[ii] debat

358 75 23
                                    

"kak, aluna sama adam kemusuhan. mereka undur diri jadi duta bazar," tiba tiba muncul yuna di depan pintu.

semua anggota osis menoleh ke arah yuna. 

"lah maksud? terus siapa yang mau gantiin? bener bener dah ya tuh anak."

jojo menghela napas. "sini masuk dulu yun. kenapa kok bisa kemusuhan?" 

yuna pun masuk ke dalam ruang osis. senja menyuruhnya duduk disebelahnya.

"ini perkara hati kak. adam kepergok jalan sama caena. alunanya marah terus gak mau jaadi duta bazar." jelas yuna takut takut.

yang lain mendecak sebal. "kalian jangan gini ya, sekalipun marahan, kalo urusan organisasi harus profesional," kata erin.

"anjir belajar darimana lo rin. gue kira lo taunya ghibah terus sama joana," celetuk azel.

"bacot ampas tahu," erin melempari azel dengan pensil yang dipegangnya. tapi pensilnya meleset dan mengenai wisnu.

erin reflek membuka mulutnya, kaget. "ALLAHU ADINATA MAAF YA GA SENGAJA."

"erina diem dulu," tegur senja.

erin memanyunkan bibirnya. wisnu menatapnya, kemudian menyunggingkan senyum tipis sambil berkata "gapapa" tanpa suara.

erin mengembangkan senyumnya dan mengacungkan jempol. 

"yuna bisa minta tolong panggilin aluna dan adam?" tanya sonya.

yuna mengangguk dan beranjak keluar.

jojo disebelah sonya memijit kepalanya. dia pusing.

"minum dulu kak jo," roana memberikan gelas plastik berisi air galon ke jojo.

"makasih na," jojo menerima air tersebut dan meminumnya dalam sekali teguk.

erin yang melihat itu langsung nyeletuk. "sakti banget kak jo minum aer sekali teguk. kalo gue yang ada keluar semua dari idung."

hoshi dan jae langsung ngakak. dion sama senja geleng geleng kepala. wisnu nyengir doang.

"rin adu panco yuk," ajak azel tiba tiba.

"ayo siapa takut."

akhirnya sambil menunggu yuna, anggota lain pada ngeliatin erin dan azel adu panco.

"lo dukung siapa?" tanya dion ke hoshi dan jae.

"lo sendiri dukung siapa yon?"

"gue mah dukung erin, udah jelas coy yang menang dia, ya gak yang?" kata dion sambil merangkul senja.

senja mah mangut mangut aja.

"kita berdua bakal dukung lo zel, kasian lo gak ada yang dukung," celetuk jae sambil menepuk bahu azel.

"tai kotog."

"adinata dukung siapa?" tanya sonya.

wisnu tersenyum agak canggung. "siapa ya kak, belum terlalu kenal soalnya."

kalau boleh jujur ya. wisnu agak kaget pas dia diminta pihak sekolah jadi pengganti yulia. dia ngerasa gak enak aja sama anak lain yang dulu susah susah seleksi buat masuk osis terus dia malah masuk lewat jalur dipilih soalnya anak olim.

dan hari ini dia juga kaget. ruang osis tidak sesunyi yang wisnu kira. soalnya selama dua hari ini gak ada erin yang mendiami ruang osis. makanya kelihatan sepi. padahal aslinya sebelas duabelas sama pasar senen.

"dukung erin aja, gue jamin lo ga bakal nyesel," hoshi menyarankan.

"oke," jawab wisnu.

"okee pendukung gue banyak, jadi gue harus menang," kata erin sambil memandang azel.

duta bazar - wonwoo yerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang