4. Ombra

1.3K 48 4
                                    

"Ahn...hyung...pe...pelanh ahh!"

Jungkook mendesah nikmat, dibawah kukungan tubuh kekar Taehyung.

Tubuhnya terhentak kuat, seiring sodokan penis Taehyung sang kekasih.

"Shit, baby...kau sangat sempit! I'm close"

Geraman bernada rendah menjadi akhir dari pergumulan panas tersebut.

Jungkook mendesah lega, hole nya sakit dan perih bukan main. Bayangkan. Mereka bermain 6 ronde, dengan Jungkook keluar sebanyak 4 kali dan Taehyung hanya sekali.

Jungkook kadang berpikir, sekuat apa kekasihnya itu?

"Baby, jangan tidur dulu. Kau harus membersihkan diri"

"Tak apa, Tae...aku lelah, mau tidur saja...."

Jeda sejenak dalam ucapannya. "Tapi kalau kau tak keberatan, tolong bersihkan tubuhku...ya Tae~"

Taehyung mendecak gemas, melihat rengekan bernada manja kekasihnya. Rasa-rasanya Taehyung punya bayi besar sekarang. Benar kan?

.
.
.
.
.

Taehyung bangun di pagi hari, saat matahari mulai masuk melalui celah Gorden sewarna darah yang ada di kamarnya. Namun saat meraba kasur disebelahnya, ternyata nihil tak ada kekasihnya disampingnya. Dan selimut pun sudah dingin, pertanda Jungkook sudah pergi dalam waktu yang lama.

Selalu paginya berakhir seperti ini, Taehyung sendiri kebingungan, sebenarnya kemana Jungkook-nya pergi?

Tak pernah memberi kabar atau apapun, namun saat malam tiba Jungkook selalu datang dalam keadaan cantik sekali. Membuat Taehyung semakin jatuh dalam pesona Jeon Jungkook.

"Sebaiknya aku pergi kerumah Jimin, siapa tau si bantet itu tau, kemana perginya kelinci manisku?"

Hanya mencuci muka dan gosok gigi, Taehyung terburu memakai pakaiannya. Tujuannya untuk menemui sahabat sehidup tak sematinya itu.

.
.
.
.

Saat ini Taehyung dan Jimin sedang berada di Caffe milik Kim Seokjin, yang tak lain adalah kakak ipar dari Taehyung.

"Langsung saja, dude...ada apa kau menculikku di pagi buta begini?, Ck"

Jimin mendecak sebal.

"Jim, kau tahu tidak kemana perginya kelinci manisku?"

"Kekasih? Bukannya kau jomblo Tae?!"

Seokjin menyahut dari Counter dapur, dengan nada mengejek.

"Diamlah, hyung! Aku sedang serius sekarang...kekasihku selalu hilang dipagi hari, dan baru bisa kutemukan dimalam hari...padahal...penisku baru saja bersarang di hole sem..."

Jimin membekap mulut Taehyung " Bangsat, Tae! Jaga mulutmu...ini masih pagi...lagipula, siapa kekasihmu?"

"Jungkook, Jim. Jeon Jungkook! Ck"

"Tuh kan, Tae! Jimin saja tidak tau siapa kekasihmu" Seokjin kembali menyahut.

Taehyung meminum kopi tanpa gula miliknya tanpa minat. Kemudian menggeser kursi dan berlalu dari sana. Mengabaikan umpatan sang kakak ipar dan sang sahabat.

"Jin hyung, kau kenal dengan Jungkook?"

"Tidak, Jim. Mendengar namanya saja baru sekarang"

.

.

.

.

.



.



"Maafkan aku, Hyung"










Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rough [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang