CHAPTER 2

253 27 5
                                    


"Jung, pindah ke kamar ya saya mau meeting dulu." Taehyung berbisik pelan ditelinga Jungkook dan mencoba beranjak dari kursinya sembari menggendong sang keponakan.

Jungkook melenguh mengeratkan pelukannya seakan dirinya tak ingin terlepas dari Taehyung.

"Sebentar, hanya 20 menit" Ujar Taehyung.

Jungkook sebenarnya mendengar apa yang Taehyung ucapkan karena saat Taehyung berbisik, ia sudah terbangun namun matanya masih terpejam lemas dan tetap dirinya tak mau lepas dari tubuh pamannya itu.

"Meetingnya 5 menit lagi dimulai Jung."

Sontak mata Jungkook lantas terbuka menatap Taehyung dengan geram menampilkan raut wajah yang sangat kesal mengerucutkan bibirnya dan mengerutkan dahinya tidak suka, lalu ia berontak untuk turun dari gendongan sang paman.

Tak mengatakan sepatah katapun, Jungkook berjalan menuju kamar yang berada diruangan Taehyung tersebut sembari menghentak-hentakan kakinya sesekali menendang benda yang berada di hadapannya.

Taehyung yang melihat tingkah kesalnya sang keponakan itu hanya mengeleng-gelengkan kepalanya dan mendengus kasar.

**

"Baik, saya-"

Kalimat Taehyung yang sedang menyampaikan beberapa hal kepada karyawannya di sela meeting tiba-tiba terhenti saat melihat ke arah pintu ruangan yang terbuka menampilkan Jungkook dengan wajah yang beringsut berjalan menghampiri Taehyung tanpa menghiraukan beberapa pasang mata yang melihatnya.

Ia duduk dipangkuan sang paman, memeluk tubuhnya mencari kenyamanan dan tak lama Jungkook pun kembali tertidur disana.

Taehyung hampir lupa, keponakannya ini tidak bisa tidur sendirian disaat sedang kelelahan. Maka dari itu ia menunda meeting yang sedang berlangsung, kemudian membawa Jungkook kembali keruangannya.

Semua karyawan yang berada di ruangan meeting pun saling bercengkrama membicarakan sang atasan dengan keponakannya. Sering kali melihat kejadian seperti itu hingga gemas dibuatnya.

**

"Mau saya antar?"

"Gak usah, aku bawa mobil"

"Hmm" Taehyung mengusak surai lembut Jungkook.

Jungkook merapikan pakaiannya yang sedikit kusut bekas tidurnya tadi.

Kringg..

Bunyi ponsel Taehyung yang tersimpan dinakas sebelah Jungkook berdering menampilkan nama "Yoona", Jungkook sempat melihat siapa yang menelepon Taehyung, hal itu membuat dirinya tiba-tiba merenggut kesal entah mengapa.

Taehyung mengangkat panggilan itu, dengan cepat Jungkook kaluar ruangan tanpa pamit dahulu pada sang paman ia membanting pintu cukup keras membuat Taehyung terkejut dan terheran kembali mendengus melihat tingkah keponakannya.

**

| Whatsapp |

Jongsuk hyung :
Taehyung, anak hyung ada disitu?

Anda :
Sudah pulang dua jam yang lalu, memangnya tidak ada?

Jongsuk hyung :
Kalau ada ngapain hyung tanya kamu.

**

Membaca balasan terakhir dari sang kakak, ia pun cepat menutup laptop dan segera mengambil kunci mobil yang berada di hadapannya.

Malam semakin terlihat gelap, Taehyung menyusuri jalanan kota mencari keberadaan keponakan entah kemana perginya.

Taehyung berhenti sejenak dan mengeluarkan ponsel yang berada disakunya, mengetikan pesan kepada Jungkook. Memohon dalam hati agar keponakan kecilnya itu membalas pesannya karena sedari tadi ia hubungi lewat panggilan telepon Jungkook tak kunjung mengangkatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FORBIDDEN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang