06

3.6K 357 5
                                    

Untuk kedua kali nya, Xiao Zhan dipaksa untuk menemani Yibo melakukan hobinya. Kali ini bukan lagi berkeliling kota Beijing dengan motornya.

Yibo memaksa Xiao Zhan menemaninya untuk menemui salah satu teman nya di sirkuit balap.

Yingzheng. Untung saja Yingzheng sangat ramah sehingga membuat Xiao Zhan cepat akrab dengan nya.

Yibo meninggalkan Xiao Zhan bersama Yingzheng, sementara pria tersebut terlihat sedang menikmati kegiatan nya.

Melaju dengan kecepatan tinggi ditengah sirkuit balap menggunakan motor hitam kesayangan nya.

.
.
.
.
.
.

"Selamat! Kau semakin hebat dan 10 detik lebih cepat dari rekor terakhirmu"

"tentu saja"

cih

Xiao Zhan berdecih pelan mendengar ucapan sombong Yibo.

"kalau saja kau mau mencoba menjadi pembalap profesional, kupikir kau akan menjadi pembalap hebat Yibo"

"tidak ge, aku memberikan kesempatan pada orang lain"

Yingzheng tertawa, seolah terbiasa dengan sikap Yibo.

.
.
.
.
.
.


Yibo harusnya menolak Xiao Zhan dengan lebih tegas saat Xiao Zhan mengajaknya mengunjungi night carnaval yang kebetulan berada dekat dengan sirkuit balap.

Xiao Zhan benar-benar mengerahkan seluruh tenaganya untuk menyeret Yibo. Masalahnya adalah dia tidak membawa uang, salahkan Yibo yang selalu saja bertindak seenaknya dan memaksa Xiao Zhan ikut dengan nya.

Mana sempat Xiao Zhan mengambil dompet dan handphone nya

"Yibo belikan aku ini!"

Xiao Zhan menunjuk permen lolipop besar di hadapan nya dengan semangat, sudah lama sekali Xiao Zhan tidak pernah datang ke night carnaval.

Kehidupan seorang pria dewasa menyita waktu Xiao Zhan. Xiao Zhan terlalu sibuk bekerja dan melupakan hal hal kecil yang dulu sangat disukainya.

"ck memangnya umurmu berapa?"

Wang Yibo menggerutu namun tetap membayar lolipop yang kini bahkan sudah dimakan oleh Xiao Zhan.

"Waaaah mereka akan menerbangkan lampion, ayo kesana Yibo!"

Xiao Zhan menggerjap kagum melihat banyaknya lampion yang sudah siap untuk di terbangkan, tangan Xiao Zhan dengan spontan menggenggam tangan Yibo dan menyeretnya mendekati kerumuman.

"wuaaahhh"

Xiao Zhan berulang kali mengucapkan kekaguman nya.

mata Xiao Zhan mengerjap penuh kagum menatap keindahan lampion-lampion tersebut.

Pasti akan jauh lebih indah ketika semuanya terbang di atas langit.

"ahh pasti akan menyenangkan kalau bisa ikut menerbangkan lampion juga"

Xiao Zhan bergumam.

Sebuah lampion dengan gambar kelinci muncul di depan wajahnya. Membuat Xiao Zhan sedikit terperanjat.

"untukmu"

"hah?"

Xiao Zhan tidak menyadari kalau Yibo pergi membelikan lampion untuknya.

Xiao Zhan terdiam sesaat kemudian terkekeh.

Mengingat kenangan masa lalu dimana Yibo pernah membuat kan nya lampion namun bentukan nya sangat tidak karuan dan bahkan tidak bisa terbang.

My Lil BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang