Chapter 2

529 52 56
                                    

Aikawa Mafuyu (POV)

Saat aku terbangun dari pingsan, ternyata aku sedang dirawat di Rumah Sakit. Aku diberitahu kalau pria itu tidak melindungiku, aku pasti akan langsung mati. Pada akhirnya, dia pergi sebelum aku tau namanya. Kalau begini, apa itu berarti dia menolakku? Kalau di pikir-pikir lagi, mungkin itu caranya untuk menolakku.

Semenjak itu, hari-hari ku dipenuhi dengan belajar dan rehabilitas. Aku kehilangan kesempatanku untuk mengikuti ujian dan waktu setahunku yang berharga, jadi aku ujian tahun depannya. Tentu saja, Nilai ku yang paling tinggi. Tapi, aku menolaknya karena aku tidak semangat sekolah.

Lalu, aku bekerja paruh waktu dengan harapan bisa bertemu dengannya lagi. Tapi, itu mustahil tidak akan pernah terjadi. Aku tau Orang tuaku pasti cemas kalau bekerja terlalu keras, jadi aku menyewa apartemen dan hidup sendiri.

✧゜゚°º。✧。º°゚゜✧゜゚°º。✧。º°゚゜✧

Author (POV)

Sekarang Mafu sedang rebahan sambil liatin rekening uang yang dia kumpulkan selama bekerja. "Aku baru tau bisa mendapat uang sebanyak ini jika gila kerja. Tapi, bukan uang yang ku inginkan." Kata Mafu. 'Setidaknya biarkan aku bertemu dengannya lagi' Batin Mafu.

Tiba-tiba Mafu mendengar ada yang membunyikan Bel pintu. Mafu langsung membuka pintu "Ya, siapa ya-" Mafu langsung kaget ketika melihat si pria Raven datang menghampirinya. "Yo, sudah lama gak ketemu." Kata si Raven dengan muka datarnya.

"Oh iya, aku lupa ngasih tau. Perkenalkan namaku Soraru, bolehkah aku masuk? Ada hal penting yang ingin kubicarakan." Kata Soraru. 'Inilah kelanjutan dari "Kisah Penebang Bambu" setelah merebut putri Kaguya dari Bulan, kamipun hidup bahagia selamanya' Batin Mafu yang masih kaget.

"Kalau begitu, mohon bantuannya Suamiku!" Ucap Soraru dengan senyum manis nya. Setelah mereka masuk, Mafu langsung menyajikan secangkir kopi buat Soraru.

'Aku memang punya banyak pertanyaan. Meskipun aku selalu memikirkannya, tapi aku sama sekali tidak tau apa-apa tentangnya. Tapi fakta bahwa dia datang kerumahku berarti....kalau di ingat-ingat ini baru pertama kalinya aku membawa seseorang ke rumahku!!' Batin Mafu histeris.

"Maaf ya, aku cuma bisa menyajikan kopi" Kata Mafu. "Daijoubu. aku suka kopi, Arigatou" jawab Soraru sambil meminum kopi nya. 'Jika kuperhatikan lagi, dia memang terlihat sangat kawaii!!! Hanya dengan kehadirannya disini, aroma tempat ini jadi lebih harum' Batin Mafu ngeblush sambil ngeliatin Soraru.

'Jadi namanya Soraru-san ya....Aku memang punya banyak pertanyaan, tapi Soraru-san hontouni kawaii!!' Lanjutnya masih ngeblush. "Ja-Jadi, apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Mafu memulai pembicaraan.

Lalu, Soraru mengeluarkan selembar kertas dan menaruhnya di meja. "Apa itu?" Tanya Mafu bingung. "Formulir pernikahan kita." jawab Soraru singkat.

"EH?!!! F-F-FORMULIR PERNIKAHAN!!!" teriak Mafu kaget. "Berisik!!! Gak usah teriak juga kali sakit nih telinga. Napa kamu sangat terkejut." Kata Soraru sambil nutup kedua telinganya.

"Bukannya kau sudah janji pas aku bilang "kita bisa bersama jika kau menikahiku" dan kamu langsung menerimanya dengan senang hati" kata Soraru. "A-Aku memang bilang begitu, tapi....pe-pernikahan ituー" Ucap Mafu yang salah tingkah.

Soraru hanya menghela nafas "Kalau begitu, kita lupakan aj-" Kata Soraru sebelum mengambil formulir nya langsung direbut sama Mafu.

"Tunggu dulu! Aku memang terkejut tapi aku tidak bilang tidak mau!" Kata Mafu. "Aku masih mencintaimu dan perasaan itu gak akan pernah berubah! Jadi... kalau mendaftarkan pernikahan adalah syarat darimu, akan kulakukan, akan ku isi!!" Ucap Mafu dengan wajah memerah.

My Wife Is So Cute (MafuSora FF) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang