~LILY~
Namaku Lily Maynard. Orang-orang biasa memanggilku Lily. Aku adalah seorang scientist. Dan aku bekerja sebagai peneliti di laboratorium kimia di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sains dan bioteknologi di Las Vegas.
Aku sangat mencintai pekerjaanku. Aku sangat gemar meneliti hingga betah berlama-lama di laboratorium hanya untuk mengamati reaksi dari zat-zat kimia yang sedang kuteliti.
Namun, karena terlalu cinta dan fokus pada pekerjaan, aku jadi kurang memperhatikan diri sendiri. Selama ini, aku terlalu fokus belajar, bekerja dan melakukan penelitian sehingga aku tidak punya waktu untuk diriku sendiri.
Padahal, aku memiliki fisik yang cukup menarik. Kata orang-orang, aku memiliki wajah yang sangat cantik. Aku memiliki mata berwarna hazel yang mempesona, rambut berwarna coklat yang bervolume dan bergelombang, kulit putih yang mulus serta tubuh yang tinggi dan ramping. Namun, itu semua tidak berarti apa-apa karena aku memiliki penampilan yang sangat membosankan.
Bagaimana tidak? Setiap hari, aku berpenampilan dengan mengenakan kemeja dan celana panjang dengan model yang kuno dan membosankan. Apalagi saat sedang bekerja, pakaian itu masih kulapisi dengan lab coat yang kebesaran. Dengan pakaian seperti itu, bentuk tubuhku yang ramping menjadi tidak terlihat. Kemudian, untuk penampilan muka, aku hanya mengenakan make up tipis dan natural sehari-hari dengan rambut yang terikat rapi di belakang kepala. Ditambah lagi, aku juga sering terlihat memakai kacamata goggle dan masker saat sedang bekerja. Jadi, tidak heran jika selama ini tidak banyak pria yang mendekatiku. Karena penampilanku benar-benar tidak menarik dan membosankan.
Sebenarnya, teman-temanku banyak yang memberi saran agar aku mengubah sedikit penampilanku, terutama Mia, sahabat sekaligus rekan kerjaku di laboratorium. Setiap kali mereka menceramahiku, aku hanya menanggapi dengan tersenyum dan berpura-pura menerima saran dari mereka. Namun, aku tidak pernah benar-benar mengubah penampilanku seperti yang mereka katakan. Tidak, sampai malam ini...
"Astaga... Sudah berapa kali kukatakan padamu agar melepas ikatan kuncir kuda pada rambutmu itu? Biarkan rambutmu yang indah itu tergerai, Lily.", Mia, sahabatku, kembali mengomeliku.
Saat ini, Mia memang sedang berada di apartemenku. Kami berencana akan pergi ke club malam ini. Bukan, itu bukan rencanaku. Aku tidak pernah suka datang ke tempat-tempat seperti itu. Namun, itu adalah rencana Mia. Hari ini, Mia berulang tahun. Dan dia memintaku menemaninya pergi ke club untuk merayakan hari ulang tahunnya. Aku sempat menawarkan agar kita merayakannya di tempat lain saja. Tapi, Mia menolak. Dia tetap ingin merayakan hari ulang tahunnya dengan bersenang-senang di club. Dan akhirnya, aku terpaksa ikut dengannya.
"Aku tidak nyaman jika rambutku tergerai, Mia. Itu akan menggangguku melakukan pekerjaan.", kataku dengan cemberut padanya.
Mia menatap jengah ke arahku.
"Kita akan pergi ke club, Lily. Bukan ke laboratorium. Pekerjaan apa yang kau khawatirkan sehingga kau tidak mau menggerai rambutmu seperti ini?", Mia bertanya kesal padaku.
Aku mengendikkan bahu.
"Ya... pekerjaan apapun. Seperti mengetik layar ponsel mungkin. Yang jelas, aku tidak nyaman melakukan apapun jika rambutku tergerai.", jawabku asal.
Mia menatapku kesal.
"Aku tidak mau dengar apapun alasanmu. I'm the birthday girl. Jadi, malam ini kau harus menuruti semua ucapan dan permintaanku.", Mia bersikeras. "Sekarang, cepat lepas ikatan rambutmu lalu duduk di depanku. Aku yang akan meriasmu malam ini.", Mia memerintahku.
Aku menggeleng tidak mau.
"Tidak, Mia. Aku bisa merias diriku sendiri.", kataku menolaknya.
"Duduklah di depanku, Lily Maynard...", Mia memerintahku dengan memanggil nama lengkapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Dominant
RomanceWARNING!! 21+ Kisah antara gadis polos bernama Lily Maynard dengan seorang pria dominan bernama Dominic Bryant.