks"
Jungkook menangis sambil mengguncang tubuh tegap sang dominan, akhirnya Taehyung bangun dan menguap malas. Seraya memeluk sang kekasih manis yang duduk di pinggir ranjang dan mengusap airmata yang jatuh di mata boneka sang terkasih.