01

15 6 0
                                    


Warning!

Mohon maaf Jika ada kesamaan dalam cerita, nama tokoh, tempat, ini di sebabkan oleh kebetulan

Happy reading 📖





"Bagaimana hasilnya positif?!"tanya seorang wanita paruh baya tersebut

Ara hanya menunjukan hasil tespack tersebut

Bisa diliahat dari raut wajah kecewa eommanimnya tersebut

"emm m-maafkan aku eommanim.."

"mungkin belum waktunya"

"selalu saja seperti itu, jika selalu begini lebih baik kau wonwoo lebih baik menikah lagi dengan wanita yang bisa memiliki anak"

"eomma!"

Ara hanya bisa menundukan kepalanya ketika melihat eommonimnya langsung pergi ketika ia bilang bahawa hasilnya negatif

"tak apa kita coba lagi ya"ucap suaminya sambil memeluk erat sang istri

_

Wonwoo sekarang sedang berbicara dengan eommanya

"eomma tolong jaga perasaan ara, dia juga ingin memberimu cucu, tapi mungkin ini belum waktunya, dan juga jangan menyuruhku untuk menikah lagi "

"kau selalu saja mengatakan seperti itu, tapi kapan? Sampai eommamu ini sudah tak ada?! Lebih baik kau menikah saja dengan gadis yang masih bisa memiliki keturunan "

" jangan menyuruhku untuk menikah lagi eomma, aku bahkan rela tak memiliki anak dengan ara dari pada aku harus menikah lagi dengan wanita lain"

Brakk!

setelah itu wonwoo pergi dari ruangan tersebut

"yak! Jeon wonwoo!"

_

"ayo kita pulang"ucap wonwoo sambil memegang tangan ara

"t-tapi-"
Ara melihat raut wajah wonwoo yang memang sedang marah

"Baiklah"

Saat ini ara dan wonwoo sedang dalam di dalam mobil hening tak ada satupun ada yang bicara

"maaf..."

"sudah jangan terus meminta maaf seperti itu kita pasti bisa, nanti kita bisa konsultasi lagi ke dokter"ucap wonwoo sambil menggenggam dan mengelus tangan ara

Dan ara hanya membalas dengan senyuman

"apa kau ingin makan sesuatu?"

"aku ingin yang manis manis, kue mungkin"

"baiklah kita mampir toko kue dulu"

Sesampainya di toko kue ara segera melihat kue kue tersebut

"aku ingin brownis cake"

"kau ingin memakan di sini?"

"heem"

"baiklah"ucap pelayan tersebut

"kenapa kau suka sekali dengan kue?"tanya wonwoo saat sudah duduk di kursi meja yang toko kue tersebut

"entahlah setiap aku memakan makanan yang manis rasanya moodku kembali lagi"ucap ara sambil memakan sepotong kue

"jangan terburu buru makanya"ucap wonwoo sambil mengusap cream di area bibir ara dengan tisu

"emm kamu mau?"

"aku mau jika kau yang menyuapiku"

"baiklah"

"aku bahagia melihatmu terlihat tersenyum, tetap seperti inilah" batin wonwoo yang masih setia menatap wajah istrinya

~°•°•°•°~

Maaf ya kalo ada typo bertebaran di setiap kata,🙏

Kalo yang suka cerita ini jangan lupa vote, dan koment juga

I Love You || Jeon Wonwoo ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang