After you 2

25 7 0
                                    

bukan ku tak ingin melangkah lebih jauh
hanya saja terlalu takut
jika hal yang menyakitkan
akan terulang kembali.

-Azelio Argavin
»»——⍟——««


"Eitss, hari ini gue yang bawa!" ucap dania terburu-buru mengambil kunci mobil diatas nakas yang hendak di ambil oleh Satria.

"Apaan si Naa, balikin gk sini?!" kesal Satria.

"Gk ada! gue gamau ya bangsat dihukum telat lagi gara gara lo, gk dijemput juga padahal lagi ujan badai." protes Dania.

"Ya mana gue tau kalo gue ada kelas tambahan" ucap Satria acuh dengan membuang muka.

"Lagian handphone lo di kemanain sih."

"DIGONDOL SEMUT. PUAS LO!" sarkas Dania kemudian pergi.

"Dania Satria ada apa ini kok pada berantem?" ucap Rini mama mereka datang menghampiri mereka, Dania pun menghentikan langkahnya.

Satria Malviano panggil saja Satria namun Dania memanggil Abangnya dengan sebutan Bangsat yang berati Bang satria.

"Ini mah Nana mau bawa mobilnya, terus Satria pake apa" adu Satria.

"Dasar bayi. Tukang ngadu!" ejek Dania.

"Udah-udah jangan pada ribut mulu, kalian buruan berangkat. Dania kamu nurut sama Abang."

Mau tidak mau Dania berangkat dengan Abangnya, dasar Abang lucknut.

"Silahkan masuk tuan putri" ucap Satria sembari membuka pintu mobil untuk Dania sambil senyum sumringah, Satria seperti itu semata-mata hanya untuk menghibur adik kesayangannya ini.

"Gausa sok manis lo bangsat, geli gue." sinis Dania.

"Udah bawel buruan masuk." titah Satria.

Dania memberikan tatapan tajam pada Satria kemudian segera masuk ke mobilnya.

Terasa aneh jika saat ini tidak ada perbincangan antara mereka, biasanya Dania lah yang mengisi keberisikan di dalam mobil saat berangkat sekolah, Satria semakin merasa bersalah karna tidak sengaja menelantarkan adiknya kemarin.

"Nih ambil, gue tau lo gabakal nolak" Satria memberikan susu ultra stroberi kesukaan Dania.

Dania hanya melirik berlagak tidak peduli dengan apa yang diberikan Abangnya, padahal sebenarnya Dania ingin segera mengambil susu favorit-nya itu kemudian langsung meminumnya pasti nikmat sekali. wahh membayangkannya saja membuat Dania menelan ludah.

"Cuma satu buat apa" ejek Dania. lalu mengalihkan pandangannya

"Yaudah kalo gamau." Satria berniat mengembalikanya di dalam tas.

Dengan cepat Dania mengambil alih minuman favoritnya tersebut.

Satria tersenyum dengan tingakah adik kesayanganya itu.

Tidak lama kemudian mereka telah sampai di SMA Seruni, Dania yang hendak turun di halangi oleh Abangnya

"Tunggu sini" pinta Satria.

Dania hanya menurut saja, ternyata Abangnya membukakan pintu untuknya, menyaksikan apa yang dilakukan Abangnya saat ini Dania teringat pada lelaki yang mengantarnya pulang kemarin. Arga..

Dania yang hendak masuk gerbang sekolah, mendadak dipanggil oleh Abangnya kemudian menghampiri Dania

"Kenapa bangsat?" tanya Dania

"Gue tau lo akan minta lebih, Abang udah siapin dua di dalem tas, nih ambil." benar saja Satria memberikan susu ultra stroberi lagi pada Dania.

Dania tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh Abangnya, semenyebalkan apapun Abangnya, Dania tidak akan benar-benar marah bagaimanapun Abangnya, Dania sangat menyayanginya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After You (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang