YOU DRIVE ME CRAZY•KOOKMIN/JIKOOK•18++

11. For The First Time

Sesampainya di apartemen mereka,  Seokjin langsung mempersilahkan Jungkook untuk masuk sementara Jimin? memilih untuk masuk ke dalam kamarnya. Masa bodoh dengan Jungkook yang mungkin akan pulang setelah ini. Jimin sedang kesal jadi ia tidak ingin ada seseorang yang menganggunya saat ini. Mandi, mungkin hal itu yang di butuhkan oleh Jimin sekarang. Menjernihkan pikiran untuk memghapus bayang-bayang wajah  Jungkook di dalam ingatannya. Pria itu aneh, ada kalanya ia terlihat begitu cuek dan dalam waktu yang singkat tiba-tiba ia akan berubah perhatian atau bahkan mellow, seperti saat ini.

Jungkook mengantarnya pulang bahkan sampai ikut masuk ke dalam tempat tinggal Jimin. Hal apa yang sebenarnya ingin Jungkook lakukan, mencoba untuk tidak kegeeran tapi yang ada semua perlakuan yang di tunjukkan oleh Jungkook membuat Jimin merasakan hal aneh, dadanya berdebar kencang tidak peduli jika jarak mereka  sedang berdekatan atau jauh sekalipun. Jimin bingung, bertanya-tanya apa gerangan dari maksud hatinya yang sebenarnya. Pria itu membuatnya ragu, tidak ingin buru-buru membuat kesimpulan namun kenyataannya Jimin juga penasaran. Bertanya-bertanya tentang maksud Jungkook mendekatinya.

Jimin mengusap wajahnya, membaringkan tubuhnya sejenak di atas tempat tidur. Meregangkan seluruh otot-otot kakinya yang hampir seharian penuh ini ia gunakan untuk berjalan. Jimim kelelahan dan mungkin setelah selesai mandi nanti ia butuh beristirahat. Menenangkan pikiran dan juga mengistirahatkan tubuhnya yang kelelahan. Masih banyak hal yang harus Jimin lakukan kedepannya jadi sebisa mungkin ia harus tetap mempertahankan fisiknya agar tetap dalam kondisi fit. Jimin tidak ingin sakit karena ia benci bila harus merepotkan orang lain.

"kau dekat dengan Jimin yah? dia banyak bercerita tentangmu." mata Jungkook berbinar, tidak menyangka jika selama ini Jimin sering menceritakan tentang dirinya kepada orang lain. Apakah ini berarti Jungkook masih punya kesempatan, menaruh harapan akan hubungan mereka kedepannya.

"benarkah, ah...Aku jadi malu." Seokjin mengangguk, sebenarnya masih banyak hal yang ingin ia ceritakan namun suara bel pintu yang berbunyi perlahan mengalihkan perhatiannya. Senyum manis Seokjin seketika luntur saat melihat siapa yang bertamu. Namjoon, pria itu tidak datang dengan tangan kosong melainkan membawa satu bucket bunga mawar merah yang untuk Jimin. Yah, memangnya siapa lagi orang  di rumah ini yang menyukai bunga mawar selain Jimin. Kalaupun Jimin tidak menyukai bunga pemberian Namjoon maka belum tentu bunga itu akan di berikan padanya karena hei, Namjoon saja tidak cukup dekat dengannya.

"Selamat Malam, Hyung. Apakah Jimin ada?" dengan memasang senyum tipis akhirnya Seokjim pun mengangguk. Mempersilahkan Pria bertubuh tinggi itu untuk masuk ke dalam rumahnya.

Namjoon yang awalnya tersenyum lebar seketika langsung memasang wajah datar. Ia tidak menyangka jika ada orang lain yang bertamu ke rumah Jimin dan Seokjin malam ini padahal rencananya ia akan mau mengajak Jimin makan malam bersama. Satu ikat bunga sebagai andalan untuk meluluhkan hati si cantik. Tambatan hati yang sudah sejak lama ia sukai. Jimin adalah Pria pertama yang mampu mbuat Namjoom bertekuk lutut. Semua tentang Jimin selalu berhasil membuatnya bahagia. Jimin adalah cinta pertama Namjoon dan pria itu berharap sekiranya Jimin mau menjadi cinta terakhir dalam hidupnya. Pelabuhan tempat ia melabuhkan hatinya.

"ah... aku pikir yang datang kurir antar makanan, ternyata bapak yah?" dahi Seokjin mengerut, tidak tahu saja sebenarnya bagaimana buruknya  hubungan antara Jungkook dan juga Namjoon.

"tidak perlu memanggilku seperti itu saat kita berada di luar jam pelajaran dan lagi apa yang sedang kau lakukan disini?"
Jungkook menarik sudut bibirnya, menertawakan Namjoon di dalam hatinya.

" mengantar Jimin pulang, semalam ia menginap di tempatku." ucap Jungkook sambil menekankan setiap kata.

Reaksi yang di tunjukkan oleh Namjoon menjadi  hiburan tersendiri bagi Jungkook. Bagaimana cara pria itu menatapnya dengan tajam justru terlihat lucu di mata Jungkook.