Seluruh siswa baru dan para mentor nya sedang berada di aula untuk materi di hari ke 2 ini. Senja yang hanya memantau sedikit bosen dan akhirnya beranjak dari duduk nya. Riza hanya melihat Senja pergi karna Riza tau kemana Senja akan pergi.
Ada satu tempat di sekolah ini yang sering Senja gunakan untuk menyendiri, di samping ruang osis ada perpustakaan yang sebenarnya hanya di pakai untuk menaruh berkas lama oraganisasi atau biasa disebut ruang arsip. Ruangan ini terawat, sangat bersih bebas debu, ada AC jadi gak akan kepanasan disana. Dan ruangan ini cukup tertutup karna jendela yang ada di lengkapi dengan gorden.
Senja membuka pintu ruang itu, cukup terkejut ketika melihat seseorang disana. Ia adalah mantan kekasih Senja saat kelas 10, dia adalah Arga.
"Sejak kapan disini?" Tanya Senja yang sudah duduk di samping Arga.
"Sejak materi di aula mulai" Balas nya namun mata nya tetap fokus pada buku yang di pegang.
Senja hanya mengangguk lalu mengambil handphone nya di saku. Bermain game untuk menghilangkan rasa bosan nya. Setelah bosan dengan game nya Senja beralih ke aplikasi novel dan membaca nya tak sadar kepala nya mulai bersandar pada bahu Arga, namun Arga membiarkan nya.
"Yang lama ya nja, gua kangen kita kayak gini" Batin Arga.
Tak sadar Senja malah memejamkan mata nya.
"Kebiasaan" Gumam Arga. Ia pun membiarkan Senja tertidur di bahu nya dan ia melanjutkan baca buku yang di pegang.
Satu jam Senja tertidur hingga akhirnya Arga bangunkan karna materi sudah selesai dan mereka harus segera ke meja informasi.
"Senjaa.. Senja Arunika.." Arga menggoyangkan tubuh Senja. Senja pun terbangun.
"Eh sorry ga malah ketiduran di pundak lu" Ucap Senja.
"Gapapa kok, cuci muka dulu sana gua duluan ke meja informasi" Arga tersenyum lalu meninggalkan Senja yang malu di ruangan itu.
"Bisa bisa nya Nja lu tidur di pundak Arga" Gumam Senja.
Akhirnya Senja bangkit, menutup ruang arsip dan ke kamar mandi untuk cuci muka setelah itu ia pun ke meja informasi.
"Ga, jadwal sekarang apa?" Tanya Senja.
"Bebas, kayak nya sih pada game" Balas Arga.
"Oke mau blusukan" Senja pun melangkah menuju ruang gugus 1.
"Permisii" Ucap Senja seraya membuka pintu.
"Masuk ka Senja" Riza yang kebetulan mentor di gugus 1 mempersilahkan temannya itu masuk.
"Lanjut ka game nya" Ucap Senja lalu berjalan ke arah belakang kelas.
Senja tidak terlalu lama disana, lalu pamitan dan berpindah ruangan yang lain. Ketika Senja masuk ke gugus 5, ada Haidar teman satu kelas nya yang suka jahil.
"Permisii" Ucap Senja.
"Eh, masuk ka masuk" Haidar mempersilahkan Senja masuk.
"Dek adek udah kenal kakak ini belum?" Tanya Haidar pada siswa baru di gugus nya. Berbagai jawaban terdengar ada yang bilang kenal ada yang bilang tidak dan lebih banyak tidak.
"Kakak nya suruh perkenalan aja ya" Ucap Haidar lagi membuat Senja sedikit kesal dengan kelakuannya.
Akhirnya Senja pun pasrah kali ini karena menjaga citra nya juga haha.
"Oke, nama saya Senja Arunika Prameswari kelas 12 Bahasa 1 ada yang mau di tanyakan?"
"Kakak jabat apa di osis? Ko kayak nya baru kali ini liat ke gugus" Ledek Haidar membuat Senja jengah.
"Saya sekertaris dan memang saya hanya memantau kegiatan tahun ini, sudah cukup? Sudah ya, ka Haidar di lanjut" Ucap Senja lalu mencubit lengan Haidar.
Izha pun lelah dan akhirnya memilih pergi ke meja informasi disana ada Arga dan Bu Deta yang sedang berdiskusi.
"Eh Senja, darimana?" Tanya Bu Deta.
"Biasa bu muter, mantau mereka hehe" Balas Senja lalu memilih duduk di sebelah Arga Bu Deta berada di depan Arga.
Tak terasa waktu pulang sudah tiba, seperti hari sebelumnya seluruh anggota osis evaluasi dan briefing untuk besok di ruang osis. Setelah selesai mereka semua pulang.
Senja jalan menuju gerbang bersama Riza dan Haidar. Mereka akhirnya berpisah di parkiran, Riza dan Haidar mengambil motor mereka sedangkan Senja melanjutkan jalan nya menuju gerbang.
Ternyata sang kakak sudah menunggu disana, akhirnya Senja pun masuk ke mobil.
"Eh kaget kakak" Ucap kakaknya ketika melihat Senja masuk ke dalam mobil.
"Bengong aja sih, udah dari tadi ka?" Kata Senja sambil melepas tas nya dan dia lempar ke kursi belakang.
"10 menit ada lah" Balas kakaknya, Senja hanya mengangguk dan menekan sebuah tombol agar kursi yang ia duduki sandarannya sedikit kebelakang.
"Ga di temenin sama Arga lagi" Ledek kakaknya ketika melihat Arga yang sama sama ingin menyebrang jalan.
"Apasih" Balas Senja dengan singkat.
"Kamu balikan sama dia? " Tanya Rey dengan nada sedikit bercanda namun tatapan nya cukup tajam.
"Mana ada." Elak Senja, lalu memutuskan memejamkan matanya.
**
Terimakasih buat yang sudah baca, kritik dan sarannya dipersilahkan. Jangan lupa di pencet bintang nya.
@moonricee
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah di Sekolah
Teen FictionSebuah kisah klasik di sekolah yang di rasakan seorang remaja bernama Senja. Percintaan, persahabatan.