04

4.2K 440 11
                                    

Xiao Zhan tidak bisa mengatakan tidak pada Wang Yibo, karena Xiao Zhan masih membutuhkan pekerjaan untuk kehidupan nya. Sebenarnya Xiao Zhan bisa saja memohon pada Tuan Wang untuk mengembalikan posisinya sebagai manager pemasaran, tapi Xiao Zhan malas karena hal tersebut hanya akan menimbulkan keributan.

Dan disinilah Xiao Zhan sekarang, berada di apartemen Wang Yibo hanya untuk memasakan makan malam untuk bos nya itu.

Malam minggu yang harusnya bisa Xiao Zhan gunakan untuk istirahat justru digunakan untuk pekerjaan diluar pekerjaan kantor.

Xiao Zhan akan protes kalau Yibo tidak menaikan gaji nya bulan ini.

"ahh"

Bagian belakang nya masih terasa sakit, Xiao Zhan tak mau mengingat bagaimana kronologi kejadian kemarin malam.

Namun dari rasa sakit yang masih terasa sampai sekarang saja, Xiao Zhan dapat menebak kalau Wang Yibo bermain dengan kasar.

"sialan"

"kau mengumpati makanan ku?"

Yibo tiba-tiba muncul dan membuat Xiao Zhan sedikit terkejut, tidak sampai disitu, Xiao Zhan dibuat semakin terkejut karena kini Yibo duduk dihadapan nya tanpa mengenakan atasan.

Dia hanya memakai celana pendek dengan tubuh bagian atas terekspos, memperlihatkan otot tangan nya yang tidak terlalu besar namun terlihat kokoh.

"suka dengan apa yang kau lihat?"

Xiao Zhan terperanjat dan mengalihkan pandangan nya, namun kini pandangan nya justru teralih pada leher Yibo yang di penuhi tanda merah

Oh Tuhan, tak mungkin itu perbuatan ku kan?

Wajah Xiao Zhan memerah, mendadak dirinya merasa malu membayangkan apa saja yang sudah dia lakukan, Xiao Zhan bersyukur dirinya tak pernah mengingat apapun yang dia lakukan ketika dibawah pengaruh alkohol.

"tak ku sangka kau orang yang seperti itu Xiao Zhan"

"a.. apa maksudmu?"

Xiao Zhan menatap Yibo yang berbicara padanya ditengah aktivitas makan malam nya dengan semangkuk sup dan nasi yang Xiao Zhan masak.

Xiao Zhan melihat Yibo yang menyeringai, matanya memandang Xiao Zhan dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"kau sangat berpengalaman"

"semalam kau mencium ku dengan penuh gairah, kau bahkan pintar memanjakan adik ku dan kau berteriak keenakan saat ak--"

"hentikan!!"

telinga Xiao Zhan kini ikut memerah, merasa malu dengan apa yang Yibo katakan.

Tidak mungkin. Tidak mungkin dia melakukan semua yang disebutkan oleh Wang Yibo.

"bukankah aku sudah meminta untuk melupakan kejadian semalam & jangan mengungkit nya lagi?"

"kapan aku bilang setuju?"

Wang Yibo sangat pintar membuat Xiao Zhan

"sebenarnya apa maumu Yibo?"

"tidak ada, aku hanya memuji kehebatan mu"

"hentikan! cepat habiskan makan mu agar aku bisa mencucinya dan pulang"

"siapa bilang setelah ini kau bisa pulang"

Yibo bergumam dengan sangat pelan, sehingga Xiao Zhan yang sedang mencuci beberapa alat makan tak bisa mendengar apa yang di katakan nya

.
.
.
.
.
.

My Lil BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang