4

275 38 8
                                    

WARNING-!!
۝Banyak typo,'cause gw males revisi
۝janlup vote n komen
۝open request,chr lain juga boleh
۝follow akun gw juga-!!
۝happy reading
.
.
.

"Ini adalah buatan kedua orang tuamu,ini melindungimu dari ghoul,aku yakin kau pasti bisa menggunakan pedang ini dengan baik" Jelas Shiki sambil menyerahkan pedang itu.
"Sugoi desu" mata (name)pun berbinar saat melihat pedang itu
"Baiklah aku pulang dulu" Shikipun pamit,dan kembali ke distrik 11

Name pov.

'Waktunya dekor'akupun meregangkan otot ototku dan mulai menata rumah baruku

'Waktunya dekor'akupun meregangkan otot ototku dan mulai menata rumah baruku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                (Kira kira kek gini)

~2 jam kemudian~
"Huuh akhirnya selesai"aku pun berniat untuk merebahkan diri,namun saat akan merebahkan diri aku mendengar kegaduhan yg berasal dari tetangga baruku.
" suara apa itu,lebih baik aku memeriksanya"tanpa pikir panjang akupun mengalhampiri tetangga newku itu
Tanpa salam akupun langsung masuk kerumahnya,dan kulihat dia sedang terbaring lemah
Akupun langsung memapahnya dan menuju kekamarnya,kutidurkan dia secara perlahan,dan berinisiatif untuk membuatkannya bubur.

~a few moments later~

"Uggh" lelaki bersurai hitam itu rupanya sudah sadar.

Kaneki pov.

'Apa ini,bukannya tadi aku berada di dapur' akupun mencoba untuk mengingat apa yg telah terjadi
"Aaaarrrggghhh" akupun berteriak melampiaskan kemarahanku pada teriakan tersebut.

'pyaaaar'//anggap aja suara piring pecah:v
Kudengar ada sesuatu yg pecah dari dapur,akupun segera menhampiri dapur secepat mungkin.
Kulihat ada seorang gadis yg tak bisa kulihat wajahnya tak ada cahaya yg menerangi tempat itu,ia seperti sedang kesakitan.
"Hei,siapa kau?"akupun segera menghampirinya
"A-aku tetangga barumu,kenapa kau kesini,kau masih harus istirahat."kini ia mulai menatihku kembali ke kasur.
'aakhh'ia sedikit meringis setiap menapakkan kakinya
.
.
.
Normal pov

'akkh,kaki ku sakit sekali.'akupun sedikit meringis karna kakiku terkena serpihan kaca saat hendak mengambil gelas,alhasil gelasnya pun malah pecah,dan sepertinya ia kesini karna mendengar suara tadi.
"S-siapa kau?kenapa kau bisa masuk kesini?"tanya pemuda berambut hitam yg kini tengah berbaring,ia tampak menatapku memeriksa setiap inchi tubuhku dari atas hingga bawah
Lalu tatapannya pun berhenti dikakiku
"Kakimu berdarah,apa kau baik baik saja?"terlihat ia sedang berusaha bangkit
"A-ah iyaa tak apa,kau harus istirahat dulu,sebentar kuambilkan makanan didapur."akupun kembali kedapur dengan kaki sedikit pincang,lalu aku mengambil sup yg tadi telah kubuat,lalu membawanya ke kamar pemuda tadi
"ini sup untukmu,kau harus menghabiskannya"akupjn menyajikannya dimeja sebelah kasur "aku akan membersihkan dapurmu sebentar"sambungku lalu kembali ke dapur untuk membersihkan pecahan kaca.
.
.
.
A few moments later

Aku telah membersihkan dapur,lalu kembali kekamar  pemuda itu untuk mengecek keadaannya,ternyata ia sudah tertidur pulas.
Akupun membereskan mangkuk dan gelas lalu mencucinya.
Sekarang waktu menunjukan pukul 11 malam
'Aku harus bergegas pulang'
Setelah sampai,aku segera membersihkan diri dan bergegas untuk tidur..

Tbc.

Part ini sudah menjamur akibat terlalu lama dibiarkan.
Oh ya check profilku,gw lagi bikin cerita tentang Armin Alert
Mampir yaks

My Sun||KanekiXReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang