Author POV
Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para kaum rebahan, termasuk Sally.
Camilan ada, Wi-Fi ada, headphone ada, charger ada, inilah yang dinamakan nikmat dunia bagi para kaum rebahan.
Sally tengah berkutat dengan laptopnya sambil sesekali bersenandung mengikuti alunan musik yang keluar dari headphone neko yang ia kenakan.
'sedikit lagi...' batin Sally yang tengah membuat poster di laptopnya
BRAK!
"LILY!"
"KETOK DULU PINTUNYA TOLOL! JANGAN ASAL MASUK AJA!" teriak Sally marah karena pekerjaannya terganggu
"Iya sorry, gue sengaja kok." Jelas Ruri sambil berjalan menuju Sally
Ruri menatap Sally dengan tatapan memohon, sedangkan yang ditatap hanya menghela nafas kasar. Dia tahu arti dari tatapan sahabatnya itu.
"Iya iya, pinjam aja. Tapi jangan dirusakin atau..." Jelas Sally sambil mematahkan pensilnya
"Yeay! Lily memang sahabat terbaikku! Tenang aja, earphone mu gak bakal aku rusakin kok." Jelas Ruri sambil memeluk Sally dan mengambil earphone warna soft pink diatas meja belajar Sally
"Kau mau maraton dengan pacarmu kan? Belikan aku takoyaki yang pedas ya." Jelas Sally sambil kembali berkutat dengan laptopnya
"Siap bos ku!"
Setelah Ruri keluar dari kamar Sally, dia langsung pergi maraton bersama pacarnya. Sedangkan Sally hanya asik dengan laptopnya untuk membuat poster klub voli
"SELL ESAYY!!" teriak Sally senang karena telah selesai mengerjakan pekerjaannya.
"Sekarang aku harus mem-print poster ini..." Sally langsung berjalan menuju printer miliknya yang berada dimeja belajarnya
Tiit... Tiiit.. tiit.. (anggap saja suara printer)
Setelah selesai dia langsung memakai rok abu-abu selutut dan legging hitam yang menutupi mata kaki, dia memakai Hoodie berwana biru yang terlihat agak kebesaran dengannya dan jangan lupakan masker warna putih yang selalu always dia pakai. Setelah selesai bersiap, dia langsung pergi keluar rumah menggunakan sepatu berwarna biru langit dan sedikit warna putih.
Ceklek!
Setelah mengunci pintu, dia langsung menaiki sepeda berwarna biru Dongker dan melaju menuju sekolahnya.
Dia melajukan sepedanya dengan pelan karena dia tidak mau kehabisan tenaga karena mengayuh sepeda.
CKIIT!
Sally langsung mengerem sepedanya setelah dia sampai ditempat tujuan. Maniknya menatap seorang laki-laki berambut putih dan hitam tengah berbincang dengan seorang pria paruh baya
Setelah memarkirkan sepedanya, Sally langsung berlari menuju Kita dan pelatih Kurosu
"Ini posternya... Maaf kalau jelek." Jelas Sally sambil memberikan 50 lembar poster klub voli
"Dari mana kau dapat gambar ini?" Tanya Kita
"Karena klub voli pernah masuk tv, jadi aku mencari di YouTube dan menscreen shoot, terus aku otak-atik dan jeng! Jeng! Jadilah poster karya Ai-chan!" Jelas Sally dengan sangat singkat
"Ai-chan?"
"Oh, Ai-chan itu nama panggung ku saat SMP ehehe." Jelas Sally
"Arigatou na Sally-san." Kata pelatih
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙪𝙧 𝙈𝙖𝙣𝙖𝙜𝙚𝙧 [𝙄𝙣𝙖𝙧𝙞𝙯𝙖𝙠𝙞 𝙓 𝙊𝙘] ✓
Humor𝙸𝚗𝚊𝚛𝚒𝚣𝚊𝚔𝚒 𝚡 𝙾𝙲 𝙴𝚗𝚝𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚗𝚝𝚞𝚗𝚐 𝚊𝚝𝚊𝚞 𝚊𝚙𝚎𝚜 𝙸𝚗𝚊𝚛𝚒𝚣𝚊𝚔𝚒 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚗𝚊𝚓𝚎𝚛 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚍𝚒𝚊𝚖 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚒𝚗𝚝𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑 𝙼...