Jangan lupa vote Dan Komen ya biar gue semangat gitu nulisnya hehe
***
At Rindge and Latin School
Cewek berambut hitam panjang tersebut berjalan dengan wajah angkuhnya Di koridor sekolah ditemani dengan tatapan Yang Berbeda-beda dari teman-temannya but Lauren tetaplah Lauren si cewek cuek dengan sekitarnya. Prinsipnya hanya satu jika dia tidak dipancing maka dia Akan diam saja tapi jika dia seujung kukupun di senggol maka siap siap saja meraka sedang menggali kuburannya sendiri jika sampai itu terjadi.
Terdengar gila, memang Lauren memang gila, dia tidak Akan pernah senggan-senggan membiarkan orang lain mengolok-ngoloknya tidak Akan pernah termasuk oliv sekalipun maupu dean sang pujaan hati tidak. Tidak Akan pernah.Saat berjalan dikoridor netranya melihat sosok bertubuh jakung sedang berjalan berlawanan arah dengannya sontak saja Lauren melebarkan senyumnya Dan melihatkan lesung pipitnya Guna menggoda dean agar tertarik dengannya.
"Stop" kata Lauren melebarkan tangannya Di tengah-tengah koridor tersebut.
Dean Yang notabenenya sangat membeci Lauren hanya menampilkan raut datarnya saja tidak menggubris Lauren.
Lauran Yang sudah kebal dengan Dean hanya bisa tersenyum masam sambil berjalan maju kearah dean mengikis jarak mereka lalu tangannya terangkat keatas untuk merapikan dasi Yang dean kenakan lalau tangannya Naik ke-arah rambut Dean lalu merapikan rambut Dean yang agak sedikit berantakan."Sialan apa Aku sudah terlihat wanita penggoda lelaki?" Tanya Lauren Dalam hatinya sendiri.
Setelah merapikan rambut Dean Yang sebenarnya sudah rapi tangannya menuju pundak dean Dan menepuk pelan pundak pria itu. Lalu berjalan mundur Dan mendongak sambil terus menampilkan senyumannya.
"Selesai...udah ganteng" kata Lauren
"Minggir" kata Dean dingin sambil mendorong tubuh Lauren menyingkir Dari hadapannya.
"Ih kamu kok kasar sih dean" kata Lauren cemberutDean Yang tak menggubris Lauren hanya terus berjalan meneruskan langkahnya Yang tadi sempat terhenti. Lauren pun Yang melihat punggung lebar itu menjauh hanya bisa menampilakn senyum lesunya Dan tatapan sendunya.
***
Lapangan basket"Woy.. bro Dari mana Aja lo lama banget" kata Kevin sambil menghampiri dean Yang sedang melakukan stretching agar ototnya tidak kaku.
"Hmm" guman dean menimpali pertanyaan Kevin.
"Astaga, punya Salah apa gue dimasa lampau bisa punya teman se Kaku dean benar-benar sialan" guman dean sambil terus melihat punggug dean Yang berjalan kearah teamnya Yang dilpangan.Kumpul...kumpul yok kumpul sini.....
Teriak Salah satu team basket dean agar temannya Yang lain mendekat untuk mendengarkan strategi sang kapten Yang tak lain Adalah Dean sendiri."Gue gamau basa-basi disini jadi langsung saja" semua hening saat dean mengeluarkan suara dingin yang menguar disekitarnya
"Seperti ditahun-tahun kemaren oskar dapat nomor satu Dan TAHUN ini gue harap oskar tetap berasa diposisi itu tidak boleh Lebih Dan kurang" kata Dean sambil menekankan kata tahun dengan tatapan Yang meneliti semua wajah teamnya.
"Lawan Kita tahun ini adalah rajawali kalian tahu sendiri Kan kalau rajawali itu team Yang solidnya tinggi sekaligus licik, jadi gue harap kalian jangan sampai lengah dengan perkataan mereka nanti pada saat turnamen, fokus Kita hanya satu yaitu membawa Nama oskar melambung tinggi Dan jangan lupa Kesehatan kalian juga terpenting pada saat ini. Jadi seminggu ini tidak Ada Yang boleh ke club Dan mabok-mabokan oke"
Semuanya Masih hening belum Ada Yang ingin menyahuti perkataan dean"Ada Yang mau ditanyakan lagi? Sebelum Kita latihan" kata dean menatap semua temannya
Sontak semua menggeleng serempak Karena mereka Rasa perkataan dean cukup jelas.
"Jika tidak ada..langsung Saja Kita latihan" setelah mengatakan tersebut dean langsung berjalan kearah laoangan lalu diiiuti oleh temannya dibelakang.
Selang beberapa waktu lapangan basket sudah banyak penonton Yang didominasi wanita sedang menyaksikan oskar kebanggaan Rindge and Latin School tersebut. Tapi Yang Lebih menarik Dari oskar sendiri adalah seorang pria bernomor punggung 7 dengan keringat Yang membasahi dahinya Dan dada Yang Naik turun untuk menghirup udah disekitarnya terlihat Lebih menggoda daripada Cara oskar melakukan latihan.
"Astaga lex siapa Yang nggak tergoda kalau dean super seksi banget Kaya gitu" kata Lauren gemas sambil menggigit tangan Lexi Tanpa sadar
"Aw..aw..aw.. sakit bego" kata Lexi sambil menjauhkan tangannya dari manusia pemakan segala disampingnya itu.
