Part 10

1.4K 84 4
                                    

"wake up, sleeping beauty"ucap William sambil meniup-niup wajah Angel, namun Angel tidak merasa terusik dengan ulah kekasihnya itu, gadis itu masih terlelap dengan nyenyaknya.

"oke baiklah, mungkin dengan cara ini kau akan terbangun sayangku"ucap William lagi dan langsung mencium bibir Angel dan berhasil, gadis itu terbangun, Angel terkejut saat melihat William berada di atasnya dan masih mencium bibirnya.

"bisakah kau tidak menggangguku, aku masih mengantuk"Angel yang sudah mendorong tubuh William menatap tajam kekasihnya itu.

"seandainya ini hari libur aku tidak akan membangunkanmu"ucap William.

William yang sudah kembali berbaring di samping Angel langsung memeluk tubuh wanita itu sambil mengelus rambutnya.

"dan jika aku tidak membangunkanmu kau pasti akan marah"William melepaskan pelukannya dari Angel, membiarkan Angel untuk segera bersiap-siap.

"bersiap-siaplah, aku menunggumu di meja makan"ucap William dan berjalan keluar dari kamar.

Angel yang hanya menggunakan kemeja William tanpa dalaman langsung teringat dengan kejadian semalam, dengan pipi merona malu Angel bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Di depan cermin kamar mandi, Angel menghela nafas saat melihat sekujur tubuhnya di penuhi oleh kissmark terutama di bagian dada dan lehernya, Angel merutuki William yang membuat kissmark begitu banyak di lehernya, entah apa yang harus di pakainya ke sekolah untuk menutupi tanda-tanda merah keunguan itu di lehernya.

***
William yang melihat Angel menuruni tangga langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri kekasihnya itu.

Angel yang sudah berdiri di hadapan William menatap heran kekasihnya.

"sayang ada apa?kenapa tidak menungguku di meja makan saja?"tanya Angel sambil mengulurkan tangannya untuk merapikan dasi William yang sedikit berantakan.

tidak menjawab pertanyaan Angel, William langsung  mengulurkan tangannya untuk membuka syal yang di pakai Angel di lehernya.

"kau tidak perlu memakainya"ucap William yang sudah mengenggam syal Angel.

"aku harus memakainya untuk menutupi tanda-tanda ini"Angel berusaha mengambil syalnya tapi William tidak membiarkanya, dengan satu tangannya pria itu memeluk pinggang Angel dengan erat agar tidak bisa bergerak.

"sayang, berikan syal itu"ucap Angel dengan suara memohon.

"aku sudah bilang kau tidak perlu memakainya, biarkan semua orang melihatnya agar mereka tau jika kamu adalah milikku"ucap William tersenyum miring mengingat Alanzo yang berusaha mendekati Angelnya.

"sayang tapi aku malu, biarkan aku memakai syal itu"mohon Angel sambil mengusap tangan William.

"jika aku bilang tidak, tetap tidak.untuk apa kau harus malu jika itu hasil perbuatanku bukan orang lain"William menatap Angel dengan intens.

"sayang tapi aku............"

"TIDAK ANGEL, JIKA AKU BILANG TIDAK, TETAP TIDAK"bentak William yang membuat Angel menghentikan ucapannya.

Angel menatap William tidak percaya, untuk pertama kalinya pria itu membentaknya, walaupun William memang memiliki sifat tempramental tapi William tidak pernah membentaknya seperti yang di lakukannya saat ini.

"kenapa diam?"tanya William sambil menatap Angel dengan tajam, tidak merasa bersalah sudah membentak Angel.

Angel yang sudah tidak bisa menahan air matanya langsung berjalan menaiki tangga untuk kembali ke kamarnya, dia perlu menenangkan diri, hari ini dia tidak akan ke sekolah dengan tanda kissmark di lehernya, di tambah dengan perasaan yang sedang kacau.

William yang melihat Angel sudah berada di lantai dua dan berbelok di lorong sebelah kanan tempat kamar mereka berada hanya berdiri diam tanpa ada niatan untuk mengejar Angel dan meminta maaf, William tau Angel pasti sedih dan kecewa padanya tapi dia tidak suka jika wanita itu terus menentang perkataannya, Willam akan membiarkan Angel menenangkan diri setelah itu dia akan meminta maaf pada wanita itu.

William keluar dari mansion dan mendapati seorang pria tampan bertubuh tegap yang sudah berdiri di depan pintu mansion dengan kepala tertunduk memberi hormat padanya.

"James, tetap di mansion dan awasi Angel, jangan biarkan dia keluar dari mansion"ucap William pada pria di depannya, yang tidak lain adalah pengawal pribadi Angel yang baru di rekrutnya satu minggu yang lalu dan baru hari ini James mulai bekerja.

"baik, Mr"jawab James dengan suara tegas.

Setelah mendapat jawaban James, William berjalan menghampiri mobilnya yang sudah di siapkan supir sebelum dirinya keluar dari mansion.

Angel yang berada di dalam kamar dan berdiri di balkon hanya menatap mobil William yang berjalan meninggalkan mansion dengan perasaan sedih, pria itu meninggalkannya setelah membentaknya. 

***
Allhamdulilah cerita ini kembali di up.
Kira² msh ada yg nungguin cerita ini nggak?.kalau msh ada jangan lupa di vote dan comment.

Jangan lupa follow ig aku
🌸@lucya_queeny

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY ANGEL[18+] (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang