Prolog

37 12 0
                                    

Setiap orang
memiliki titik tersalah dalam hidupnya.
»»——⍟——««

"Apa gak bisa lo tetep disisi gue?" ucap Arga dengan 
tatapan yang begitu lesu.

Disini.

Di tempat ini, dan semesta malam yang sejuk serta rintikan hujan lebat yang seolah menjadi saksi bisu antara perseteruan dua insan tersebut.

Dania menatap lelaki tersebut dengan tatapan hangat, sejujurnya dia tidak tahan dan begitu sesak melihat lelaki yang di hadapan-nya ini menjadi begitu rapuh, ingin rasanya memeluk dengan erat kemudian berbisik "maafin gue". Namun apa boleh buat, saat ini hanya ada ego di antara keduanya.

satu menit..

Entah dorongan dari mana tiba-tiba Dania memeluk lelaki yang di hadapanya itu, ia memeluknya dengan hangat dan penuh kasih sayang, sehingga menjadikan pelukan ternyaman dalam hidupnya, seolah ini adalah sebuah pelukan perpisahan dan tangis Dania pecah saat itu juga. 

"Arga..?" panggil Dania begitu lembut.

"Kenapa?" balas Arga.

"Pada akhirnya, kenapa saat seperti ini gue ngerasa relasi kita makin kuat?" ucap Dania lirih.

Arga perlahan melepas pelukan tersebut kemudian menatap kekasihnya itu dengan penuh arti.

"Itu artinya, lo gak di izinin pergi dari gue." jelas Arga

Yang semula Dania menatap Arga kini ia menunduk,
Entahlah saat ini Dania merasa dirinya sangat kacau tidak tahu harus berbuat bagaimana lagi.

Arga yang melihatnya pun segera memeluknya.

"please don't leave me" ucap Arga.

kemudian Dania membalas pelukan tersebut serta mengeratkan-nya.

------------------------------‧͙⁺˚*・༓ ☾
prolognya pendek dulu ya.

don't forget to vote⭐

After You (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang