XXIV - Divdesmit četri

271 51 6
                                    

Disebuah ruangan, Dongpyo terbangun lalu sekilas melihat menatap disekitar kanan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disebuah ruangan, Dongpyo terbangun lalu sekilas melihat menatap disekitar kanan kirinya. Manik matanya fokus melihat ruangan kosong sepi, hanya terdapat sebuah kasur lusuh dengan lampu yang diterangi sinar matahari dari celah kayu yang terbuka, gelap.

"Ami, Daddy." panggilnya berharap kedua orang tuanya mendengar, lalu datang menghampirinya.

Namun nihil.

Ruangan itu benar hening dan hanya terdengar suara geretak dari luar yang tak bisa Dongpyo dengar dengan jelas.

"Dasar anak manja, merengek. Bisanya hanya memanggil orang tua saja."

Dongpyo mendengar suara itu dengan sangat jelas.

Mencari sumber suara dan menemukan seorang anak perempuan lain yang terduduk di atas salah satu lemari menatapnya tak suka.

"Oh, kau menatapku? Kau bisa mendengarku?"

Dongpyo mengangguk dengan masih menatap ke sosok anak itu terdiam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dongpyo mengangguk dengan masih menatap ke sosok anak itu terdiam.

"Kenapa kau bisa ada disini? Kau seharusnya tidak boleh berada di tempat ini."

"Kenapa? Apa tempat ini berbahaya?"

Sosok itu turun dengan cukup cepat. Berjalan mendekat ke arah Dongpyo dan meringis kecil melihat Dongpyo yang setengah ketakutan.

"Semua anak yang berada di rumah ini, akan berakhir sama sepertiku. Tapi, kau laki-laki kan?"

Dongpyo mengangguk.

"Hmh, aku tidak yakin. Tapi yang jelas, kau tidak akan selamat."

"Tidak. Daddy dan Ami pasti akan jemput Pyo. Pasti Daddy sama Ami akan mencari Pyo."

Sosok perempuan itu tertawa kecil.

Kembali melihat Dongpyo yang masih setengah menangis.

"Bukankah diperut orang tuamu itu akan ada adik bayi? Setelah adik itu lahir, orang tuamu tak akan lagi sayang padamu. Dia akan membaginya dengan adik bayi."

Bižele ( Sequel Periergo) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang