Sesampainya di toilet ara langsung menangis terisak
"hiks.. Hiks.. Kenapa harus seperti ini?.."
"Kenapa? Kenapa tuhan begitu tak adil? Hiks.. Hiks.."
Diluar pintu wonwoo terus mengetuk pintu
"ara! Jeon ara... Tolong buka pintunya!""kamu baik baik saja kan?!"
"tolong jawab aku!"
Ini alasannya wonwoo kurang setuju jika ara pergi kerumah ibunya
Wonwoo mengacak ngacak rambutnyaSetelah beberapa menit pintupun terbuka
Clek
"ara kamu tak apa apa kan?!"tanya wonwoo dengan khawatir langsung meneluk istrinya dengan erat
"sayang aku tak apa"ucap ara mencoba untuk tersenyum walaupun matanya sembab karna menangis
"aku takut kau kenapa napa!"wonwoo langsung memeluk ara erat
"sudah ku katakan aku tak apa apa wonu"ucap ara dengan mengelus punggung wonwoo dengan lembut
"maafkan eomma ara eomma memang sudah keterlaluan"
"sudah..,
" aku ingin pulang saja.."
Wonwoo hanya mengangguk
"eo! Ara kau tak apa apa kan?"tanya seulgi yang tiba tiba datang menghampiri ara dan wonwoo
"mungkin perkataan eomma memang menyakitkan maafkan dia ya"
"sudah eonni aku tak apa apa" ucap ara sambil menggenggap tangan seulgi
"kami ingin pulang dulu tolong sampaikan salam pada eomma,suamimu juga ya"
"baiklah, semoga kau baik baik saja ya"
"baik. Kami pulang dulu"
_
Saat di dalam mobil suasanya disana begitu hening,
Wonwoo mengingat Saat ingin kerumaah eommanya ara terlihat begitu senang tapi setelah itu dia terlihat begitu sedih mengingat perkataan eommanya tadi"kamu ingin makan sesuatu?"
"tidak"
Sesampainya mereka di rumah ara terus saja diam
"kita kapan ya dapet momongannya?"
"lagian menurutku gak dapet sekarang juga gakpapa kok aku masih ingin menikmati waktu bedua kita tanpa di ganggu"kata wonwoo memeluk ara dan sesekali ia mencium aroma favoritnya di cekuk leher ara
"tapi... Itu menurutmu, menurutku orang orang yang bertemu akan bertanya akan hal itu"
tolong jangan dipikirkan ucapan eomma yang tadi ya.."ucap wonwoo yang mengelus kepala dan mengecup pelan kening ara
"kita ke dokter ya besok"
"hem"
"wonwoo"
"hem?"jawab wonwoo
"mungkin kata eommamu benar, sebaiknya kau menikah lagi"
"yak! Kenapa kau bicara seperti itu?"
Mendengar itu, seketika wonwoo langsung melepaskan pelukannya"aku rela.. Jika kamu menikah lagi" ucap ara lirih
"aku tetap tak setuju!, kau tau kenapa aku tetap tak setuju jika aku nenikah lagi?"
"Aku hanya ingin menikah satu kali dalam seumur hidupku dan mencintai satu wanita saja, dan itu kau,"
"jadi jangan pernah menyuruhku melakukan hal gila itu"setelah mengucapkan itu wonwoo langsung pergi meninggalkan ara
"ma-maafkan aku"
_
"bagaimana mungkin dia memintaku untuk menikah lagi, hanya karna alasan ia tak bisa memiliki anak?"ucap wonwoo sambil meneguk segelas air putih
"dan kenapa juga eomma begitu terus memaki ara dihadapannya? Dan terus memintaku menikah lagi"
"ck, dasar wanita yang tak memiliki perasaan"
Dan wonwoo kembali ke kamarnya
Dia melihat istrinya yang tengah tertidurChup
Wonwoo mengecup kening ara dengan hati hati supaya tak terbangun
"maaf telah membentakmu tadi, aku tadi hanya terbawa eomosi"
"aku mencintaimu"
Dan setelah itu wonwoo tidur dengan posisi ia memeluk istrinya
~•••~
"Jadi bagaimana dok apakah saya bisa hamil?"
Ya mereka sekarang sedang berkonsultan ke dokter kandungan
"setelah saya tadi periksa, kemungkinan anda bisa hamil tapi mungkin kandungan anda akan lemah, karna luka jahitan di rahim anda itu belum sepenuhnya pulih" ucap seorang dokter bernama yoon jonghan
"Tapi apa akan baik baik saja dok?"
" jika kalian rutin meminum vitamin, makan makanan yang sehat, olahraga, dan juga rajin berusaha, pasti anda bisa hamil"
"oke ini vitaminnya ya jangan lupa diminum rutin"setelah itu dokter yoon memberikan sebuah vitamin
"kalau begitu terimakasih dokter yoon, kami permisi dulu"
Setelah wonwoo dan ara keluar dari ruangan dokter tersebut wonwoo tak mau melepas genggamannya di tangan ara
"tuh kan sudah kubilang kamu masih bisa hamil, asalkan kita terus berusaha"
"iya sayangku"
"oh iyah setelah ini kita mau kemana?"tanya wonwoo
"aku ingin bejalan jalan sekalian juga untuk membeli bahan kesupermarket, eh tapi urusan kantormu bagaimana?"
"tenang ada mingyu yang mengurusnya"
"kau ini kasian dia terlalu banyak perkerjaannya sedangkan kamu sebagai bos makah enak enak seperti ini, kamu sebagai pemimpin harus bertanggung jawab"
"hanya untuk hari ini yeobo lagian aku ingin bersamamu sehari ini"
"lain kali jangan terlalu sering"
"iya istriku yang cerewet"
~•°•°•~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You || Jeon Wonwoo ||
Fanfiction"tolong menikahlah dengan gadis lain, yang bisa memberimu anak"-ara "aku mencintaimu bahkan aku rela tak memiliki seorang anak daripada harus menikahi gadis lain"- jeon wonwoo