BAB 6. ISTRI

1.3K 62 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen.bismillah dulu sebelum membaca🙂❤.

•••

Hari senin pun tiba gue dan keluarga gue akan berangkat ke rumah ana jam 9 pagi,sekarang masih jam 7 pagi seperti biasa gue berolah raga karna tidak ada kerjaan di rumah.jadi gue lebih memilih berolah raga dari pada nganggur di rumah dan maim hp.

Sesudahnya olah raga gue langsung naik ke kamar habis itu mandi dan makan di meja makan ayah ibu sibuj ngeliatin foto ana katanya ana orangnya cantik dan mereka udah ketemu sama ana katanya anaknya juga baik tapi kenapa kalok sama gue anaknya bar bar ?

Jam 9 pun tiba akhirnya gue bisa liat ana lagi.kini keluarga gue udah kumpul di ruang tamu dan siap² mau berangkat ke rumah ana.

Di rumah ana....

Hari sudah pagi,pagi ini adalah pagi yang cerah doa ku hari ini adalah semoga kehidupanku makin baik,aku turun dari kasur king size ku lalu seperti biasa aku turun,dan makan hari ini ada yang berbeda yaitu tidak ada kehadiran kak Dion di meja makan tak ada sapa kak Dion,tak ada kecupan di kening yang di beri oleh kak Dion.Ayah? Selalu saja sibuk dengan laptop nya kalau ibu sedang memasak.

Setelah selesai makan aku ke kamar dan langaung memepersiapkan diri untuk berangkat sekolah.akhirnya sudah siap juga ,ketika aku turun dari tangga ayah mencegah ku entah kenapa,

"Ana sekarang jangan sekolah"

"Ha kenapa pah?"alu bingung sekali kenapa aku gak boleh sekolah biasanya kan ayah selalu tegas saat aku malas sekolah.

" iya sekarang kamu naik ke atas kamar mu dandan yang rapi dan cantik"aku tambah di buat bingung oleh papah.

"Loh kenapa pah?bukannya sekarang hari senin yah?emang ada acara apa pah sampai aku ga di bolehin sekolah?oh aku tau kak Dion mau nikah ya pah?"

"Bukan karna sekarang keluarga calon suami mu itu akan datang ke rumah nanti jam 9,jadi kamu jangan sekolah dulu, papah udah kirimkan surat ijin ke sekolahmu" aku pun mebebelalakkan mataku tak percaya

"Haa!!!apa pah?bukannya....aku nikahnya masih lama ya pah?"

"Bukan mereka mau liat calon mantu mereka dan membawa lamaran juga" aku tak percaya semua ini,semua nya seperti semakin menjadi².

"Jadi aku ga sekolah nih pah?"

"Iya lah,yaudah naik ke atas trus siap² gih"

"I...iiya pah" aku hanya bisa pasrah melawan pun aku malas karna aku akan tau kedepannya jika melawan kepada papah

Dan akhirnya aku pun tidak sekolah aku juga gatau,jika keluarga calon suami ku datang ke rumahku ya sudah lah aku pun tak tau menau soal ini dan rasanya aku merasa malas bertemu mereka.

Aku pun menghias wajah ku dengan bedak tipis dan tidak memakai lipstik karna bibirku memang sudah merah sejak aku lahir,entah keturunan siapa.

Jam 9 pun tiba,aku malu untuk turun ke bawah aku belum siap,akhirnya aku mendengar bunyi klakson di luar rumah aku sudah duga kalok itu calon keluargaku,hati ku terus berdebar² entah kenapa aku merasa risau dan pikiranku tidak tenang.di luar ada canda tawa mereka,aku pun akhirnya di panggil papah.

"Bentar ya gung,aku panggil kan putri ku dulu"

"Iya silahkan" ucap Om Agung

"Adududuhhh jadi gak sabar ketemu ana terakhir ketemu 3 minggu yang lalu ya yah"

"Iya bu sabar"

"Anaa,ayo di liar sudah ada yang menunggu" papah bicara di ambang pintu kamarku.

"Ah iya pah ayo"

Setelah di ruang tamu aku tak perxaya dengan semua ini,mereka kan keluarga Om Agung?kenapa mereka ada di sini? Dan oh iya ini pria yang kemarin ku temui yan namanya anjaya?oh astaga jangan jangan...

