Kau hanya pentingkan hedonisme,
Daripada jiwaku yang mati,
Usahlah kau bimbang lagi,
Saat diri sudah menyerah,
Pergilah kepada sang dia,
Yang sudah menanti dirimu di sana,
Di sini tiada pentingnya lagi,
Seolah hati ku ditikam berapa kali,
Hingga sukar untuk ku terimanya lagi,
Terima kasih buat kau,
Yang telah hadir menggembira hati,
Sementara kau hilang tanpa khabar,
Hanya satu,
Ku ingin kau tahu,
Bahawa diri sudah tenat mencintaimu.
YOU ARE READING
The last chance
PoetrySeindah aforisme cinta, Tersusun kalimat puaka, Dipagari oleh jiwa, Lantaran ingin bebas melayar di samudera, Agar dapat melihat cinta itu indah sebenarnya. Yang terbukti, Adalah cinta Muhammad terhadap Khadijah, Yang terbukti, Adalah kasih Zulaikha...