Tepat di depan sebuah sekolah, Byungchan memberhentikan mobilnya dan melihat anaknya tengah duduk termenung di salah satu bangku. Duduk diam merenung dan hanya menatap sepatu yang tidak sama sekali terikat. Hanya mengayunkan kakinya malas, seperti sedang menunggu dirinya untuk menjemput.
Merasakan bayangan dan suara-suara kecil di dalam hatinya, Pyo memilih berbalik. Seketika melihat raut wajah khawatir aminya yang kemudian duduk merendahkan posisinya sama persis dengan tubuh dirinya.
"Amiiiiiiii.." rengeknya.
Byungchan segera melebarkan kedua tangannya dan membiarkan tubuh anaknya masuk dalam peluknya.
"Aiguyyaa.. anak ami kenapa sayang? Kok sedih gitu wajahnya." Naluri yang seperti nampak jelas, kini Dongpyo tak hanya mengeluarkan wajah sedih. Namun justru merengek di pelukan Byungchan.
Sontak, mendengar suara anaknya yang menangis, Byungchan berusaha melihat dan menanyakan apa yang terjadi.
"Loh sayang, kenapa?" Dongpyo hanya menggeleng. Seperti tak ingin bercerita tentang apa yang ia alami.
"Yaudah nanti cerita di rumah ya sama Daddy juga. Dongpyo laper? Ami masak ayam loh.." Dongpyo masih tak mau menjawab. Namun anggukan kecil keluar sebagai jawaban dari anak berusia 5 tahun itu.
Tangan kecil sang anak ia gandeng menuju mobilnya. Meski penasaran dengan apa yang terjadi, Byungchan memilih untuk menunda bertanya. Lebih baik menunggu Kak Seungwoo, suaminya, yang mungkin lebih mengerti apa yang terjadi dengan Dongpyo. Mengingat hampir 80 persen semua yang Dongpyo alami, didapatkan dari Seungwoo, Daddynya.
Selama di perjalanan Byungchan melihat anaknya yang hanya diam menatap jendela di sisi kirinya. Memilih tak mau bicara, dan hanya menatap jalan raya dalam diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bižele ( Sequel Periergo) 🔞
HorrorKisah yang berlanjut dari mereka yang memiliki kemampuan khusus dalam melihat, merasakan, mendengar mereka yang tak kasat mata. Terlebih sekarang kini mereka telah memiliki keturunan yang mungkin juga akan memiliki apa yang mereka miliki. Bagaiman...