Lauren Yang kepalanya dijauhkan Dari tangan lexipun hanya nyengir Tampa dosa
"Tapi....tuhh..tuhh.. nafas Aja ganteng lex astagaaaa benar-benar sempurna"
Lexi Yang menatap jijik temenanya itu langsung menggeplak kepala Lauren keras"Sadar lo jangan mupeng disini, bikin malu gue Aja lo" kata Lexi sewot dengan kelakuan temannya itu
"Astaga lex tangan lo gausah nempelng juga bisa Kali, ini namanya KDPT" kata Lauren sambil mengusap belakang kepalanya"KDPT? KDPT teh naon Sia?" Tanya Lexi jengah dengan kelakuan temannya itu
"KDPT tuh kekerasan Dalam pertemanan Pinter" kata Lauren smabil memutarkan matanya lalu menghadap ke lapangan basket
Lexi Yang mendengan Dari kata singkatan tersebut hanya bisa mangap tidak mengerti dengan temannya itu sungguh dia saat ini sedang ingin makan manusia bulat-bulat."Udah ya lex, gue mau ke-dean dulu sebelum keduluan Nek lampir berwajah lugu" setelah mengucapkannya Lauren berjalan Tanpa menoleh ke arah Lexi
***
"Wah.. kak Dean tadi Keren banget" kata oliv sambil menampilkan senyumnya
Dean Yang menanggapi perkataan oliv hanya tersenyum simpul sambil menganggukan kepalanya.
Saat oliv ingin membenarkan rambut Dean Yang jatuh ke dahi tangannya langsung dipegang oleh dean
"Jangan ini keringat, nanti tangan lo Kotor" kata dean lembut
Kevin Dan Robert Yang melihat adegan tersebut hanya menyebikan bibirnya Dan berakata
"Hilihhh sok lembut mulut lo" dengan bebarengan. Oliv Yang masi deg-degan Karena tanganya Yang dipegang Dean hanya bisa menunduk menyembunyikan pipi merahnya ditambah teman Dean berkata seperti itu oliv merasa istimewa."Eh...eh.. ini kenapa pegang-pegang si" kata seorang wanita Yang baru saja datang Dari arah belakang
"Ini juga gatel banget si lo jadi cewe" kata Lauren Marah kearah oliv. Oliv Yang tidak tahu kapan datangnya Lauren langsung mundur, dia benar-benar takut. Lauren itu nekat, dia harus berada Di garis Aman agar hidupnya tentram."Lo Yang apa-apan" kata dean Marah tidak terima olivnya dikatai murahan oleh perempuan Yang sangat dia benci keberadaanya.
"Seharusnya lo ngaca lo tuh Yang Lebih mur...." Katanya terpotong Karna Tina tiba tangan Lauren membekap mulutnya"Sttttt, kamu brisik banget si, nih minum dulu biar adem" kata Lauren sambil membukakan minuman kaleng Dan menyodorkan kehadapan dean
Dean Yang sangat Masih kesal sekaligus benci hanya bisa menatap tajam cewek Yang didepannya itu. Alih-alih merasa takut Lauren malah tersenyum sangat Manis menampilkan lesung pipitnya agar dean tidak Marah lagi dengannya.Karena minuman kaleng ya tidak diterima jadi Lauren mengambil tangan Dean lalu menyerahkan minuman kaleng itu ke tangan Dean Dan tangannya mengambil alih handuk Di kursi itu Dan menguspnya kedahi dean
"Kamu jangan cape-cape ntar sakit, dibawa santai Aja team kamu Lebih jago kok Dari team sebelah jadi jangan overthinking dulu ya"kata Lauren sok bijaknya
Setelah mengatakan itu sambil mengeringkan rambut Dean Lauren kembali merapikan rambut Dean dengan disisir menggunakan tangannya kearah belakang. Dean Yang sedaritadi diam hanya bisa melihat lekat wajah cewek Yang sudah dua tahun ini mengejarnya dilihat-lihat jika tidak jahat dia terlihat sangat cantik tapi sayang Lauren benar-benar sudah murahan dimatanya.Dean langsung tersadar Dari lamunannya Karena kaget pundaknya ditepuk kasar oleh temannya Yang tak lain Adalah Kevin langsung menyorot tajam wajah Kevin Yang tidak tau dosa itu
"Sadar boss tatapan lo Kaya mau makan hidup-hidup Lauren Aja lo" kata Kevin sambil tertawa lebar Dan diiiuti oleh teman temannya Yang Masih berada disana
"Sialan lo" timpal dean sambil melempar handuk Yang tadi dia gunakan mengelap keringatLauren Yang merasa namanya disebut itu langsung menerbitkan senyum cerahnya tanda dia bahagia bahwa dean diam-diam melihatnya. Sungguh tidak Ada Yang membahagiakan selain ditatap seorang Dean rodwook Pearce.
Sedangkan oliv Yang mendengarkan perkataan Kevin hanya bisa tersenyum masam sambil menunduk guna menyembunyikan wajah sedihnya.
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
RomanceKau tahu, Hal yang Paling kubenci didunia ini hanya satu yaitu berharap kepada manusia. Entah itu berharap kasih sayang, cinta, dan menganggap bahwa kamu itu Ada dan nyata bukan hanya bayang-bayang. Nyatanya Kita lahir didunia ini hanya untuk terli...