"Assalamualaikum Om,Tante"

"Waalaikumsalam calon mantu,masih inget kita kan?"

"Iya om masih kok"suasana pun hening beberapa saat, kulihat muka jaya terlihat tegang begitu,akhirnya om agung angkat suara.

" jadi begini kedatngan keluarga besar saya kemari mau melamar putri bapak yang bernama Ariana Vanzela"

"Gimana ana?kamu mau menerima lamaran ini?" tanya papah kepadaku.

"Haa iiyya ppahh" aduh kok aku gugup ya?

"Alhamdulillah,jadi pernikahan kalian di adakan 1 Minggu lagi" Wathef ?mereka merencanakan pernikahan ku 1 minggu lagi? Apa apaan ini baru saja tadi malam aku memaksa diriku untui menerima pernikahan ini malah sekarang di paksa menerima satu minggu lagi menikah?

"I.iiya om" aku hanya bisa mengiyakan sambil tersenyum.

--------------------------------------------

Satu minggu pun tiba aku sekarang sudah menjadi istri seorang Anjaya Candra Wijaya,sebelum pernikahan aku sudah bilang ke jaya kalok aku ga mau hubungan fisik sama dia karna aku.masih sekolah.untung dia mau untuk tidak berhubungan fisik,tapi jika pisah ranjang justru dia tidak mau ya aku pasrah ajalah yang penting aku tidak melakukan apa² dengan nya.

" jaya kamu ingetkan apa persyaratannya gak ada hub...mpfftttt"tiba tiba mulut gw di tutup pakek tangannya.

"Sstttt... Iya udah tau tapi lo gak akan pernah bisa pisah ranjang sama gue"

"Iya udah tidur dah malem" sebelum gw tidur ada tangan kekar ngelingkar di tubuh gw ternyata itu jaya,ah sudahlah yg penting malam ini tidak terjadi apa².

-------------------------------------------------

Keesokan hari nya aku bangun dan masih dengan tetap posisi yang sama jaya masih memelukku dan apa ini dia terlihat manis saat tidur."Oh jaya mengapa kau terlihat manis saat tidur"gumamku

"Aku memang manis dan tampan Ana" oh tidak jangan jaya ternyata sudah bangun.

"Ah tidak gw gak merasa gitu" adhuhh mampus ketauan.

"Tidak usah begitu ana aku memang manis" sambil senyum menunjukkan lesung pipinya.

"Sudah lah gw mau mandi,dan oh ya jangan lupa pesan kan kita makanan karna kita baru pindah rumah jadi gak ada pembantu" jaya hanya mengangguk saja tapi dalam kondisi mata tertutup.

Akhirnya gw udah selesai mandi dan oh shit!! Ini gw lupa bawa baju,aduuh ntr jaya ngapa ngapain gw lagi,ntr jaya minta hak nya lagi trus gw dah gk perawan lagi dong,tapi gimana caranya gw gak bisa lama²di kamar mandi karna gw gak tahan bau nya ya kalian tau lah.

akhirnya gw memutuskan keluar kamar menggunakan handuk,adhuuh handuknya juga kenapa pendek sih? Kan paha gw entar keliatan.dan apa ini aku liat di kaca kalok aku jalan sedikit saja bagian bawah ku keliatan.ah gw terpaksalah.setelah gw keluar gw liat jaya jalan ke meja rias gw dan langkahnya berhenti saat melihat gw.pasti pikiran mesum nya meronta ronta.bukannya gw ngundang nafsu nya tapi emang ini kebetulan gini keadaannya.

Jaya jalan ke arahku dan bilang"Ana lo keliatan cantik, manis,dan seksi!"

adhuuh pipi gw udah merona anjir.jaya menggendongku gaya bridal style,ke arah ranjang tapi aku bingung nya kenapa hanya dengan kata manis itu gw udah langsung luluh?apakah gw udah punya perasaan sama jaya?tapi sejak kapan?.

"Ana lo ngengode gw ya? " belum saja gw sempat menjawab jaya langsung mencium bibirku dan melumatnya.

Setelah nya biar jadi urusan pribadi mereka.yakalian pasti taulah ..

•••

Huuufft akhirnya part ini selesai juga:'),maaf ya authornya lagi sibuk ngerjain tugas,jadi telat up.

6 Bayi Kembar (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang